TEMPO.CO, Jakarta - Hewan seperti manusia yang kebersihan badannya perlu dijaga sehingga memberi impak sehat bagi lingkungan sekitar. Salah satunya kucing hewan peliharaan yang begitu banyak diminati oleh manusia. Daun telinga kucing yang memiliki rongga, akan memiliki risiko menularkan penyakit karena ia dihinggapi oleh bakteri atau hama yang bersarang di dalamnya. Anda sebagai pemilik, harus peka dan mengeceknya minimal satu bulan sekali terutama jika kucing menunjukan gejala-gejala gerakan di kepala seperti garukan yang terus-menerus area telinga.
Tips Membersihkan Telinga Kucing
1. Perhatikan hal-hal detail
Sebelum memutuskan untuk membersihkan telinga, pastikan tidak ada gejala-gejala aneh menurut Anda. Antara lain, tidak muncul aroma tidak sedap saat Anda mendekati telinga kucing, tidak keluar cairan termasuk darah, tidak ada bengkak, dan lain-lain. Jika aman-aman saja, Anda boleh memutuskan untuk membersihkan telinga kucing secara rutin di rumah. Namun, gejala-gejala yang membuat Anda ragu lebih baik dikonsultasikan langsung kepada dokter hewan dengan membawa kucing Anda untuk perawatan terbaik yang memungkinkan.
2. Dibersihkan langsung oleh dokter hewan
Keraguan untuk membersihkan telinga kucing karena ada infeksi dan hal lain lebih baik memutuskan untuk pergi ke dokter hewan. Dokter akan memeriksa keadaan telinga kucing terlebih dahulu. Kemudian, obat tetes atau suntik yang cocok untuk kucing Anda akan diberikan sesuai tingkat keparahan.
Membersihkan Telinga Kucing Secara Mandiri di Rumah
Jika dokter menyatakan bahwa keadaan telinga kucing Anda aman saja, maka beranikan diri untuk membersihkan telinganya menjadi pilihan. Apalagi, Anda sebagai pemilik akan chemistry yang lebih nyaman bagi kucing.
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
Siapkan alat-alat berikut:
- Minyak zaitun, baby oil, atau produk khusus pembersih telinga kucing.
- Gunting kucing untuk memotong bulu sekitar telinga.
- Pipet agar Anda memasukkan tetesan cairan ke dalam telinga kucing.
- Bola kapas untuk membersihkan telingga luar
- Air hangat.
- Camilan untuk menghibur kucing saat telinga dibersihkan.
2. Gunakan air hangat
Cara membersihkan kotoran pada telinga kucing sebenarnya bisa dengan menggunakan air hangat saja. Lalu, celupkan bola kapas sedikit demi sedikit untuk menyeka kotoran pada telinga kucing. Lakukan langkah ini secara bergantian pada telinga kanan dan kiri.
Air biasa tidak seharusnya digunakan sebagai pembersih telinga karena bisa mengendap dan menyebabkan tumbuhnya jamur.
Beberapa tips membersihkan telinga kucing secara umum, antara lain:
- Meminta bantuan orang lain untuk ikut serta memegang kucing sambil Anda membersihkannya
- Balutkan handuk atau selimut khusus kucing agar ia tenang
- Hindari cotton bud karena hanya akan mendorong kotoran lebih dalam di rongga telinga. Namun, untuk membersihkan telinga luar, cotton bud boleh digunakan
- Kucing akan beraksi melalui memberontak atau menggelengkan kepala saat obat tetes dimasukkan. Dengan demikian, jaga wajah Anda terutama mata dan mulut.
Penyakit-Penyakit Telinga Kucing
1. Tungau telinga
Tungau telinga adalah parasit kecil yang hidup di dalam telinga. Saat masih berada di dalam telinga, tungau akan mengonsumsi kotoran dan minyak telinga kucing Anda. Tungau, ditularkan dari kucing liar atau lingkungan jorok sehingga membuat kucing peliharaan Anda menggaruk telinga berlebihan. Kucing yang terkena tungau juga akan mengeluarkan kotoran telinga hitam yang kering seperti bubuk kopi.
2. Tumor ganas
Tumor ganas (karsinoma) pada saluran telinga biasanya ditemukan pada kucing berumur tua. Tumor menyerang sel skuamosa di telinga kiri kucing. Untuk menyelamatkannya, kucing perlu menerima kemoterapi.
3. Otitis pada kucing
Otitis atau radang telinga disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit otitis dipengaruhi oleh penyakit kucing lainnya seperti alergi kulit. Biasanya, berasal dari makanan dan atopi dari serbuk sari.
Pilihan editor: 8 Cara Tepat Merawat Kucing Anggora, Tidak Boleh Sembarangan
ALFI MUNA SYARIFAH