TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta pelajar yang menjadi korban perundungan segera melaporkan hal tersebut kepada guru dan orang tua.
"Langkah yang perlu dilakukan saat menjadi korban bullying antara lain melaporkan kepada orang dewasa yang terdekat, seperti guru dan orang tua," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar.
Ia mengatakan itu menyusul kasus kekerasan anak di SMA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang diduga berawal dari adanya perundungan. Selain itu, korban perundungan juga dapat melapor ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) terdekat maupun ke kanal aduan SAPA 129 Kementerian PPPA melalui hotline 129 atau WhatsApp di nomor 08-111-129-129.
Nahar menjelaskan Kementerian PPPA terus melakukan edukasi kepada anak, orang tua, maupun guru tentang bahaya perundungan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hal tersebut di kalangan pelajar. Pihaknya juga mengevaluasi kembali faktor-faktor yang mungkin menyebabkan anak menjadi korban atau pelaku bullying, seperti komunikasi dan pola asuh orang tua, hubungan, dan pengaruh teman sebaya, kemudian turut mengawasi konten informasi yang layak anak dari media.
Evaluasi iklim sekolah
Ia menambahkan pihaknya juga melakukan evaluasi iklim dan lingkungan sekolah. Menurutnya, jika iklim sekolah positif maka semakin rendah potensi perundungan akan terjadi. Namun, jika iklim sekolah negatif maka semakin tinggi pula potensi perundungan akan terjadi.
"Kondisi sekolah yang tidak mendukung kenyamanan pelajar di sekolah memungkinkan bullying terjadi," ujarnya.
Iklim sekolah negatif antara lain pengawasan guru yang tidak menyeluruh saat jam kosong atau istirahat, guru yang tidak peduli atau menjadi pelaku perundungan, siswa lain yang tidak peduli terhadap perundungan dan tidak melaporkan kepada guru jika melihat kejadian tersebut. Kemudian, minimnya informasi mengenai bahaya perilaku perundungan di sekolah yang dapat menyebabkannya terjadi.
Pilihan Editor: Perlunya Pahami Bullying Dokter untuk Atasi Masalah