Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Irish Bella Ungkap Anak Pertamanya Alami Speech Delay, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Irish Bella dan Air Rumi Akbar 1453 (Instagram/@_irishbella_)
Irish Bella dan Air Rumi Akbar 1453 (Instagram/@_irishbella_)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Irish Bella mengungkapkan bahwa anak pertamanya, Air Rumi, mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay. Pernyataan ini ia sampaikan lewat acara BROWNIS Trans TV. Menurut Irish, hal ini terjadi karena putranya lahir di masa pandemi Covid-19, yang membuat perkembangan bicara anak-anak yang lahir pada periode tersebut cenderung terlambat.

Air Rumi saat ini tengah menjalani terapi dan mendapatkan mentoring untuk mengatasi speech delay yang dialaminya. 

“Abang Air itu lahir di masa pandemi, dan anak yang lahir di masa pandemi memang telat bicaranya, jadi sedang terapi dan mentoring-mentoring juga,” ujar Irish Bella pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dalam pernyataannya, Irish Bella merasa bersalah karena kondisi yang dialami putranya. Ia menyadari bahwa cara pengasuhannya, termasuk sering memberikan gadget sebagai hiburan, turut berkontribusi terhadap keterlambatan bicara Air Rumi. 

“Namanya anak pertama memang banyak salahnya sebagai orang tua, mungkin dulu sering dikasih gadget, atau ada yang terlambat, tapi sekarang lagi diperbaiki,” katanya.

Belajar dari pengalaman tersebut, Irish kini lebih berhati-hati dalam mengasuh kedua anaknya. Ia tidak hanya membatasi penggunaan gadget, tetapi juga memperhatikan pemberian makanan kepada anak-anaknya. 

Irish mengaku terlambat menyadari bahwa pemberian makanan yang tepat dapat memengaruhi kemampuan bicara anak. 

“Kalau dari kecil sudah dikasih gadget, ngomong itu bisa terlambat,” kata dia.

Apa itu Speech Delay

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Siloam Hospital, speech delay adalah kondisi keterlambatan kemampuan anak dalam berbicara atau menyampaikan sesuatu. Anak yang mengalami speech delay mampu mengucapkan kata-kata, tetapi kesulitan dalam menghubungkannya sehingga kata-katanya sulit dipahami. 

Kondisi ini sering kali diabaikan oleh orang tua karena dianggap bisa hilang dengan sendirinya. Padahal, sebagian kasus speech delay membutuhkan terapi dan intervensi dokter. 

Penyebab pasti speech delay belum diketahui, tetapi beberapa kondisi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya speech delay antara lain kondisi medis di kandungan atau baru lahir, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bayi kuning, infeksi TORCH yang dapat memicu masalah pendengaran pada bayi, tidak mendapatkan cukup oksigen saat lahir (asfiksi), serta hipotiroid kongenital yang tidak terdiagnosis lebih awal. 

Selain itu, riwayat kejang, trauma kepala, dan radang otak pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan risiko speech delay. Masalah pendengaran juga merupakan penyebab utama, dimana gangguan pendengaran dapat membuat anak hanya bisa mendengar dengan volume tertentu, mempengaruhi kemampuan berbicara. 

Beberapa tanda yang perlu dicurigai sebagai gejala speech delay adalah sulit merespons saat diajak berbicara, jarang meniru perkataan orang lain, kesulitan menyebutkan nama-nama benda di rumah, lebih sering menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara saat meminta sesuatu, dan menghindari kontak mata dengan lawan bicara. 

Penanganan Medis

Penanganan medis untuk speech delay biasanya melibatkan terapi wicara, namun orang tua juga dapat melakukan beberapa upaya di rumah untuk menstimulasi kemampuan bicara anak, seperti sering mengajak anak berbicara, menanggapi perkataan anak, mengajukan pertanyaan dan memintanya untuk memilih, membantu anak memahami nama benda, membacakan cerita untuk anak, dan membatasi penggunaan gadget. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara mengatasi speech delay, orang tua dapat lebih proaktif dalam membantu anak mengembangkan kemampuan berbicara mereka.

