Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Mengi atau Bengek, Apa Saja Penyebabnya?

image-gnews
Ilustrasi anak asma. Pexel/Cottonbro
Ilustrasi anak asma. Pexel/Cottonbro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengi atau bengek kondisi sesak napas yang biasanya dialami orang dengan riwayat asma. Merujuk Mayo Clinic, penyebab mengi berulang selain asma, umumnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Keduanya menyebabkan penyempitan atau kejang saluran udara kecil di paru-paru.

Peradangan dan penyempitan saluran napas di bagian dari tenggorokan sampai paru-paru bisa menyebabkan mengi. Penyebab bengek itu dipengaruhi penyempitan saluran pernapasan, karena adanya pembengkakan. 

Kondisi yang mempengaruhi mengi antara lain alergi, apnea tidur, bronkitis, disfungsi pita suara, pembengkakan batang tenggorokan. Adapun kondisi lainnya gagal jantung, pneumonia, efek obat-obatan. Mengutip Medical News Today, ada banyak penyebab yang berbeda dari mengi. Usia, kondisi kesehatan, dan lingkungan seseorang bisa mempengaruhi risiko mengi.

Penyebab mengi

Makanan atau benda lain yang bisa menyumbat tenggorokan bisa berakibat mengi. Infeksi yang menyebabkan pilek dan flu biasanya bisa mengakibatkan peradangan dan masalah pernapasan. Penyakit jantung juga menyebakan masalah pernapasan, batuk, dan cairan di paru-paru. 

Mengi terjadi saat penyumbatan atau peradangan saluran udara membuat pernapasan terdengar seperti bersiul atau mencicit. Apabila muncul suara mengi ketika mengembuskan napas, biasanya itu berarti hanya mengembuskan napas sekitar setengah dari kapasitas biasanya.

Bayi baru lahir bisa mengeluarkan suara mengi atau mencicit saat mengalami hidung tersumbat atau dalam posisi yang salah. Mengi rentan dialami anak-anak sebelum usia tiga tahun. Selama bernapas dengan kecepatan normal menandakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengi bayi dan anak tersebab infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkiolitis atau pneumonia. Mengi juga bisa diakibatkan oleh kondisi lain, seperti asma, penyumbatan fisik, dan alergi. Merujuk Cleveland Clinic, mengi kondisi umum dialami bayi. Diperkirakan 25 persen hingga 30 persen bayi mengalami mengi pada tahun pertama kehidupannya.

Mengi yang dialami bayi karena saluran udara terlalu kecil. Anak-anak di bawah dua tahun juga rentan terhadap kondisi yang umum, tapi mudah diobati. Kondisi itu bronkiolitis. Adapun orang dewasa, perokok dan riwayat gagal jantung rentan mengalami mengi. 

Pilihan Editor: Konsumsi Garam Berlebih Bisa Berbahaya, Hipertensi dan Gagal Jantung Siap Datang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

32 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.


PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

48 hari lalu

Sinead O'Connor tampil di O2 Shepherd's Bush Empire pada 16 Desember 2019 di London, Inggris. REUTERS
PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

PPOK adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Ini penyebab penyanyi Sinead O'Connor meninggal.


2 Masalah di Tangan yang Mengindikasikan Masalah Jantung

7 Juli 2024

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
2 Masalah di Tangan yang Mengindikasikan Masalah Jantung

Di antara beberapa gejala masalah jantung yang perlu diperhatikan adalah pembengkakan jari dan tangan. Berikut penjelasannya.


Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

5 Juli 2024

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

Praktisi kesehatan meminta masyarakat Jakarta menerapkan 3M untuk mencegah penyakit akibat kualitas udara Jakarta yang masih buruk.


Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

3 Juli 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

26 Juni 2024

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

16 Juni 2024

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

Apa yang bisa dilakukan dalam 60 menit bagi para penderita penyakit jantung?