TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari Anda mungkin tidak asing lagi dengan istilah gaslighting. Tindakan tersebut sering digunakan oleh mereka yang memiliki kepribadian narsistik untuk memanipulasi seseorang dengan meragukan realitas. Namun, ada juga situasi di mana seseorang secara sengaja atau tidak sengaja memanipulasi persepsi tentang diri mereka sendiri atau yang dikenal dengan sebutan self gaslighting.
Self gaslighting sering terjadi secara internal tanpa melibatkan interaksi dengan orang lain seperti penekanan pikiran dan emosi. Self gaslighting sendiri ternyata dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Lantas, apa itu self gaslighting dan bagaimana ciri-ciri serta penyebabnya? Untuk mengetahuinya simak informasi berikut.
Self Gaslighting
Mengutip Men's Health, self gaslighting adalah proses di mana seseorang meragukan pikiran alias melakukan penyangkalan realitas terhadap diri sendiri. Tindakan tersebut membuat Anda menyalahkan diri sendiri atau berasumsi bahwa orang lain memiliki perasaan negatif tentang Anda. Hal ini dapat menyebabkan keraguan yang berlebihan terhadap diri sendiri, merasa tidak kompeten, atau bahkan meragukan kewarasan diri.
Istilah "gaslighting" sendiri berasal dari sebuah drama tahun 1938 dan film tahun 1944 berjudul "Gaslight", di mana karakter utama menggunakan berbagai cara untuk mempertanyakan kewarasan pasangannya dengan cara yang manipulatif. Dalam konteks self gaslighting, individu mungkin memutarbalikkan pikiran, perasaan, atau ingatan mereka sendiri, sehingga mereka mungkin merasa tidak yakin, tidak kompeten, atau bahkan gilagila.
Self gaslighting dapat muncul dengan cara yang berbeda untuk orang yang berbeda. Berikut beberapa contohnya:
- Menyalahkan diri sendiri atas pelecehan verbal yang berkelanjutan dari anggota keluarga.
- Memberitahu diri sendiri bahwa apa yang Anda alami bukanlah trauma.
- Memberitahu diri sendiri bahwa apa yang Anda alami bukanlah masalah besar atau tidak terlalu buruk.
- Mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda terlalu sensitif.
- Memberitahu diri sendiri untuk melupakan sesuatu yang telah Anda putuskan seharusnya sudah Anda selesaikan.
- Memberitahu diri sendiri bahwa Anda pantas dilecehkan.
Ciri-ciri Orang Melakukan Self Gaslighting
Meskipun gaslighting pada diri sendiri dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang melakukan self gaslighting secara umum, diantaranya:
1. Pengabaian emosi
Ciri orang melakukan self gaslighting yang pertama adalah mengabaikan atau meremehkan perasaan atau emosi yang dialami, sehingga meragukan validitas dan keberadaan emosi tersebut.
2. Merasa tidak berharga
Seseorang yang melakukan self gaslighting merasa tidak berharga atau tidak berarti secara konstan Bahkan dalam situasi di mana prestasi atau kontribusi signifikan telah dicapai, mereka tetap merasa tidak berharga.
3. Meremehkan pencapaian
Ciri self gaslighting selanjutnya adalah meragukan atau meremehkan pencapaian dan kesuksesan pribadi. Sering kali mereka berpikir bahwa apa yang telah dilakukan tidak cukup baik.
4. Meragukan diri sendiri
Ciri selanjutnya yaitu dengan membandingkan diri sendiri. Pelakunya kerap membandingkan diri dengan orang lain secara terus-menerus dan merasa selalu kalah atau tidak memadai.
5. Menyalahkan Diri Atas Perilaku Buruk Orang Lain
Tanda self gaslighting lainnya adalah memanipulasi memori dengan cara memutarbalikkan kenyataan. Tak jarang mereka menyalahkan diri sendiri atas perilaku buruk orang lain atau mengubah memori tentang pengalaman masa lalu untuk menghindari menerima kebenaran yang tidak nyaman.
6. Meremehkan kebutuhan diri sendiri
Mengabaikan atau mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi demi memenuhi ekspektasi orang lain bisa menjadi ciri-ciri orang yang melakukan self gaslighting. Mereka mungkin merasa bahwa diri sendiri tidak pantas mendapatkannya.
Penyebab Seseorang Melakukan Self Gaslighting
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan self gaslighting. Meski begitu, penyebab seseorang melakukannya dapat berbeda-beda pada tiap individu. Berikut adalah sejumlah penyebab mengapa seseorang melakukannya.
1. Trauma masa lalu
Pengalaman traumatis yang tidak terkendali atau tidak diproses dengan baik dapat menyebabkan seseorang melakukan self gaslighting. Trauma masa lalu dapat membuat seseorang meragukan pikiran, emosi, dan ingatan mereka sendiri sebagai mekanisme perlindungan.
2. Rendahnya rasa percaya diri
Kurangnya keyakinan pada diri sendiri dan rendahnya harga diri dapat memicu self gaslighting. Sebab seorang individu tidak merasa berhak memiliki pandangan atau pengalaman yang valid.
3. Pengaruh lingkungan
Lingkungan yang tidak baik juga menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan self gaslighting. Tumbuh di lingkungan yang gemar mengkritik, membandingkan, atau memaksakan standar yang tidak realistis dapat mendorong seseorang melakukan self gaslighting.
4. Ketidakseimbangan kekuasaan
Penyebab seseorang melakukan self gaslighting juga bisa ketika seseorang berada dalam hubungan atau situasi yang menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan. Self gaslighting dapat terjadi sebagai mekanisme untuk bertahan hidup dan menghindari konflik
Pilihan editor: 3 Tanda Melakukan Gaslighting kepada Diri Sendiri
RIZKI DEWI AYU