Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menghindari Penipuan lewat Aplikasi di Ponsel

Reporter

image-gnews
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, ramai modus pencurian data melalui penipuan file berekstensi Android Package Kit (APK), mulai dari format kurir paket hingga undangan pernikahan yang dibagikan melalui aplikasi percakapan. Spesialis Pemeriksa Fakta dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aribowo Sasmito, memberi panduan praktis cara mencegah serangan penipuan bermodus APK pada ponsel pintar.

Aribowo mengatakan cara yang paling mudah untuk menghindari modus penipuan adalah jangan sembarang menginstal aplikasi di ponsel. Instal aplikasi hanya melalui Google Play Store untuk Android maupun App Store di IOS.

"Jangan suka membuka APK atau file lain dan menginstal aplikasi dari luar Google Play Store," kata Aribowo.

Menurutnya, Google Play Store selalu berupaya menjaga keamanan dengan fitur Play Protect yang dapat melindungi pengguna dari aplikasi jahat. Selain itu, penting untuk memasang aplikasi antivirus sebagai langkah perlindungan tambahan. 

Ia mengingatkan pentingnya menyadari bahaya yang timbul ketika perangkat terkena virus. Virus atau malware dapat membuka pintu belakang atau backdoor untuk memasukkan aplikasi jahat lain dan mencari informasi sensitif seperti catatan bank atau informasi pribadi yang dapat disalahgunakan.

Segera ambil langkah pengamanan
Jika terjadi serangan, Aribowo menyarankan langkah-langkah seperti mengganti kata sandi dan PIN yang digunakan di dalam ponsel dengan segera. Namun, dia menyarankan agar penggantian tersebut dilakukan melalui perangkat yang tidak terkena virus atau malware karena ada kemungkinan penggunaan keylogger atau perekam ketikan yang dapat mencatat semua yang diketik pengguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cara menggantinya jangan menggunakan handphone yang sudah terlanjur terkena virus atau malware karena takutnya di situ ada keylogger-nya. Jadi apapun yang kita ketik akan disimpan dan dikirim ke si pemilik aplikasi jahat tadi. Jadi harus menggunakan perangkat lain," katanya.

Ia pun menekankan penting bagi masyarakat untuk memahami dasar-dasar keamanan digital, termasuk mengenali berbagai modus operandi serangan seperti file dengan ekstensi APK yang dapat membawa ancaman. Dia juga mengingatkan pentingnya menyadari rekayasa sosial (social engineering), di mana penyerang mencoba mengumpulkan informasi sensitif dari korban melalui percakapan yang tampak biasa-biasa saja. Terakhir, ia menyarankan masyarakat menggunakan otentifikasi dua langkah guna meminimalisasi pencurian data.

"Percayalah, seribet-ribetnya kita mencegah itu lebih enak daripada mengobati. Artinya, kalau sudah terlanjur kebobolan kita akan jauh lebih repot. Tidak apa repot di awal tetapi keamanan digital kita aman," sarannya.

Pilihan Editor: Hindari Pencurian Data dengan Tak Gunakan Wifi Sembarangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

1 hari lalu

Tim aplikasi Legal Plus (ki-ka) Jordan Yudhistira, Chrisostomus Paudra Sanjaya, James Ardy, Richard Yoshuara Yo, Jesslyne Chua. (Dok.Tim)
Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.


Asosiasi Driver Online Minta Ada Payung Hukum untuk Jamin Hak-Hak Pekerja Informal

1 hari lalu

Ilustrasi ojek online perempuan. Foto Grab
Asosiasi Driver Online Minta Ada Payung Hukum untuk Jamin Hak-Hak Pekerja Informal

Asosiasi Driver Online (ADO) minta ada payung hukum untuk lindungi para pekerja informal agar kementerian tak saling lempar.


Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

2 hari lalu

Makmurdin (27 tahun), warga yang merasa ditipu polisi yang menjanjikan bisa bekerja di PT KAI (Persero), Jumat, 13 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.


Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

3 hari lalu

Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi (tengah) memimpin deklarasi pemberantasan anti judi online, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

Menkominfo Budi Arie tekankan dalang dari kasus pencurian data pribadi adalah oknum dealer Indosat Ooredoo Hutchison


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

4 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Cara Menyembunyikan File di HP Samsung, Bisa Pakai Secure Folder

5 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Cara Menyembunyikan File di HP Samsung, Bisa Pakai Secure Folder

Cara menyembunyikan file di HP Samsung bisa dengan memanfaatkan fitur Secure Folder. Berikut ini tutorial menggunakannya.


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

5 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

5 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

5 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

6 hari lalu

Dani Ali memperkenalkan aplikasi Markas Walet miliknya (sumber: brin.go.id)
Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

Para pemilik rumah burung walet selama ini tidak bisa mengetahui jumlah populasinya secara tepat