Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Demam Kuning Saat Hendak ke Tempat Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika anda berencana bepergian ke negara tropis seperti Amerika Selatan atau Afrika, anda patut mewaspadai tentang demam kuning dan cara pencegahannya. Dikutip laman Medical Daily, Senin, demam kuning adalah penyakit menular yang disebabkan flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini memiliki dampak tinggi terhadap kesehatan global karena merenggut sekitar 30.000 nyawa per tahun di seluruh dunia.

Demam kuning merupakan penyakit endemik yang banyak terjadi di Afrika di mana ada sekitar 90 persen kematian terjadi di sana.

Gejala awal demam kuning adalah melalui gigitan nyamuk, virus masuk ke tubuh manusia. Dalam waktu seminggu, tanda mulai muncul seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.

Dalam beberapa kasus, sehari setelah gejala awal mereda, pasien dapat berkembang ke fase infeksi berbahaya yang ditandai dengan demam tinggi, penyakit kuning, urin berwarna gelap, dan sakit perut disertai muntah.

Fase toksik ini juga dapat menyebabkan pendarahan dari mulut, hidung, mata, atau perut, dan seringkali memengaruhi berbagai sistem tubuh, terutama hati dan ginjal. Tragisnya, separuh pasien yang memasuki fase toksik ini meninggal dalam waktu 7-10 hari.

Sementara belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini, pasien bisa fokus pada istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengobatan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendapatkan vaksinasi terhadap demam kuning dan menghindari gigitan nyamuk adalah dua tindakan pencegahan yang paling efektif. Mengenakan pakaian pelindung dan penggunaan obat nyamuk dapat meminimalkan gigitan nyamuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan bagi wisatawan yang hendak bepergian untuk mendapatkan vaksin tiga hingga empat minggu sebelum keberangkatan jika pergi ke negara yang mewajibkan sertifikat imunisasi demam kuning seperti Afrika, Amerika Selatan atau negara lain yang terdapat demam kuning.

“Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah akan memvaksinasi wisatawan termasuk risiko infeksi virus demam kuning yang spesifik pada destinasi dan terkait perjalanan; faktor risiko individu yang mendasari terjadinya efek samping serius terkait vaksin demam kuning; dan persyaratan masuk ke suatu negara,” ungkap pernyataan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Pilihan Editor: Mengenal Gejala dan Penyebab Demam Kuning

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

3 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

7 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.


Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

9 hari lalu

Ilustrasi Singa. shutterstock.com
Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

Singa salah satu spesies hewan buas yang beragam jenisnya


Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

10 hari lalu

Suasana Trade Expo Indonesia ke-38 2023 yang digelar secara hybrid di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 18 Oktober 2023. Acara ini mengusung tema
Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

16 hari lalu

Tanjung Agulhas, Afrika. Foto: Canva
Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

Apa nama tanjung di ujung benua Afrika? Namanya yakni Tanjung Agulhas yang terkenal dengan pemandangan bagus serta keanekaragaman hayatinya.


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

19 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

22 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

22 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024.  Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan
Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

Indonesia-Africa Forum mencatatkan 32 kerja sama bisnis dengan nilai total lebih dari US$3,5 miliar (Rp54 triliun).