Pilihan Editor: Anak Terlambat Bicara Jauhkan dari Gawai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

22 hari lalu

Ratusan orang menyerbu Gerai AEON yang baru dibuka di Mal Ciputra Tangerang, Kamis 5 September 2024. Pengunjung memborong jajanan Jepang seperti Suhsi neski dijual dengan harga normal. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

PT AEON Indonesia resmi mengoperasikan gerai retail atau AEON Store di Mal Ciputra Tangerang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.


Kasus Narkoba Ketiga, Ammar Zoni Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

31 hari lalu

Ammar Zoni dikawal saat di rilis soal kasus narkoba jenis sabu, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023. Ammar Zoni meminta maaf pada keluarga serta berterima kasih pada pihak kepolisian karena telah meminimalisir pengedaran narkoba di Indonesia dan ia berharap tidak ada lagi korban narkoba seperti dia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Narkoba Ketiga, Ammar Zoni Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Ammar Zoni divonis hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atas kasus penyalahgunaan narkoba untuk ketiga kalinya


Apple Berencana Meluncurkan Produk Foldable pada 2026

52 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Berencana Meluncurkan Produk Foldable pada 2026

Apple akan meluncurkan dua gawai foldable atau gadget lipat pada 2026


Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

53 hari lalu

Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Anak-anak kecanduan gadget bikin Achmad Irfandi, penerima SATU Indonesia Awards 2021 itu mendirikan Kampung Lali Gadget di Sidoarjo pada 2018.


Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (dari kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menabuh alat musik tradisional saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Forum interaksi dan kolaborasi yang diikuti oleh mitra strategis Bank Indonesia, asosiasi, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat ini bertujuan mempercepat transformasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional dalam rangka menciptakan ekonomi & keuangan yang inklusif, mendukung inovasi, dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.


Mencegah Jadi Kaum Rebahan Hobi Gadget, Ini Tips Ajak Anak-Anak Bermain di Luar Ruangan

23 Juli 2024

Pelajar SD dan SMP mendapat  anak ayam pemberian dari pemerintah di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 21 November 2019. Pemberian anak ayam ini digagas untuk mengalihkan ketergantungan anak-anak pada gadget dengan memelihara ternak hingga ayam. TEMPO/Prima Mulia
Mencegah Jadi Kaum Rebahan Hobi Gadget, Ini Tips Ajak Anak-Anak Bermain di Luar Ruangan

Anak-anak yang terlalu fokus dengan gadget dapat sulit bersosialisasi atau peduli terhadap lingkungan sekitar.


Mengenal Kaum Rebahan yang Betah Main Gadget di dalam Rumah

22 Juli 2024

Pengendara motor masih memainkan ponselnya setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil di jalanan kota Changsa, Cina. Pria ini memilih tiduran di atas aspal saat menunggu kedatangan ambulans. Dailymail.co.uk
Mengenal Kaum Rebahan yang Betah Main Gadget di dalam Rumah

Saat ini, sebagian remaja menjadi kaum rebahan lantaran kerap bermain gadget di dalam rumah daripada beraktivitas di luar ruangan.


Berangsur Pulih dari Pandemi, Angkasa Pura Catat 36,5 Juta Pergerakan Penumpang Sepanjang Januari-Juni

15 Juli 2024

Sejumlah calon penumpang berjalan untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Berangsur Pulih dari Pandemi, Angkasa Pura Catat 36,5 Juta Pergerakan Penumpang Sepanjang Januari-Juni

Rinciannya adalah sebanyak 28,1 juta penumpang rute domestik dan 8,4 juta penumpang rute internasional.


Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

13 Juli 2024

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

Apa itu Anosmia, Long Covid, dan Komorbid yang sangat akrab di telinga pada masa pandemi Covid-19?


PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

5 Juli 2024

Suasana salah satu restoran di sebuah pusat perbelanjaan di Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Agustus 2021. Pada PPKM Level 3 di Jabodetabek, pemerintah masih menerapkan pembatasan kapasitas dan waktu layanan makan di tempat. ANTARA/Arif Firmansyah
PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Masih ingat pembatasan dan aturannya?