Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Kecelakaan saat Mengemudi, Hindari Lakukan Hal Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2022, 42.975 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas karena penyebab paling umum seperti ngebut, perhatian teralih seperti main ponsel, pengaruh alkohol atau obat terlarang, dan mobil rusak. Akibatnya, kecelakaan di jalan tetap menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Jenis cedera yang paling umum adalah benturan dari depan, samping, dan belakang dengan akibat patah tulang rusuk, trauma perut dan pinggul, serta cedera leher dan tulang belakang. Patah tulang, cedera otak, dan jaringan yang sobek jadi penyebab yang sering mengancam jiwa.

"Jika perhatian teralihkan oleh ponsel, kemampuan untuk bereaksi saat darurat di jalan jadi terbatas, termasuk terhadap kendaraan lain, binatang, pejalan kaki, dan mara bahaya lain," ujar Dr. Brad Uren, profesor kedokteran darurat di Fakultas Kedokteran Universitas Michigan, kepada HuffPost.

Selain main ponsel dan penyebab yang telah disebut di atas, berikut kesalahan saat berkendara yang bisa menyebabkan kecelakaan mobil menurut para dokter.

Menaruh kaki di dasbor
Mengangkat kaki ke dasbor memang bikin rileks tapi berbahaya. "Jika terjadi tabrakan, Anda akan mengalami cedera tulang serius di tungkai bagian bawah, yang bisa mengubah hidup seperti patah tulang, pergeseran tulang, dan bisa berujung amputasi atau kelumpuhan," ujar Dr. David Abbasi, spesialis bedah tulang di Palm Beach County, Florida.

Pakai sirkam
Ada perempuan yang senang menggunakan sirkam atau jepit berbentuk sisir untuk menjepit rambut. Padahal jika terjadi kecelakaan, sirkam bisa berisiko menusuk kepala. Meski tak sampai menembus tulang tengkorak, setidaknya sirkam bisa melukai kulit kepala dan bahkan membutuhkan jahitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyingkirkan bangku anak sebelum waktunya
Dokter anak Meghan Martin di RS Anak John Hopkins mengimbau untuk tidak menyingkirkan kursi anak sebelum waktunya. Jika anak dirasa masih terlalu kecil untuk duduk di kursi mobil, tetap gunakan kursi anak, setidaknya sampai dia berusia di atas 5 tahun.

Menaruh hewan peliharaan di bagian depan
Hewan peliharaan sebaiknya selalu taruh di bagian belakang mobil, jangan biarkan mondar-mandir, termasuk ke kursi depan. Bukan tak mungkin tingkahnya akan mengalihkan perhatian pengemudi dan bila terjadi kecelakaan, hewan pun akan mengalami cedera.

Mendekorasi setir
Tak perlu mendekorasi setir berlebihan, misalnya menambahkan manik-manik atau aksesoris yang bisa membahayakan saat terjadi kecelakaan mobil, termasuk merobek airbag.

Pilihan Editor: Apa Itu Pen? Fungsi dan Berbagai Jenisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

1 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

Berikut saran para dokter mengenai apa yang perlu dilakukan setelah jatuh agar tidak memicu cedera lebih serius, terutama jika terjadi di kepala.


KPK Mengaku Baru Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Sudah Disegel 4 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mobil Toyota Camry milik Harun Masiku disegel KPK di Apartemen Thamrin Residence pada 17 Januari 2020. Tempo/Linda Trianita
KPK Mengaku Baru Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Sudah Disegel 4 Tahun Lalu

KPK sudah menyegel mobil Harun Masiku yang terparkir di Thamrin Residence sejak 2020


Polda Metro Jaya Tangkap Pengemudi Innova yang Tabrak Restoran Jepang di Senopati

2 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Polda Metro Jaya Tangkap Pengemudi Innova yang Tabrak Restoran Jepang di Senopati

Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut restoran Jepang itu rusak di bagian depannya akibat ditabrak pengemudi Toyota Innova Zenix itu.


Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

2 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Balita 3 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari di Ciputat

Akibat kecelakaan tersebut, bocah korban tabrak lari itu mengalami luka di kepala, dan masih menjalani perawatan medis di RS Sari Asih Ciputat.


Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

2 hari lalu

Polres Wonogiri melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 2 mahasiswa UNS di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Humas Polres Wonogiri
Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Ketahui beberapa jenis kecelakaan lalu lintas yang perawatan kesehatannya tidak dijamin BPJS Kesehatan.


Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

3 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

Presiden AS Joe Biden menyebut kematian aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat, sebagai kecelakaan


Deni Tabur Bunga untuk Kerabatnya yang Meninggal Karena Kecelakaan Truk Tangki di Koja

8 hari lalu

Deni (53 tahun), sedang menaburkan bunga di Jalan Plumpang-Semper, Koja, Jakarta Utara, pada Kamis, 5 September 2024. Dia berdukacita terhadap kerabatnya, Ana Roslina, yang jadi korban tabrakan beruntun oleh truk. Tempo/M. Faiz Zaki
Deni Tabur Bunga untuk Kerabatnya yang Meninggal Karena Kecelakaan Truk Tangki di Koja

Lima orang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Plumpang Semper Koja Jakarta Utara. Sopir truk tangki diduga alami serangan jantung.


Polisi Masih Selidiki Penyebab Pasti Kecelakaan Truk di Jalan Plumpang-Semper

9 hari lalu

Deni (53 tahun), sedang menaburkan bunga di Jalan Plumpang-Semper, Koja, Jakarta Utara, pada Kamis, 5 September 2024. Dia berdukacita terhadap kerabatnya, Ana Roslina, yang jadi korban tabrakan beruntun oleh truk. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Masih Selidiki Penyebab Pasti Kecelakaan Truk di Jalan Plumpang-Semper

Polisi sempat menyampaikan penyebab kecelakaan diduga karena sopir truk mengalami serangan jantung


Korban Tewas Akibat Kecelakaan Truk Trailer di Koja Ada 5 Orang

9 hari lalu

Aliansi Jakarta Utara Menggugat bentangkan spanduk larangan truk trailer melintas di Jalan Plumpang Semper usai kecelakaan terjadi menewaskan lima orang di wilayah yang sama, Kamis, 5 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Korban Tewas Akibat Kecelakaan Truk Trailer di Koja Ada 5 Orang

Kecelakaan beruntut di Koja terjadi akibat sopir truk trailer diduga mengalami serangan jantung


Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

10 hari lalu

Sejumlah masyarakat mengerumuni lokasi kecelakaan beruntun di depan SPBU Walang, Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

Sebuah truk tangki yang melaju dari arah Simpang Semper menuju jalan Yos Sudarso tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan.