Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Hypervigilance atau Waspada Berlebihan yang Tak Wajar

image-gnews
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap waspada berlebihan menandakan hypervigilance, dikutip dari Counselling Directory. Ketika seseorang mengalami hypervigilance, alam bawah sadarnya ingin terus mengantisipasi bahaya. Akibatnya indra terus dalam keadaan terus waspada ingin merespons bahaya, bahkan yang sebetulnya tidak ada.

Mengutip Medical News Today, hypervigilance cara otak melindungi tubuh dari bahaya, tapi bertindak seolah-olah selalu ada ancaman di sekitarnya. Biasanya hypervigilance tidak menanggapi ancaman nyata, tapi reaksi berlebihan terhadap kewaspadaan. 

Dampak hypervigilance

Mengutip WebMD, hypervigilance gejala yang muncul sebagai bagian dari berbagai kondisi kesehatan mental lainnya. Hypervigilance terkait dengan respons kecemasan, waspada, gugup, atau khawatir tentang situasi atau peristiwa.

Hypervigilance mempengaruhi perilaku dan kualitas hidup seperti susah tidur atau tak bisa bersantai. Sebab ada dorongan ingin selalu waspada dan gelisah. Terkadang tak penyebab pasti mendadak marah. Hypervigilance juga mendorong sikap curiga berlebihan, bahkan paranoia.

Hypervigilance menyebabkan pola perilaku obsesif, kelelahan fisik dan mental. Adapun kesulitan dalam hubungan, masalah di tempat kerja, bahkan menghindari situasi sosial.

Risiko gejala lanjutan hypervigilance

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk River Oaks Psychology, hypervigilance yang berkepanjangan menimbulkan konsekuensi negatif. Misalnya, terus waspada meningkatkan risiko mengembangkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

1. Masalah kesehatan

Kewaspadaan yang berkepanjangan menyebabkan kelelahan kronis, kegelisahan, dan sulit tidur. Keadaan gairah yang meningkat tersebab kewaspadaan yang berlebihan membuat orang rentan terhadap kecemasan, serangan panik, dan perasaan kewalahan. Kondisi itu bisa menyebabkan stres kronis, mempengaruhi gejala fisik sakit kepala, ketegangan otot, dan masalah pencernaan. 

2. Dampak hubungan sosial

Hypervigilance rentan mengganggu hubungan sosial, karena muncul gejala mudah marah yang berakibat konflik. Sikap itu jika tak dipahami orang lain akan berakibat hilangnya kepercayaan.

3. Mengambil keputusan

Hypervigilance kronis mempengaruhi kemampuan individu untuk berpikir dan membuat keputusan. Ketika sangat waspada akan menjadi reaktif mengakibatkan pengambilan keputusan yang buruk. Kondisi itu bisa mempengaruhi karier, kehidupan pribadi, dan kesejahteraan.

Pilihan Editor: Sikap Waspada Berlebihan, Apa Itu Hypervigilance?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

19 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

20 jam lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

23 jam lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

1 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

Ditemukan pesan tertulis di atas kertas di rumah lansia yang sehari-hari tinggal sendiri itu. isinya: Bilang sama anak-anak semua masa bodo ...


Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

1 hari lalu

Gisele Bundchen. Foto: Instagram/@gisele
Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

Gisele Bundchen mengungkapkan gangguan kesehatan mentalnya sejak awal karier modeling


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

3 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

Seorang pria berusia lanjut atau lansia ditemukan tewas dalam sumur di Puspanegara, Citereup, Kabupaten Bogor.


Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

5 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut


Konflik di Pulau Rempang, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Kualitas Investasi di Atas Capaian Angka

5 hari lalu

Nelayan mengecek perahu motornya saat tidak melaut di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 17 September 2023. Sejak dua pekan terakhir nelayan di pulau tersebut tidak melaut dampak dari rencana relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Konflik di Pulau Rempang, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Kualitas Investasi di Atas Capaian Angka

Pulau Rempang bakal dikembangkan menjadi Rempang Eco City, sebuah kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi.