Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

image-gnews
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang disebabkan karena mengalami peristiwa traumatis. Menurut Healthline di setiap orang, gejala trauma dapat berbeda, intensitas yang bervariasi dari masing-masing individu.

Menurut laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) yang dilakukan pada remaja di tahun 2022, sebanyak 0,5 persen remaja Indonesia di rentang usia 10-17 tahun mengalami Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD).

Bagi yang mengalami PTSD tentu akan merasa sulit menjalani hidup dari hari ke hari. Walaupun begitu, dengan perawatan dan bantuan professional, gejala PTSD dapat ditangani. Para professional menggunakan panduan DSM-5-TR untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental. Dimana DSM-5-TR mengelompokkan gejala PTSD menjadi empat kategori:

1.       Pengalaman berulang

Gejala yang dihadirkan kepada seseorang berupa mimpi buruk yang sering terjadi mengenai suatu peristiwa, kenangan suatu peristiwa yang tidak diinginkan ketika memikirkan hal-hal yang sama sekali tidak berkaitan.

2.       Penghindaran

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa tersebut. Meskipun begitu beberapa orang kerap tidak menyadari mengapa mereka menhindarinya.

3.       Perubahan negatif yang terjadi secara berulang pada kognisi dan suasana hati

Gejalanya berupa perasaan cemas dan gelisah secara terus-menerus, lekas marah, kesulitan berkonsentrasi dan tidur, serta di beberapa orang ditemukan peningkatan rasa waspada terhadap lingkungan sekitar.

4.       Perubahan dalam gairah menjalankan hidup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa gejala yang dimungkinkan adalah serangan panik, berkurangnya minat pada aktivitas biasa, perasaan putus asa, depresi, dan kesulitan mengingat keseluruhan peristiwa.

Untuk memenuhi kriteria diagnostic PTSD, setidaknya seseorang harus mengalami gejala berikut selama satu bulan:

-Setidaknya satu gejala pengalaman berulang

-Setidaknya satu gejala penghindaran

-Setidaknya dua gejala perubahan gairah 

-Setidaknya dua gejala perubahan pada kognisi dan suasana hati

Beberapa individu tidak memerlukan diagnosis PTSD untuk mencari terapi dan dukungan, yang dimana dimungkinkan untuk menemukan pengobatan dan memulai penyembuhan diri tanpa diagnosis. Jika seseorang didiagnosa dengan PTSD, psikolog ataupun psikiater menyarankan untuk melakukan terapi, pengobatan, atau kombinasi dari keduanya.

Terapi Perilaku Kognitif (CBT) atau terapi bicara akan dilakukan kepada anda untuk memproses peristiwa trauma dan mengubah pola pikir negative yang terkait. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala PTSD yang bersifat spesifik. Penyebab seseorang mengalami PTSD bermacam-macam, tapi umumnya dikarenakan pertempuran militer, bencana alam, terorisme, berkabung, menyaksikan kekerasan, bunuh diri, atau kematian.

KATA DATA | PTSD 
Pilihan editor: Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

15 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

20 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

25 hari lalu

Reaksi Raja Charles dari Inggris saat dia melihat penghormatan di luar Balai Kota Southport, selama kunjungannya untuk bertemu dengan anggota masyarakat setempat, menyusul serangan pada 29 Juli di pesta dansa anak-anak, di Southport, Inggris, pada 20 Agustus 2024. PAUL ELLIS/Pool Via Reuters
Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional


Dampak Buruk KDRT pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan

26 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Dampak Buruk KDRT pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan

KDRT bukan hanya masalah antara pelaku dan korban langsung, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi anak-anak yang menyaksikannya.


Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

26 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal


7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

26 hari lalu

Ilustrasi KDRT/kekerasan domestik. Shutterstock
7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.


Polisi Tangkap Lebih dari 1.000 Orang dalam Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris

32 hari lalu

Sebuah mobil terbakar selama demonstrasi anti-imigrasi di Sunderland, Inggris, 2 Agustus 2024 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. Kerusuhan dalam sepekan terakhir menjadi yang terburuk di Inggris dalam 13 tahun terakhir. TikTok @whatsthecracklike/via REUTERS
Polisi Tangkap Lebih dari 1.000 Orang dalam Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris

Pihak berwenang Inggris kini telah menangkap lebih dari 1.000 orang setelah berhari-hari terjadi kerusuhan anti-imigran


Sheikh Hasina Dijerat Kasus Pembunuhan Pedagang Kelontong Bangladesh

32 hari lalu

People search for items to loot at the Ganabhaban, the Prime Minister's residence, after the resignation of PM Sheikh Hasina in Dhaka, Bangladesh, August 5, 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sheikh Hasina Dijerat Kasus Pembunuhan Pedagang Kelontong Bangladesh

Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina dan sejumlah pejabat tinggi diselidiki atas tewasnya pedagang kelontong yang ditembak saat kerusuhan.


Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

36 hari lalu

Ni Luh Erniati, keluarga korban Bom Bali I menceritakan bagaimana iabutuh waktu sangat lama berdamai dengan trauma berat dalam hidupnya. Foto: Ni Kadek Trisna Cintya Dewi/TEMPO
Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

Tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 merenggut 203 korban jiwa, salah satunya adalah Gede Badrawan, suami Ni Luh Erniati. Berikut wawancaranya


Inggris Minta Polisi Siaga Hadapi Kemungkinan Unjuk Rasa

37 hari lalu

Para pengunjuk rasa sayap kanan membakar tempat sampah dalam aksi anti-Imigran di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. Badai disinformasi anti-Muslim di media sosial telah memicu kekerasan Islamofobia dan sayap kanan setelah penusukan massal yang menewaskan tiga anak pada 29 Juli 2024. REUTERS/Hollie Adams
Inggris Minta Polisi Siaga Hadapi Kemungkinan Unjuk Rasa

Inggris mendesak aparat kepolisian agar tetap waspada mengingat ada kemungkinan terjadinya kembali unjuk rasa yang berujung kerusuhan