TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua baru perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada bayi dan perawatannya. Salah satunya adalah menggelitik. Banyak yang cenderung menggelitik bayi karena merasa itu adalah salah satu cara terbaik untuk bermain dengan mereka dan membuat mereka tertawa. Namun, para ahli memperingatkan bahwa itu bisa sangat berbahaya bagi bayi, apalagi yang baru lahir.
Ginekolog dan ahli kedokteran janin Deepthi Jammi berbagi di Instagram bahwa seseorang tidak boleh menggelitik bayi, dia juga menyanggah beberapa mitos terkait menggelitik bayi yang baru lahir.
Dia membantah klaim bahwa menggelitik menyebabkan gagap pada bayi karena tidak ada hubungan antara keduanya. Demikian pula dengan klaim bahwa menggelitik membuat bayi berbicara lebih cepat, Jammi mengatakan bahwa itu juga salah.
Jammi menjelaskan bahwa ketika bayi digelitik, ia mulai tertawa tak terkendali yang membuat otot dada dan perut berkontraksi dan rileks. Gerakan ini dapat menyebabkan cegukan pada bayi dan bayi bahkan mungkin terengah-engah.
Jagdish Kathmate, konsultan neonatologis dan dokter anak di India menjelaskan bahwa menggelitik adalah hal yang dilarang keras.
“Menggelitik berdampak pada tubuh anak dalam banyak cara. Jika anak digelitik terlalu kuat atau bahkan di banyak area sensitif, seperti leher atau selangkangan, dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, bahkan trauma. Anak itu akan merasa tidak nyaman. Selain itu, bayi tidak berdaya dan tidak dapat mengungkapkan apakah dia suka atau tidak suka. Gelitikan yang berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri dada dan perut, yang memerlukan perhatian medis segera. Yang mengejutkan, cekikikan saat digelitik tidak disengaja dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Kathmate.
Jadi, menggelitik lebih banyak bahayanya daripada kebaikannya. Selain yang dijelaskan di atas, menggelitik berlebihan juga dapat menyebabkan kecemasan pada anak-anak. Tidak hanya itu, menggelitik bahkan dapat menyebabkan kematian akibat sesak napas, aneurisma otak, atau cedera terkait stres lainnya jika dilakukan terus-menerus. "Sebaiknya hindari menggelitik bayi untuk memastikan tidak ada masalah yang diakibatkannya,” kata Kathmate.
Manish Mannan, pakar pediatri dan neonatologi, spendapat. “Stimulus sesekali mungkin menyenangkan bagi bayi tetapi orang tua mereka harus selalu ingat menggelitik tidak boleh bertentangan dengan keinginan bayi, dan jika Anda tidak dapat mengetahuinya, hindari," kataya.
Daripada menggelitik, ada beberapa cara untuk bermain dengan anak dan membuat bayi bahagia, menciptakan bonding yang kuat. Cara lain itu adalah dengan pijat bayi dengan lembut menggunakan baby oil, itu bisa membantu mempererat ikatan orang tua dan anak. Orang tua juga bisa menyanyikan lagu atau membacakan buku untuk bayi.
TIMES OF INDIA
Pilihan Editor: Bahaya Menggelitik Anak, Bisa Kesulitan Bernapas hingga Trauma
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.