TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit dan dapat diobati dengan mudah.
Adapun infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika sistem kemih mengalami infeksi. Organ yang bisa terkena ISK meliputi ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih. Lantas, bisakah kedua penyakit ini menular melalui hal lain, misalnya dudukan toilet?
Konsultan obstetri dan ginekologi Shipra Kunwar mengatakan bahwa dudukan toilet bisa saja menjadi penyebab ISK, namun sangat kecil kemungkinannya untuk membuat seseorang tertular IMS.
“Ada banyak kondisi bagi IMS untuk bertahan hidup dan menyebarkan infeksi dan jika kondisinya tidak sesuai, bakteri atau virus yang menyebarkannya akan mati,” kata Kunwar seperti dikutip dari Times of India.
Bahan dudukan toilet tidak dapat menahan kelembapan untuk waktu yang lama sehingga tidak memungkinkan patogen bertahan hidup. Patogen ini membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup dan mati jika tidak ada kelembapan. Jadi, meskipun virus ini ada di dudukan toilet, mereka tidak dapat menyebarkan infeksi.
Patogen ISK tidak dapat bertahan hidup di lingkungan terbuka untuk waktu yang lama. Mereka membutuhkan tubuh manusia untuk bertahan hidup dan tumbuh.
Begitu mereka terpapar pada lingkungan terbuka, mereka mulai kehilangan kemampuan untuk tumbuh dan menulari orang lain dan akan mati karena kondisi yang tidak terduga.
IMS memerlukan kontak langsung dengan manusia untuk menyebabkan infeksi. Ini melibatkan pertukaran langsung cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, dan air liur antar individu. Dudukan toilet tidak memiliki kondisi yang mendukung jenis kontak ini.
Sementara itu, karena uretra tidak bersentuhan dengan dudukan toilet, ISK menjadi tidak dapat menular. Seseorang terlindungi dari beberapa penyakit selama uretra tidak bersentuhan dengan tempat duduk. Jarang sekali bakteri masuk ke tubuh kita melalui dudukan toilet.
Pilihan Editor: 6 Penyebab Utama Infeksi Saluran Kemih pada Perempuan