Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Self Gaslighting? Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

image-gnews
Ilustrasi demosi. Pexels/Anna Shevts
Ilustrasi demosi. Pexels/Anna Shevts
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari Anda mungkin tidak asing lagi dengan istilah gaslighting. Tindakan tersebut sering digunakan oleh mereka yang memiliki kepribadian narsistik untuk memanipulasi seseorang dengan meragukan realitas. Namun, ada juga situasi di mana seseorang secara sengaja atau tidak sengaja memanipulasi persepsi tentang diri mereka sendiri atau yang dikenal dengan sebutan self gaslighting.

Self gaslighting sering terjadi secara internal tanpa melibatkan interaksi dengan orang lain seperti penekanan pikiran dan emosi. Self gaslighting sendiri ternyata dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Lantas, apa itu self gaslighting dan bagaimana ciri-ciri serta penyebabnya? Untuk  mengetahuinya simak informasi berikut.

Self Gaslighting

Mengutip Men's Health, self gaslighting adalah proses di mana seseorang meragukan pikiran alias melakukan penyangkalan realitas terhadap diri sendiri. Tindakan tersebut membuat Anda menyalahkan diri sendiri atau berasumsi bahwa orang lain memiliki perasaan negatif tentang Anda. Hal ini dapat menyebabkan keraguan yang berlebihan terhadap diri sendiri, merasa tidak kompeten, atau bahkan meragukan kewarasan diri.

Istilah "gaslighting" sendiri berasal dari sebuah drama tahun 1938 dan film tahun 1944 berjudul "Gaslight", di mana karakter utama menggunakan berbagai cara untuk mempertanyakan kewarasan pasangannya dengan cara yang manipulatif. Dalam konteks self gaslighting, individu mungkin memutarbalikkan pikiran, perasaan, atau ingatan mereka sendiri, sehingga mereka mungkin merasa tidak yakin, tidak kompeten, atau bahkan gilagila. 

Self gaslighting dapat muncul dengan cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Berikut beberapa contohnya:

  • Menyalahkan diri sendiri atas pelecehan verbal yang berkelanjutan dari anggota keluarga.
  • Memberitahu diri sendiri bahwa apa yang Anda alami bukanlah trauma.
  • Memberitahu diri sendiri bahwa apa yang Anda alami bukanlah masalah besar atau tidak terlalu buruk.
  • Mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda terlalu sensitif.
  • Memberitahu diri sendiri untuk melupakan sesuatu yang telah Anda putuskan seharusnya sudah Anda selesaikan.
  • Memberitahu diri sendiri bahwa Anda pantas dilecehkan.

Ciri-ciri Orang Melakukan Self Gaslighting

Meskipun gaslighting pada diri sendiri dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang melakukan self gaslighting secara umum, diantaranya:

1. Pengabaian emosi

Ciri orang melakukan self gaslighting yang pertama adalah mengabaikan atau meremehkan perasaan atau emosi yang dialami, sehingga meragukan validitas dan keberadaan emosi tersebut.

2. Merasa tidak berharga

Seseorang yang melakukan self gaslighting merasa tidak berharga atau tidak berarti secara konstan Bahkan dalam situasi di mana prestasi atau kontribusi signifikan telah dicapai, mereka tetap merasa tidak berharga.

3. Meremehkan pencapaian

Ciri self gaslighting selanjutnya adalah meragukan atau meremehkan pencapaian dan kesuksesan pribadi. Sering kali mereka berpikir bahwa apa yang telah dilakukan tidak cukup baik.

4. Meragukan diri sendiri

Ciri selanjutnya yaitu dengan membandingkan diri sendiri. Pelakunya kerap membandingkan diri dengan orang lain secara terus-menerus dan merasa selalu kalah atau tidak memadai.

5. Menyalahkan Diri Atas Perilaku Buruk Orang Lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda self gaslighting lainnya adalah memanipulasi memori dengan cara memutarbalikkan kenyataan. Tak jarang mereka menyalahkan diri sendiri atas perilaku buruk orang lain atau mengubah memori tentang pengalaman masa lalu untuk menghindari menerima kebenaran yang tidak nyaman.

6. Meremehkan kebutuhan diri sendiri

Mengabaikan atau mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi demi memenuhi ekspektasi orang lain bisa menjadi ciri-ciri orang yang melakukan self gaslighting. Mereka mungkin merasa bahwa diri sendiri tidak pantas mendapatkannya.

Penyebab Seseorang Melakukan Self Gaslighting

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan self gaslighting. Meski begitu, penyebab seseorang melakukannya dapat berbeda-beda pada tiap individu. Berikut adalah sejumlah penyebab mengapa seseorang melakukannya. 

