TEMPO.CO, Jakarta - Mengi atau bengek kondisi sesak napas yang biasanya dialami orang dengan riwayat asma. Merujuk Mayo Clinic, penyebab mengi berulang selain asma, umumnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Keduanya menyebabkan penyempitan atau kejang saluran udara kecil di paru-paru.
Peradangan dan penyempitan saluran napas di bagian dari tenggorokan sampai paru-paru bisa menyebabkan mengi. Penyebab bengek itu dipengaruhi penyempitan saluran pernapasan, karena adanya pembengkakan.
Kondisi yang mempengaruhi mengi antara lain alergi, apnea tidur, bronkitis, disfungsi pita suara, pembengkakan batang tenggorokan. Adapun kondisi lainnya gagal jantung, pneumonia, efek obat-obatan. Mengutip Medical News Today, ada banyak penyebab yang berbeda dari mengi. Usia, kondisi kesehatan, dan lingkungan seseorang bisa mempengaruhi risiko mengi.
Penyebab mengi
Makanan atau benda lain yang bisa menyumbat tenggorokan bisa berakibat mengi. Infeksi yang menyebabkan pilek dan flu biasanya bisa mengakibatkan peradangan dan masalah pernapasan. Penyakit jantung juga menyebakan masalah pernapasan, batuk, dan cairan di paru-paru.
Mengi terjadi saat penyumbatan atau peradangan saluran udara membuat pernapasan terdengar seperti bersiul atau mencicit. Apabila muncul suara mengi ketika mengembuskan napas, biasanya itu berarti hanya mengembuskan napas sekitar setengah dari kapasitas biasanya.
Bayi baru lahir bisa mengeluarkan suara mengi atau mencicit saat mengalami hidung tersumbat atau dalam posisi yang salah. Mengi rentan dialami anak-anak sebelum usia tiga tahun. Selama bernapas dengan kecepatan normal menandakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mengi bayi dan anak tersebab infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkiolitis atau pneumonia. Mengi juga bisa diakibatkan oleh kondisi lain, seperti asma, penyumbatan fisik, dan alergi. Merujuk Cleveland Clinic, mengi kondisi umum dialami bayi. Diperkirakan 25 persen hingga 30 persen bayi mengalami mengi pada tahun pertama kehidupannya.
Mengi yang dialami bayi karena saluran udara terlalu kecil. Anak-anak di bawah dua tahun juga rentan terhadap kondisi yang umum, tapi mudah diobati. Kondisi itu bronkiolitis. Adapun orang dewasa, perokok dan riwayat gagal jantung rentan mengalami mengi.
Pilihan Editor: Konsumsi Garam Berlebih Bisa Berbahaya, Hipertensi dan Gagal Jantung Siap Datang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.