Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Chef Gordon Ramsay. REUTERS/Edgar Su
Chef Gordon Ramsay. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat koki ternama Gordon Ramsay berteriak dan marah-marah di acara masak memasak? Kesan galak dan kasar pun langsung muncul di otak penonton.

Penelitian justru menyebut gaya seperti Ramsay bisa mengurangi depresi, stres, dan kecemasan dibanding perilaku yang sopan dan kalem. Memaki, mengumpat, dan marah-marah juga diklaim bisa mengurangi rasa sakit fisik.

"Mengumpat adalah respons alami untuk melepaskan stres dan menghindari rasa sakit, juga bisa menjadi sarana mekanisme pertahanan diri untuk mengurangi efek pemicu stres sehari-hari," jelas penulis penelitian Dr Waqar Husain, dikutip dari The Sun.

Ekspresi emosional positif
Tiga per empat warga Inggris mengaku pernah stres dalam setahun dan tak tahu cara mengatasinya. Kemudian, 57 persen mengaku cukup atau sangat sering melontarkan kata-kata kasar. Sementara penelitian Husain menemukan lebih banyak laki-laki yang mengumpat dan lebih banyak perempuan yang stres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penemuan kami mengungkapkan tingkat depresi dan stres lebih rendah pada yang suka memaki. Cara ini adalah bentuk ekspresi emosional dan dianggap membantu memperbaiki kondisi psikologis," papar pengajar di Universitas Comsats di Islamabad, Pakistan, itu.

Di sisi lain, meredam emosi dinilai sebagai cara negatif terkait kesehatan mental. Husain juga mengatakan memaki bisa efektif dengan atau tanpa pendengar. Hasil penelitian diterbitkan di jurnal Depression Research and Treatment. Ia juga menyebut mengumpat sama efektifnya untuk meluapkan emosi selain menangis, mendengarkan musik, latihan beladiri, dan bermain game video kekerasan. 

Pilihan Editor: Penderita Gangguan Kepribadian Narsistik Rentan Alami Depresi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

8 jam lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

Studi menunjukkan sekitar 59 persen wanita dengan pasangan pengidap ADHD mengalami depresi dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

2 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

3 hari lalu

Ilustrasi menonton film panas atau dewasa. Pixabay
Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

Terbiasa menonton film porno akan mengakibatkan kecanduan. Berikut dampak buruk kebiasaan menonton film porno yang patut diwaspadai.


Seorang Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Diduga Akibat Sakit Menahun

4 hari lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Seorang Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Diduga Akibat Sakit Menahun

Istri dan anggota keluarga korban yang lain menolak jasad warga Pakis, Kabupaten Malang itu diautopsi.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak


4 Alasan Perlunya Sensor Film, Termasuk Kesehatan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi nonton film bioskop weekend. Foto: Canva
4 Alasan Perlunya Sensor Film, Termasuk Kesehatan Mental

Film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi sarana pembelajaran dalam menyampaikan pesan moral. Berikut alasan perlunya sensor film.


Jokowi Peringatkan Soal Fenomena Gig Economy di Indonesia, Apakah Ekonomi Serabutan Itu?

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan telur serta membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pedagang dan warga sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Jokowi Peringatkan Soal Fenomena Gig Economy di Indonesia, Apakah Ekonomi Serabutan Itu?

Jokowi meminta agar seluruh pihak mewaspadai fenomena gig economy atau ekonomi serabutan seiring berkembang pesatnya kemajuan teknologi.