Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Menggelitik Bayi, Efeknya Bisa Kesulitan Bernapas sampai Trauma

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua baru perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada bayi dan perawatannya. Salah satunya adalah menggelitik. Banyak yang cenderung menggelitik bayi karena merasa itu adalah salah satu cara terbaik untuk bermain dengan mereka dan membuat mereka tertawa. Namun, para ahli memperingatkan bahwa itu bisa sangat berbahaya bagi bayi, apalagi yang baru lahir. 

Ginekolog dan ahli kedokteran janin Deepthi Jammi berbagi di Instagram bahwa seseorang tidak boleh menggelitik bayi, dia juga menyanggah beberapa mitos terkait menggelitik bayi yang baru lahir.

Dia membantah klaim bahwa menggelitik menyebabkan gagap pada bayi karena tidak ada hubungan antara keduanya. Demikian pula dengan klaim bahwa menggelitik membuat bayi berbicara lebih cepat, Jammi mengatakan bahwa itu juga salah.

Jammi menjelaskan bahwa ketika bayi digelitik, ia mulai tertawa tak terkendali yang membuat otot dada dan perut berkontraksi dan rileks. Gerakan ini dapat menyebabkan cegukan pada bayi dan bayi bahkan mungkin terengah-engah.

Jagdish Kathmate, konsultan neonatologis dan dokter anak di India menjelaskan bahwa menggelitik adalah hal yang dilarang keras.

“Menggelitik berdampak pada tubuh anak dalam banyak cara. Jika anak digelitik terlalu kuat atau bahkan di banyak area sensitif, seperti leher atau selangkangan, dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, bahkan trauma. Anak itu akan merasa tidak nyaman. Selain itu, bayi tidak berdaya dan tidak dapat mengungkapkan apakah dia suka atau tidak suka. Gelitikan yang berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri dada dan perut, yang memerlukan perhatian medis segera. Yang mengejutkan, cekikikan saat digelitik tidak disengaja dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Kathmate.

Jadi, menggelitik lebih banyak bahayanya daripada kebaikannya. Selain yang dijelaskan di atas, menggelitik berlebihan juga dapat menyebabkan kecemasan pada anak-anak. Tidak hanya itu, menggelitik bahkan dapat menyebabkan kematian akibat sesak napas, aneurisma otak, atau cedera terkait stres lainnya jika dilakukan terus-menerus. "Sebaiknya hindari menggelitik bayi untuk memastikan tidak ada masalah yang diakibatkannya,” kata Kathmate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manish Mannan, pakar pediatri dan neonatologi, spendapat. “Stimulus sesekali mungkin menyenangkan bagi bayi tetapi orang tua mereka harus selalu ingat menggelitik tidak boleh bertentangan dengan keinginan bayi, dan jika Anda tidak dapat mengetahuinya, hindari," kataya.

Daripada menggelitik, ada beberapa cara untuk bermain dengan anak dan membuat bayi bahagia, menciptakan bonding yang kuat. Cara lain itu adalah dengan pijat bayi dengan lembut menggunakan baby oil, itu bisa membantu mempererat ikatan orang tua dan anak. Orang tua juga bisa menyanyikan lagu atau membacakan buku untuk bayi.

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Bahaya Menggelitik Anak, Bisa Kesulitan Bernapas hingga Trauma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

24 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

32 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

36 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

37 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

37 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

40 hari lalu

Ilustrasi bayi. Foto: Canva
Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

Terdapat banyak sekali gejala penyakit langka pada anak, dan saking banyaknya tanda-tanda tersebut dapat terlewatkan oleh para tenaga medis.