TEMPO.CO, Jakarta - Sama halnya seperti manusia, kucing sebagai makhluk hidup juga bisa mengalami stres akibat berbagai hal yang dihadapinya. Pada umumnya, kucing stres mudah Anda identifikasi dengan berbagai gejala seperti sering pipis sembarangan, agresif, menjilat bulu berlebihan, mengeong berlebihan, hidung memerah, atau tidak nafsu makan.
Jika kucing Anda mengalaminya, maka biarkan orang-orang di sekitar Anda terutama keluarga mengetahui keadaan peliharaan Anda ini. Lalu, beri jarak kucing untuk berinteraksi dengan anak-anak kecil agar mereka aman. Cara yang efisien bisa Anda lakukan adalah memberinya perhatian dan kasih sayang lebih. Sebab, kucing termasuk hewan yang haus afeksi dari manusia. Berikut ini cara menangani kucing yang sedang stres:
1. Jangan Lewatkan Jadwal Kunjungan ke Dokter
Baca Juga:
Hal yang paling penting mengatasi kucing stres adalah jangan lewatkan jadwal kunjungan rutin ke klinik atau dokter hewan. Kemungkinan, kucing stres mengalami gangguan pada tubuhnya seperti rasa gatal yang tidak tertahankan tanpa Anda sadari. Kesibukan Anda juga memungkinkan penyebab kucing mudah stres. Untuk perawatan harian, Anda bisa meluangkan waktu seperti memberikan gizi seimbang dan kebersihan lingkungan.
2. Cegah Kucing Stres Saat Kunjungan ke Dokter
Berkunjung ke dokter adalah salah satu penyebab stres kucing. Kucing Anda kemungkinan tidak menyukai pelayanan dan peralatan yang digunakan untuk perawatan. Hewan ini tidak seperti anjing yang mudah diatur. Namun, Anda bisa melatihnya secara mandiri di rumah dengan sering memandikannya dan perawatan ringan lainnya yang mampu Anda lakukan.
Jika Anda ingin membawanya ke dokter, Anda bisa menggunakan carrier juga bisa dengan memberinya camilan sekaligus. Saat pergi ke klinik hewan, Anda bisa membawa handuk kucing untuk menutupi bukaan carrier untuk menghilangkan rasa takutnya. Kemudian, jika Anda harus duduk mengantri, pangkulah carrier kucing hingga nomor antrian Anda tiba.
3. Buat Waktu Makan yang Tenang
Layaknya manusia, kucing sebagai makhluk hidup juga menyukai waktu-waktu tenang seperti saat sedang menikmati makanan. Anda bisa membuat jadwal rutin dan tempo makan yang baik secara konsisten. Beri tahu orang-orang rumah tentang waktu makannya jika Anda hendak pergi. Selain itu, hal yang terpenting juga termasuk nutrisi seimbang dan peralatan makan yang higienis. Hindari kucing stres dan kucing sehat makan di dalam kandang yang sama. Hal ini demi pemulihan mental kucing yang efektif.
4. Biarkan Kucing Berinteraksi
Berinteraksi adalah salah satu pemulihan saat stres. Namun, Anda sebagai pemilik kucing harus memiliki intuisi yang baik untuk membaca suasana hati kucing. Biarkan kucing Anda bebas berekspresi dalam berinteraksi sosial bersama kucing lain, hewan jenis lain, maupun orang-orang sekitarnya. Kucing pun mampu mengontrol dirinya untuk mengatur seberapa intensif ia harus bersosialisasi dan dengan siapa saja. Untuk itulah, jangan coba memaksanya untuk digendong atau dipegang oleh orang yang tidak familiar baginya. Biarkan juga jika kucing hanya ingin berinteraksi dengan mainan yang ada di sekitarnya.
5. Berikan Perhatian Lebih ke Kucing
Kucing stres memiliki alasan yang cukup membuat Anda seperti bermain teka-teki. Cobalah beri ia mainan baru. Kemudian, Anda bisa melakukan pengayaan lingkungan, yaitu membuat lingkungan rumah Anda sebagai habitat nyaman bagi kucing. Anda juga bisa mengajaknya jalan-jalan mengitari perumahan sekitar. Namun, jika ia ingin mendekam di kandang, maka biarkan ia melakukannya. Luangkan sesering mungkin untuk membelai dan mengajak kucing mengobrol.
Pilihan editor: 7 Ciri Kucing Sedang Bahagia
ALFI MUNA SYARIFAH