TEMPO.CO, Jakarta -- Belakangan ini kata pinpri tengah viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter atau X Indonesia. Istilah ini diketahui berkaitan dengan uang dan transaksi pinjam-meminjam. Meski begitu, pinpri berbeda dan bukanlah bagian dari pinjol atau pinjaman online.
Pinpri adalah singkatan dari kata Pinjaman Pribadi. Jadi, seseorang menawarkan pinjaman uang kepada orang lain, namun secara pribadi atau tidak melalui lembaga tertentu. Tetapi, jenis pinjaman yang satu ini diketahui memiliki sistem lebih kejam dari pinjaman online pada umumnya.
Baca juga:
Lantas, apa arti kata pinpri yang viral di Twitter? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian dan Cara Kerja Pinpri
Pinjaman pribadi atau pinpri adalah jasa meminjam uang dari seseorang yang menawarkan pinjaman kepada orang lain secara langsung dan pribadi. Pinjaman ini dilakukan dari individu ke individu. Bukan dari individu yang meminjam ke lembaga pinjaman atau aplikasi pinjaman online.
Secara lebih sederhana, praktik pinpri seperti Anda meminjam uang secara pribadi kepada teman atau keluarga. Namun, hal yang membedakan adalah pinpri umumnya ditawarkan oleh seseorang di platform media sosial. Jadi, Anda hanya bisa melakukan pinjaman apabila ditawarkan atau ada orang yang menawarkan saja.
Istilah pinpri ini pertama kali muncul dan viral di media sosial Twitter atau X. Istilah ini menjadi kata kunci untuk menawarkan jasa pinjaman uang dari satu pribadi ke pribadi lain.
Apabila dilihat secara sekilas, gambaran dari sistem pinjaman pribadi ini sama seperti ketika meminjam uang kepada kerabat dekat. Anda bisa mengembalikannya sesuai perjanjian jatuh tempo. Namun ternyata, cara kerja pinpri ini tidak sesederhana itu.
Walaupun meminjam dari perorangan, bukan kepada lembaga atau aplikasi pinjaman online, tetapi ada beberapa syarat dan biaya yang harus dipenuhi saat melakukan pinjaman pribadi ini. Bahkan, disebutkan bunga pinjaman dari pinpri ini dapat mencapai 30-40 persen dari uang yang dipinjamkan.
Pada umumnya, orang yang menawarkan jasa pinpri di Twitter ini akan menetapkan biaya atau fee untuk setiap nominal yang diajukan oleh peminjamnya. Besaran biayanya juga dapat beragam tergantung dari keputusan orang yang menawarkan pinjaman tersebut. Nominal ini harus dibayarkan terlebih dahulu jika Anda ingin meminjam uang dengan nominal tertentu kepada pemilik pinjaman.
Sebagai contoh, jika Anda meminjam uang sebesar Rp 500 ribu, maka biaya untuk pinjaman tersebut adalah Rp 75 ribu. Apabila Anda meminjam Rp 1 juta, maka biayanya dapat mencapai Rp 110 ribu, dan lain sebagainya.
Data yang Diminta Saat Pinpri
Selain peminjam harus membayar biaya pinjaman terlebih dahulu, terdapat juga beberapa syarat informasi pribadi yang akan dimintai oleh pemberi pinpri. Informasi-informasi tersebut harus diwaspadai karena termasuk data-data pribadi yang rawan jika disebar dan seharusnya tidak diberikan kepada orang asing yang tidak dikenal.
Adapun data yang akan diminta saat pinpri adalah sebagai berikut
- Kartu identitas
- Kartu keluarga
- Slip gaji/ mutasi rekening/ ID Card
- Surat jaminan pinjaman
- Biaya jaminan pinjaman
- Media sosial pribadi
- Nomor darurat 3 (tiga)
- Share live location
Perbedaan Pinpri dengan Pinjol
Terdapat beberapa perbedaan dari pinjaman pribadi (Pinpri) dengan pinjaman online (pinjol). Apabila melihat dari segi bunga pinjaman, untuk pinjol yang telah terdaftar secara legal, bunga maksimal yang harus dibayar nasabah adalah 0,4 persen sesuai dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Sedangkan, bunga pinjaman untuk pinpri lebih besar, yakni sekitar 30-40 persen.
Dari segi persyaratan saat mengajukannya, data yang harus diisi saat melakukan pinjaman online, di antaranya adalah nomor kontak darurat, nomor kantor, foto KTP, dan lain-lain. Sementara itu, pinpri akan meminta data dan informasi pribadi yang lebih banyak dari pinjol, bahkan sampai live location dari peminjamnya.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Tips agar Tak Terjerat Pinjaman Online, Pinjam Sesuai Kebutuhan