TEMPO.CO, Jakarta - Membuat daftar riwayat hidup tulis tangan mungkin terdengar kuno di era digital seperti sekarang. Namun, beberapa perusahaan atau instansi masih meminta pelamar kerja untuk menulis riwayat hidup mereka secara manual. Untuk itu, simak hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat daftar riwayat hidup tulis tangan.
Bagi beberapa perusahaan, cara membuat daftar riwayat hidup dengan tulis tangan dianggap dapat menunjukkan keseriusan dan kerapian pelamar.
Akan tetapi, membuat CV tulis tangan memiliki tantangan tersendiri, terutama karena dokumen ini dapat menjadi penentu penilaian pelamar bagi perusahaan.
Untuk memastikan daftar riwayat hidup tulisan tangan Anda terlihat profesional dan menarik bagi perekrut, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah lima hal yang harus diperhatikan saat membuat daftar riwayat hidup tulis tangan.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan
1. Gunakan Kertas Berkualitas
Kualitas kertas yang digunakan untuk menulis daftar riwayat hidup sangat penting. Pilih kertas putih polos dengan ketebalan yang cukup, biasanya sekitar 80 gsm (gram per square meter), untuk memberikan kesan profesional.
Hindari penggunaan kertas yang terlalu tipis, berwarna, atau kertas bergaris karena dapat mengurangi kesan formalitas.
Jika memungkinkan, gunakan kertas dengan ukuran A4 karena ini adalah standar yang paling umum digunakan dalam dokumen formal.
2. Pilih Alat Tulis yang Tepat
Alat tulis yang digunakan juga berpengaruh terhadap penampilan CV. Pulpen berwarna hitam adalah pilihan terbaik karena memberikan kesan formal dan profesional. Hindari menggunakan pulpen berwarna selain hitam atau biru gelap, dan pastikan tinta pulpen tidak mudah luntur atau menodai kertas.
Anda juga bisa menggunakan pulpen dengan ujung halus atau medium untuk memastikan tulisan terbaca jelas dan rapi. Sebaiknya, hindari penggunaan pensil atau pulpen gel karena dapat meninggalkan noda.
3. Perhatikan Kerapian dan Konsistensi Tulisan
Kerapian adalah kunci utama dalam membuat CV tulis tangan. Pastikan tulisan rapi dan mudah dibaca, dengan jarak antar huruf, kata, dan baris yang konsisten.
Jika tulisan tangan cenderung tidak konsisten atau sulit dibaca, maka luangkan waktu untuk berlatih menulis sebelum membuat CV.
Selain itu, usahakan untuk menulis dengan kecepatan yang stabil dan jangan terburu-buru. Jika Anda membuat kesalahan, gunakan penghapus atau tipe-x dengan hati-hati agar tidak meninggalkan bekas yang mengganggu.
4. Susun Informasi dengan Jelas dan Terstruktur
Dalam CV tulis tangan, struktur dan penataan informasi sangat penting. Mulailah dengan menulis identitas diri di bagian atas, diikuti oleh informasi mengenai pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan, dan keahlian.
Gunakan poin-poin atau paragraf pendek untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang Anda sampaikan.
Untuk menjaga struktur tetap rapi, pertimbangkan untuk menggunakan margin pada setiap sisi kertas. Margin dapat membantu menjaga tulisan tetap dalam batas yang sama dan mencegah tulisan yang tampak berantakan.
5. Periksa Kembali dan Koreksi dengan Teliti
Sebelum menyerahkan daftar riwayat hidup tulis tangan ke perusahaan, pastikan untuk memeriksa kembali seluruh isi CV dengan teliti.
Perhatikan ejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat. Kesalahan kecil seperti salah tulis atau typo dapat mengurangi kesan profesionalitas Anda.
Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk memeriksa CV Anda agar tidak ada kesalahan yang terlewat.
Luangkan waktu untuk beristirahat sejenak setelah menulis CV, kemudian periksa kembali dengan pikiran yang segar. Ini dapat membantu Anda menemukan kesalahan yang mungkin terlewat saat penulisan pertama.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: 7 Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup untuk Fresh Graduate dan Contohnya