TEMPO.CO, Jakarta - HPV merupakan virus kutil kelamin penyebab kanker di organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. Virus ini sangat berbahaya, karena dapat menular melalui kontak langsung seperti berhubungan badan dan tidak langsung seperti penggunaan toilet duduk. Vaksin HPV rencananya akan diberikan menyeluruh di Indonesia sejak tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
Vaksin HPV tidak didapatkan secara gratis untuk orang dewasa, namun anak-anak perempuan berusia 11-12 tahun sudah dapat menerima program vaksinasi HPV secara gratis di beberapa provinsi. Saat ini, biaya vaksin HPV memiliki kisaran harga mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp1,3 juta untuk satu kali suntik.
Syarat utama vaksin HPV bagi orang dewasa adalah telah menikah, maupun pasif atau aktif secara seksual. Adapun, vaksin HPV dilakukan melalui suntikan ke dalam otot bagian lengan atas dan paha bagian atas. Penting untuk mengetahui 8 fakta vaksin HPV yang sebaiknya jangan diabaikan.
1. Virus HPV Bisa Menyerang Semua Orang
Virus HPV tidak hanya menyerang perempuan, sebab nyatanya virus HPV dapat menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan. Sebab virus ini dapat menyebar melalui aktivitas seksual maupun penggunaan toilet umum yang tidak dijaga kebersihannya. Tanda utama terkena virus HPV adalah munculnya kutil di area kelamin.
2. Penderita Infeksi HPV Seringkali Tidak Bergejala
Penderita infeksi HPV seringkali tidak merasakan gejala, sebab tanda awalnya hanyalah benjolan kecil berbentuk kecil yang disepelekan. Namun apabila tidak diatasi, benjolan tersebut akan bertambah banyak dan menyebar ke seluruh area kelamin.
3. Virus HPV Tidak Hanya Satu Jenis
HPV memiliki 100 jenis virus yang berbeda, salah satunya adalah strain yang memiliki risiko paling tinggi hingga menyebabkan kanker. Selain itu, HPV tipe 16 dan 18 disebut sebagai penyebab kanker serviks. Vaksin HPV merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus HPV. Setelah vaksinasi, tubuh mengenali bagian-bagian virus HPV yang terkandung dalam vaksin dan menghasilkan antibodi terhadapnya.
Ketika seseorang terinfeksi HPV, virus tersebut dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim yang membuat mereka berisiko terkena kanker serviks. Dengan merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi, vaksin HPV membantu melindungi tubuh dari infeksi HPV dan mengurangi risiko berkembangnya kanker serviks. Walaupun tidak semua HPV memicu kanker, sebaiknya tetap waspada terutama bagi orang yang merasa area kelaminnya muncul kutil, segera lakukan tindakan perawatan dan hubungi dokter.
4. Infeksi HPV Masih Belum Ada Obatnya
Infeksi HPV masih belum memiliki obatnya, walaupun telah mengikuti serangkaian tindakan medis. Penyakit yang dikenal tidak dapat disembuhkan ini, biasanya hanya ditangani dengan mengurangi rasa sakit. Tanpa bisa menghilangkan keseluruhannya. Untuk itu, pastikan pencegahan penularan HPV dengan melakukan vaksin.
5. Vaksin HPV Melindungi Kesuburan Perempuan
Perempuan yang memiliki riwayat gejala penyakit kelamin, memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Namun apabila perempuan bergejala penyakit kelamin tersebut melakukan tindakan vaksinasi HPV, maka kesuburan perempuan dapat terlindungi dengan baik.
6. Tes HPV untuk Laki-Laki Masih Belum Tersedia
Tes HPV bagi laki-laki masih belum tersedia, sebab belum ada tes HPV untuk mendeteksi human papillomavirus di area penis. Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan tes HPV melalui pap smear bagi laki-laki yang melakukan hubungan seksual melalui anus.
7. Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Anak-Anak
Vaksin HPV tidak hanya diberikan bagi anak berusia 11-12 tahun, melainkan CDC menyarankan agar vaksin HPV juga diberikan pada orang berusia 27-45 tahun. Selain itu, bagi orang dewasa yang mengalami masalah kekebalan tubuh, segera melakukan vaksin HPV secepat mungkin.
8. Efek Samping Vaksin HPV
Vaksin HPV memiliki efek samping seperti nyeri, kemerahan, bengkak di area suntikan, sakit kepala, demam, lemas, dan nyeri otot. Walaupun jarang terjadi, tapi efek samping dapat dialami bagi seseorang yang memiliki kekebalan tubuh rendah.
Nah, itu dia 8 fakta vaksin HPV yang sebaiknya diketahui untuk mencegah terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks.
Pilihan Editor: Kesadaran Wanita Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perlu Terus Ditingkatkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
NUR QOMARIYIAH | KEMENTERIAN KESEHATAN