1. Trauma masa lalu

Pengalaman traumatis yang tidak terkendali atau tidak diproses dengan baik dapat menyebabkan seseorang melakukan self gaslighting. Trauma masa lalu dapat membuat seseorang meragukan pikiran, emosi, dan ingatan mereka sendiri sebagai mekanisme perlindungan.

2. Rendahnya rasa percaya diri

Kurangnya keyakinan pada diri sendiri dan rendahnya harga diri dapat memicu self gaslighting. Sebab seorang individu tidak merasa berhak memiliki pandangan atau pengalaman yang valid.

3. Pengaruh lingkungan

Lingkungan yang tidak baik juga menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan self gaslighting. Tumbuh di lingkungan yang gemar mengkritik, membandingkan, atau memaksakan standar yang tidak realistis dapat mendorong seseorang melakukan self gaslighting.

4. Ketidakseimbangan kekuasaan

Penyebab seseorang melakukan self gaslighting juga bisa ketika seseorang berada dalam hubungan atau situasi yang menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan. Self gaslighting dapat terjadi sebagai mekanisme untuk bertahan hidup dan menghindari konflik

Pilihan editor: 3 Tanda Melakukan Gaslighting kepada Diri Sendiri

RIZKI DEWI AYU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

52 hari lalu

Ilustrasi Pasangan bermasalah/putus. Shutterstock.com
6 Tanda Perundungan dalam Hubungan, Jangan Anggap Sepele

Perilaku berbau perundungan jelas tak sehat dan bisa mengindikasikan kekerasan emosional dalam hubungan. Berikut enam tandanya.


Fakta-fakta Kasus Manipulasi Rapor di Depok, Nilai Dinaikkan hingga 20 Persen

18 Juli 2024

Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi bicara terkait cuci rapor di Depok, Selasa, 16 Juli 2024. Foto : Dokumentasi Pribadi
Fakta-fakta Kasus Manipulasi Rapor di Depok, Nilai Dinaikkan hingga 20 Persen

Sejumlah fakta dalam kasus manipulasi rapor di Depok, nilai dinaikkan 20 persen dan guru diberi sanksi.


Penderita Gangguan Kepribadian Narsistik Rentan Alami Depresi

7 Juni 2024

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Penderita Gangguan Kepribadian Narsistik Rentan Alami Depresi

Psikiater mengatakan penderita gangguan kepribadian narsistik dapat mengalami komplikasi berupa gangguan kejiwaan seperti depresi.


Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

6 Juni 2024

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan narsistik yaitu gangguan kepribadian di mana penderitanya merasa paling penting dibanding orang lain. Cek ciri dan pemicunya.


Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

27 April 2024

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan.


Hati-hati Modus Penipuan Love Scamming, Apakah Itu?

21 Januari 2024

Ilustrasi love scamming. Freepik
Hati-hati Modus Penipuan Love Scamming, Apakah Itu?

Bareskrim Polri berhasil menangkap 21 pelaku jaringan internasional dengan kedok love scamming belum lama ini, modus penipuan apa itu?


Perbedaan Menangis sebagai Ekspresi Alamiah dan Pencitraan Emosional

14 Januari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Perbedaan Menangis sebagai Ekspresi Alamiah dan Pencitraan Emosional

Sebagai respons emosional, menangis adalah cara untuk memproses perasaan. Namun, bagaimana jika seseorang menangis karena manipulasi atau dibuat-buat?


Mengenal Arti Red Flag dalam Sebuah Hubungan dan Ciri Cirinya

4 Januari 2024

Sebelum memulai hubungan, Anda wajib memahami apa arti red flag dan ciri-cirinya. Ketika pasangan ada tanda red flag, sebaiknya akhiri hubungan. Foto: Canva
Mengenal Arti Red Flag dalam Sebuah Hubungan dan Ciri Cirinya

Sebelum memulai hubungan, Anda wajib memahami apa arti red flag dan ciri-cirinya. Ketika pasangan ada tanda red flag, sebaiknya akhiri hubungan.


7 Tanda-tanda Pasangan Anda Seorang yang Narsisis

29 Desember 2023

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
7 Tanda-tanda Pasangan Anda Seorang yang Narsisis

Hubungan dengan seorang narsisis bisa menjadi sangat menantang, menguras emosi, dan melelahkan. Berikut tanda-tanda Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang narsistik.


Kisah Kristin Cavallari dengan Ayah Narsisis, Pakar Dukung Tindakan yang Diambilnya

22 Desember 2023

Kristin Cavallari. Foto: Instagram
Kisah Kristin Cavallari dengan Ayah Narsisis, Pakar Dukung Tindakan yang Diambilnya

Tak mudah hidup dengan orang tua narsisis seperti yang dialami Kristin Cavallari. Pakar menyebut sebaiknya memutus kontak.