TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara yang semakin memburuk dapat memberi dampak serius pada kesehatan manusia. Ada banyak sekali penyakit yang disebabkan polusi udara. Adapun, penyakit polusi udara yang sering diderita masyarakat adalah penyakit pernapasan atau respirasi.
Polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena penyakit paru-paru. Mengutip laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, polusi udara menjadi salah satu penyumbang 15 hingga 30 persen penyakit paru. Selain penyakit pernapasan, ada juga sejumlah penyakit yang disebabkan polusi udara lainnya.
Lalu, apa saja penyakit-penyakit yang disebabkan polusi udara? Serta bagaimana cara mencegahnya? Simak informasinya berikut.
Daftar Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Penyakit ini dapat berujung pada berbagai komplikasi pernapasan.
Bahan beracun yang terkandung pada polusi udara seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida dan sulfur dioksida dapat mengganggu organ pernapasan sehingga menyebabkan ISPA.
2. Penyakit Jantung
Polusi udara juga berdampak buruk pada sistem kardiovaskular. Salah satu penyakit yang disebabkan polusi udara adalah penyakit jantung.
Dampak polusi udara yang buruk dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Kondisi tersebut kemudian memicu penyakit jantung.
3. Stroke
Salah satu penyebab penyakit stroke adalah paparan polusi udara yang berasal dari penggunaan bahan bakar padat dan kerosin dalam rumah tangga.
Partikel-partikel polusi udara yang sangat kecil dapat mencapai otak dan meningkatkan risiko terkena stroke. Risiko peningkatan stroke pun semakin bertambah apabila apabila diikuti dengan pola hidup yang tidak sehat.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang biasa diidap oleh orang dewasa dan menyebabkan kerusakan paru.
Salah satu penyebab penyakit ini adalah paparan polusi udara. Gejala penyakit PPOK hampir mirip dengan bronkitis, namun bisa jadi lebih panjang.
5. Kanker Paru-paru
Penyakit yang disebabkan polusi udara selanjutnya adalah kanker paru-paru. Paparan karsinogen dari polusi udara yang dihasilkan oleh penggunaan kerosin atau bahan bakar padat seperti kayu, arang, atau batubara untuk kebutuhan energi dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Bahkan, sekitar 11 persen dari kematian global pada orang dewasa disebabkan oleh kanker paru-paru.
6. Asma dan Sesak Napas
Polusi udara dapat memicu serangan asma atau memperburuk gejalanya pada penderita asma. Polusi udara dapat menimbulkan flek dan memicu serangan asma akibat paparan hidrokarbon dan sulfur oksida.
Selain itu, polusi juga menyebabkan sesak napas karena menyebabkan iritasi pada saluran napas akibat banyaknya paparan debu-debu kotor.
7. Hipertensi
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu dampak serius dari paparan polusi udara.
Partikel-partikel polusi dan senyawa kimia beracun dapat memasuki sistem peredaran darah melalui pernapasan dan merusak pembuluh darah serta memicu peradangan. Hal ini dapat mengganggu fungsi pembuluh darah dan menyebabkan hipertensi.
8. Iritasi Mata
Penyakit yang disebabkan polusi udara lainnya adalah iritasi mata. Paparan debu dan polutan menyebabkan gejala seperti mata merah, mata perih, mata gatal, atau bahkan mata berair.
Iritasi yang parah dapat menjadi masalah kesehatan yang serius karena mengganggu aktivitas sehari-hari.
9. Kulit Gatal dan Bersisik
Polusi udara juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan gatal. Paparan terus-menerus terhadap polutan udara dapat merusak lapisan pelindung kulit dan mengganggu keseimbangan alami kulit.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk kulit gatal dan kulit bersisik.
RIZKI DEWI AYU