Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

image-gnews
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHPV merupakan virus kutil kelamin penyebab kanker di organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. Virus ini sangat berbahaya, karena dapat menular melalui kontak langsung seperti berhubungan badan dan tidak langsung seperti penggunaan toilet duduk. Vaksin HPV rencananya akan diberikan menyeluruh di Indonesia sejak tahun 2023 hingga 2024 mendatang.

Vaksin HPV tidak didapatkan secara gratis untuk orang dewasa, namun anak-anak perempuan berusia 11-12 tahun sudah dapat menerima program vaksinasi HPV secara gratis di beberapa provinsi. Saat ini, biaya vaksin HPV memiliki kisaran harga mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp1,3 juta untuk satu kali suntik. 

Syarat utama vaksin HPV bagi orang dewasa adalah telah menikah, maupun pasif atau aktif secara seksual. Adapun, vaksin HPV dilakukan melalui suntikan ke dalam otot bagian lengan atas dan paha bagian atas. Penting untuk mengetahui 8 fakta vaksin HPV yang sebaiknya jangan diabaikan.

1. Virus HPV Bisa Menyerang Semua Orang

Virus HPV tidak hanya menyerang perempuan, sebab nyatanya virus HPV dapat menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan. Sebab virus ini dapat menyebar melalui aktivitas seksual maupun penggunaan toilet umum yang tidak dijaga kebersihannya. Tanda utama terkena virus HPV adalah munculnya kutil di area kelamin.

2. Penderita Infeksi HPV Seringkali Tidak Bergejala

Penderita infeksi HPV seringkali tidak merasakan gejala, sebab tanda awalnya hanyalah benjolan kecil berbentuk kecil yang disepelekan. Namun apabila tidak diatasi, benjolan tersebut akan bertambah banyak dan menyebar ke seluruh area kelamin.

3. Virus HPV Tidak Hanya Satu Jenis

HPV memiliki 100 jenis virus yang berbeda, salah satunya adalah strain yang memiliki risiko paling tinggi hingga menyebabkan kanker. Selain itu, HPV tipe 16 dan 18 disebut sebagai penyebab kanker serviks. Vaksin HPV merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus HPV. Setelah vaksinasi, tubuh mengenali bagian-bagian virus HPV yang terkandung dalam vaksin dan menghasilkan antibodi terhadapnya.

Ketika seseorang terinfeksi HPV, virus tersebut dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel  leher rahim yang membuat mereka berisiko terkena kanker serviks. Dengan merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi, vaksin HPV membantu melindungi tubuh dari infeksi HPV dan mengurangi risiko berkembangnya kanker serviks. Walaupun tidak semua HPV memicu kanker, sebaiknya tetap waspada terutama bagi orang yang merasa area kelaminnya muncul kutil, segera lakukan tindakan perawatan dan hubungi dokter.

4. Infeksi HPV Masih Belum Ada Obatnya

Infeksi HPV masih belum memiliki obatnya, walaupun telah mengikuti serangkaian tindakan medis. Penyakit yang dikenal tidak dapat disembuhkan ini, biasanya hanya ditangani dengan mengurangi rasa sakit. Tanpa bisa menghilangkan keseluruhannya. Untuk itu, pastikan pencegahan penularan HPV dengan melakukan vaksin.

5. Vaksin HPV Melindungi Kesuburan Perempuan

Perempuan yang memiliki riwayat gejala penyakit kelamin, memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Namun apabila perempuan bergejala penyakit kelamin tersebut melakukan tindakan vaksinasi HPV, maka kesuburan perempuan dapat terlindungi dengan baik. 

6. Tes HPV untuk Laki-Laki Masih Belum Tersedia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes HPV bagi laki-laki masih belum tersedia, sebab belum ada tes HPV untuk mendeteksi human papillomavirus di area penis. Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan tes HPV melalui pap smear bagi laki-laki yang melakukan hubungan seksual melalui anus.

7. Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Anak-Anak

Vaksin HPV tidak hanya diberikan bagi anak berusia 11-12 tahun, melainkan CDC menyarankan agar vaksin HPV juga diberikan pada orang berusia 27-45 tahun. Selain itu, bagi orang dewasa yang mengalami masalah kekebalan tubuh, segera melakukan vaksin HPV secepat mungkin.

8. Efek Samping Vaksin HPV

Vaksin HPV memiliki efek samping seperti nyeri, kemerahan, bengkak di area suntikan, sakit kepala, demam, lemas, dan nyeri otot. Walaupun jarang terjadi, tapi efek samping dapat dialami bagi seseorang yang memiliki kekebalan tubuh rendah.

Nah, itu dia 8 fakta vaksin HPV yang sebaiknya diketahui untuk mencegah terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks.

Pilihan Editor: Kesadaran Wanita Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perlu Terus Ditingkatkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

NUR QOMARIYIAH | KEMENTERIAN KESEHATAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

44 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

48 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.


Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.


4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.


Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).


Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

22 November 2023

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

Masyarakat diminta memahami pentingnya vaksinasi pranikah dan melakukannya sedini mungkin. Berikut macam vaksinasi yang dianjurkan.


Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.


Tak Hanya Kanker Serviks, Infeksi HPV Juga Bisa Sebabkan Kanker Anus

14 November 2023

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Tak Hanya Kanker Serviks, Infeksi HPV Juga Bisa Sebabkan Kanker Anus

Infeksi HPV tak hanya bisa menyebabkan kanker serviks tetapi juga kanker anus karena adanya kemiripan sel.