Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin HPV pada Laki Laki Bantu Tekan Kasus Kanker Serviks

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Wresti Indriatmi, menyarankan agar para laki laki mendapat vaksin HPV. Hal ini untuk mencegah risiko kanker serviks yang mungkin akan dialami pasangannya.

"Vaksin HPV bisa diberikan kepada laki-laki untuk mengurangi risiko kanker serviks pada perempuan pasangannya," kata Wresti dalam webinar "Vaksin HPV: Mencegah Kutil Anogenital" yang dipantau di Jakarta, Senin 29 Juli 2024.

Wresti menjelaskan, pemberian vaksin HPV bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV) bagi perempuan. Namun demikian, pemberian vaksin pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks. Dengan begitu, perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.

Selain itu, vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen. "Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa ketika vaksin diperkenalkan kepada laki-laki, maka terjadi penurunan juga untuk kanker serviks. Vaksin untuk perempuan saja sudah ada penurunan, apalagi ditambah laki-laki," ujarnya.

Lebih lanjut Wresti mengungkapkan, vaksin HPV 9-valent (Gardasil 9), vaksin HPV quadrivalent (Gardasil), dan vaksin HPV bivalent (Cervarix) tidak dapat digunakan untuk mengobati kanker serviks.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar laki-laki atau perempuan, khususnya bagi yang telah berhubungan seksual untuk mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah terjadinya kanker serviks maupun penyakit yang berhubungan dengan infeksi human papillomavirus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksin HPV umumnya diberikan dalam 2 dosis dalam interval 6-12 bulan, untuk individu perempuan dan laki-laki berusia antara 16 hingga 45 tahun.

Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal dengan kanker serviks merupakan kondisi ketika pertumbuhan sel-sel ganas pada leher rahim/serviks yang tidak terkendali. Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal dengan kanker serviks merupakan kondisi ketika pertumbuhan sel-sel ganas pada leher rahim/serviks yang tidak terkendali.

Berdasarkan kaitannya dengan kanker leher rahim, HPV dikelompokkan menjadi tipe risiko tinggi atau high-risk dan risiko rendah atau low-risk.

Lebih dari 75 persen kasus kanker leher rahim disebabkan oleh HPV risiko tinggi tipe 16 dan 18. "Bahkan untuk memastikan apakah seseorang telah terlindungi, maka setelah tiga kali suntikan disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear bagi perempuan," katanya.

Pilihan Editor: Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

4 hari lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

8 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

Kolaborasi menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dilakukan pelaku usaha, akademikus, tenaga medis, dan asosiasi atau komunitas.


Vaksin HPV Gratis Aman bagi Anak, Simak Penjelasan Kemenkes

35 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Vaksin HPV Gratis Aman bagi Anak, Simak Penjelasan Kemenkes

Vaksin HPV gratis dipastikan aman dan berkualitas baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, kata Kemenkes.


Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

42 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

Kanker serviks disebabkan virus HPV yang bersarang di leher rahim. Cegah dengan gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin.


Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

42 hari lalu

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

Dokter menyebut rasa takut dan malu menghalangi perempuan menjalani pemeriksaan genital untuk deteksi dini kanker serviks.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

6 Maret 2024

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?


Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

29 Februari 2024

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

Deteksi dini kanker masih rendah, oleh karena itu Kemenkes menghimbau masyarakat lakukan skrining kanker minimal setahun sekali.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.