Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Hidup Bersama Anggota Keluarga Positif HIV

Reporter

image-gnews
Seorang wanita HIV-positif menunjukkan foto pernikahan dengan suaminya yang meninggal karena AIDS di desa Tuol Sambo, Kamboja, 6 September 2014. Desa ini disebut sebagai
Seorang wanita HIV-positif menunjukkan foto pernikahan dengan suaminya yang meninggal karena AIDS di desa Tuol Sambo, Kamboja, 6 September 2014. Desa ini disebut sebagai "koloni AIDS" oleh warga karena terdapat 50 keluarga pengidap HIV-positif di dalamnya. Omar Havana/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa hal yang perlu diketahui bila ada anggota keluarga yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) agar dapat terus mendukungnya dan hidup bersama. Terlepas dari kesalahpahaman populer, HIV tidak menular melalui gigitan makanan atau minum dari cangkir yang sama, bersin di dekatnya, atau berpelukan. Virus ini menular melalui darah dan cairan kelamin, kata direktur medis MISTR, Jon McGarry, seperti dilansir Healthline.

"Virus tidak bisa disebarkan melalui kontak biasa dengan teman, anggota keluarga, atau teman sekamar lain yang positif," katanya.

Karena banyak informasi keliru seputar HIV, diagnosis dapat mengguncang jiwa seseorang. Jika orang terdekat baru-baru ini didianosis positif HIV, memberikan ruang itu penting. Berikut lima cara yang dapat membantu bila hidup dengan pengidap HIV.

Mendidik diri tentang HIV
Jika memiliki pertanyaan tentang HIV, hindari bertanya kepada orang yang positif HIV. Sebaliknya, lakukan riset. Anda juga dapat berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mempelajari lebih lanjut. Ketika pertama kali mengetahui mengidap HIV, orang perlu fokus pada kesehatan emosional dan fisik sendiri.

"Mendidik orang lain tentang HIV bisa sangat menguras tenaga dan membebani orang yang positif," ujar McGarry.

Ubah mitos dan kesalahpahaman tentang HIV
"Salah satu kesalahpahaman paling umum adalah tidak aman hidup dengan orang yang positif HIV," ujar McGarry.

Kenyataannya, aman untuk hidup dengan anggota keluarga, teman sekamar, atau teman yang positif HIV. Kesalahpahaman lain adalah bahwa HIV hanya menyerang pria homoseksual atau yang berhubungan seks dengan sesama jenis. Tetapi, HIV tidak terbatas pada satu jenis kelamin, orientasi seksual, atau anatomi. Virus ini dapat menulari siapa saja jika mengalami paparan darah, air mani, atau cairan vagina yang mengandung virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kembangkan strategi
"Jika anggota keluarga atau teman sekamar yang HIV menggunakan obat-obatan yang membutuhkan jarum, harus ada wadah benda tajam di rumah untuk membuang jarum bekas dengan aman," jelas McGarry.

Ia juga mengatakan bila orang terdekat positif HIV dan mengalami luka parah yang mengeluarkan darah dan membutuhkan pertolongan, sebaiknya kenakan pakaian dan sarung tangan lateks untuk pelindung sebelum merawatnya.

Terus berkomunikasi
Sebagai anggota keluarga pengidap HIV, Anda berperan sebagai pendukung penting. Dukungan emosional akan memberi mereka kenyamanan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk terus memprioritaskan kesehatan secara keseluruhan, mengarahkan pengobatan HIV, dan hubungan di luar rumah.

Jaga kesehatan mental sendiri
Penting juga untuk tetap memikirkan diri sendiri. Hidup dengan orang tercinta yang positif HIV bisa jadi sulit. Wajar jika merasa stres, takut, atau kewalahan. Mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental tentang perasaan Anda atau bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang terkasih pengidap HIV mungkin akan membantu.

Pilihan Editor: Kasus Sifilis Naik, Kemenkes Ingatkan Risiko Tertular HIV

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

7 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

9 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada