Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turunkan Risiko Diabetes dengan Aktivitas Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian mengungkapkan diabetes dapat dicegah total dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berkebun, senam, atau jalan cepat. Studi yang diterbitkan di British Journal Of Sports Medicine, seperti diberitakan Medical Daily, mencatat orang yang melakukan olahraga sedang hingga berat lebih dari 1 jam per hari memiliki risiko 74 persen lebih rendah terkena masalah kesehatan dibanding yang tidak.

Beberapa penelitian telah menunjukkan aktivitas fisik dapat membantu mengelola diabetes secara efektif. Berlaku aktif meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan pengaturan kadar gula darah yang lebih baik. Aktivitas fisik secara teratur juga membantu mengontrol gula darah secara langsung, mencegah lonjakan, dan meningkatkan stabilitas. Setidaknya 150-300 menit latihan intensitas sedang per minggu direkomendasikan untuk orang dewasa dengan diabetes untuk mempertahankan kesehatan yang baik.

Jika memiliki peluang lebih tinggi terjangkit masalah kesehatan tertentu karena keturunan, orang tetap mengalami keuntungan yang sama dari aktivitas fisik. Mereka yang memiliki risiko genetik tinggi namun berolahraga teratur ternyata mengalami penurunan potensi jatuh sakit dibandingkan yang memiliki risiko genetik rendah dan tidak berolahraga.

"Kita tidak dapat mengendalikan risiko genetik dan riwayat keluarga. Tetapi, temuan ini memberikan berita yang menjanjikan dan positif melalui gaya hidup aktif orang dapat melawan banyak risiko diabetes tipe 2 yang berlebihan," kata penulis senior studi, Profesor Melody Ding dari Universitas Sydney.

Cegah penyakit kronis
Penelitian itu adalah yang pertama dari jenisnya yang menetapkan olahraga menangkal risiko diabetes, bahkan pada yang rentan secara genetik. Tim dari Australia memantau 59.325 orang dewasa yang merupakan bagian dari Biobank Inggris, basis data yang berisi informasi luas tentang gen dan kesehatan sekitar setengah juta orang. Pada awal penelitian, peserta dilengkapi dengan akselerometer yang dikenakan di pergelangan tangan dan kemajuan mereka diamati selama tujuh tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi itu mencantumkan beberapa aktivitas yang efektif dalam mengendalikan diabetes seperti berlari, senam aerobik, bersepeda dengan kecepatan tinggi atau menanjak, dan berkebun yang menuntut seperti menggali, semuanya adalah contoh aktivitas fisik intensitas tinggi yang membuat orang bernapas dengan berat atau membuat kehabisan napas.

“Harapan kami, penelitian ini akan menginformasikan kesehatan masyarakat dan pedoman klinis sehingga dapat membantu pencegahan penyakit kronis bagi para profesional kesehatan, organisasi, dan masyarakat,” tegas Ding.

Pilihan Editor: Waspadai Gula Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Butuh Penanganan Khusus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Aman Olahraga saat Polusi Udara Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Tips Aman Olahraga saat Polusi Udara Tinggi

Berikut tips dari dokter agar warga yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi tetap bisa berolahraga dengan baik, aman, dan sehat.


Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi karate. (antara)
Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

Pakar menjelaskan olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan penderita gagal ginjal, termasuk yang baru transplantasi ginjal.


Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

6 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

Berikut beberapa aktivitas fisik luar ruangan sederhana yang bisa menjadi pilihan buat mewujudkan resolusi sehat jiwa dan raga.


Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum olahan, termasuk beras basmati putih, dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.


Mengenal 3 Jenis SAMBO, Olahraga Bela Diri Asal Rusia

6 hari lalu

Ilustrasi latihan pelatnas atlet gulat. TEMPO/Seto Wardhana
Mengenal 3 Jenis SAMBO, Olahraga Bela Diri Asal Rusia

SAMBO merupakan singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang dalam bahasa Rusia berarti beladiri tanpa senjata.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

7 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Mengenal SAMBO, Olahraga Unik dari Rusia yang Dipertandingkan di Porpov VIII Jatim 2023

7 hari lalu

Ilustrasi olahraga judo. Foto: Wikipedia
Mengenal SAMBO, Olahraga Unik dari Rusia yang Dipertandingkan di Porpov VIII Jatim 2023

SAMBO singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang dalam bahasa Rusia berarti beladiri tanpa senjata.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

9 hari lalu

Dewan Pers Arif Zulkifli menyampaikan peran penting media saat menghadiri peluncuran Wajah Baru Tempo Digital di Hutan kota by Pelataran, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022. Tepat pada hari peringatan pembredelan majalah Tempo pada 21 Juni, Tempo Media Group meluncurkan wajah baru Tempo digital. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

Ipang Wahid Stratejik lakukan penelitian media yang jadi referensi masyarakat dari politik hingga gosip. Tempo.co masuk media dinilai kritis.


Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

Bone stress injuries cedera yang berkembang dalam konteks berulang akibat tulang terus terbebani