TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki anak kembar mungkin menjadi dambaan bagi sebagian orang. Meskipun tidak sembarangan orang yang bisa mengalami kehamilan kembar. Hamil anak kembar terjadi ketika ibu mengandung lebih dari satu janin. Dikutip dari siloamhospitals.com, kehamilan kembar dapat terjadi ketika sel telur membelah menjadi dua embrio. Kejadian tersebut biasa disebut dengan kembar identik. Kemudian, penyebab lainnya ialah dikarenakan ada dua ovum yang dibuahi pada saat bersamaan. Kondisi tersebut biasa disebut dengan kembar tak identik.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berpeluang mengalami kehamilan kembar. Salah satunya ialah faktor genetik. Dikutip dari verywellhealth.com, para peneliti menemukan bahwa orang dengan variasi pada dua gen, FSHB dan SMAD3, memiliki insiden melahirkan anak kembar fraternal lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki variasi ini. 1 Variasi gen ini dapat diturunkan dalam keluarga dan bertanggung jawab atas jumlah FSH dalam darah dan respons ovarium terhadapnya.
Lalu faktor lainnya ialah usia. Wanita yang berusia di atas 35 tahun memiliki peluang lebih besar untuk melepaskan lebih dari satu sel telur ketika ovulasi. Namun, selain faktor-faktor alamiah seperti yang telah disebutkan, kehamilan kembar juga dapat diusahakan secaar medis, dengan beberapa cara. Berikut beberapa tindakan medis yang dapat dijalankan untuk mendapatkan kehamilan bayi kembar mengutip dari ekahospitals.com dan siloamhospitals.com:
1. Bayi tabung
Fertilisasi in Vitro (IVF) atau bayi tabung merupakan sebuah teknologi reproduksi berbantuan (ART). Program ini melibatkan penggunaan intervensi medis untuk hamil. Sebelum melakukan proses IVF, seorang wanita akan diberi resep obat kesuburan untuk meningkatkan peluang hamil kembar.
Dalam IVF fertilisasi atau pembuahan dilakukan di luar rahim. Sel telur wanita dan sperma dikeluarkan sebelum dibuahi. Keduanya kemudian diinkubasi bersama di sebuah piring laboratorium tempat nantinya embrio akan terbentuk. Setelah embrio terbentuk dokter akan menempatkan embrio di dalam rahim wanita yang diharapkan akan tertanam dan tumbuh. Untuk meningkatkan kemungkinan embrio akan bertahan di dalam rahim, lebih dari satu embrio mungkin dimasukkan selama IVF. Penyuntikan lebh dari satu embrio ke dalam rahim akan meningkatkan kemungkinan pasien memiliki anak kembar.
2. Program Hamil Kembar dengan Obat Penyubur
Obat yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan biasanya bekerja dengan meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi di ovarium wanita. Jika sel telur yang diproduksi lebih banyak, maka kemungkinan lebih dari satu sel telur yang dapat dilepaskan akan meningkat. Jika kedua sel telur dibuahi pada saat yang sama maka akan menyebabkan kembar fraternal.
Clomiphene dan gonadotropin adalah obat kesuburan yang biasa digunakan yang dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak kembar. Clomiphene adalah obat yang hanya tersedia melalui resep dokter. Obat tersebut diminum dan dosis akan tergantung pada kebutuhan individu. Obat ini bekerja dengan merangsang hormon tubuh untuk terjadinya ovulasi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan obat ini untuk perawatan kesuburan lebih cenderung memiliki anak kembar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Sementara Gonadotropin adalah jenis obat kesuburan yang diberikan melalui suntikan. Kedua obat ini umumnya dianggap aman dan efektif. Tapi seperti obat apa pun, ada potensi risiko dan efek samping yang menyertai penggunaan obat kesuburan.
3. Inseminasi Buatan
Pada prosedur dokter akan menyuntikan sperma ke tubuh rahim wanita sementara wanita diminta untuk mengonsumsi obat penyubur seperti clomiphene dan letyrozole guna mengoptimalkan efektivitas dari prosedur ini. Obat penyubur dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan organ reproduksi wanita mengeluarkan lebih dari 1 sel telur, sehingga bisa meningkatkan peluang hamil anak kembar.
4. Meningkatkan Asupan Susu dan Produk Olahannya
Hormon pertumbuhan yang terkandung di dalam susu sapi bisa menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh wanita, termasuk hormon reproduksi. Meningkatnya hormon reproduksi akan meningkatkan peluang untuk hamil anak kembar.
5. Memberi Jeda untuk Kehamilan Berikutnya
Pendeknya jarak di antara dua kehamilan justru dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan anak kembar. Maka berikanlah jarak yang cukup untuk memperbesar peluan memiliki anak kembar.
6. Meminta Pasangan untuk Mengonsumsi Makanan Kaya Zink
Zat gizi sperti zinc akan membantu mempercepat dan memperbaiki kualitas sel sperma. Sel sperma yang berkualitas dan berjumlah banyak diketahui bisa membantu meningkatkan peluang program hamil kembar. Maka konsumsi zinc bagi pria dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar.
Pilihan Editor: Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak