TEMPO.CO, Jakarta - Bau badan kadang muncul setelah aktivitas tertentu. Misalnya berkeringat setelah berolahraga, stres karena pekerjaan, atau udara yang panas. Tapi jika bau badan tak juga hilang dan terus ada, bisa jadi ada masalah kesehatan di baliknya.
"Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Meski setiap orang normal mengalaminya, perubahan bau badan bisa menjadi indikasi masalah kesehatan di baliknya," jelas pakar farmasi Kenny Chan kepada The Sun.
Baca juga:
Menurutnya, ada empat penyebab umum bau badan, seperti makanan, kebersihan, serta keringat. Contohnya makanan seperti bawang putih. Sedangkan kurangnya kebersihan menyebabkan bakteri menumpuk di kulit dan menyebabkan bau badan. Namun keringat sebenarnya tak berbau.
"Tapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit, keringat bisa menyebarkan bau tak sedap," tambah Chan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.
Kaki
Pemicu umum bau kaki biasanya kebersihan. "Jarang cuci kaki dan memakai kaus kaki dan sepatu yang sama untuk waktu lama bisa mengakibatkan bau," tutur Chan.
Bisa juga penyebabnya jamur yang menyebabkan gatal dan bercak merah di antara kaki. Kemudian keringat berlebihan di kaki yang bisa mengundang bakteri.
Mulut
Bau mulut disebut juga halitosis akibat bakteri yang bersarang di mulut yang kurang bersih. Bisa juga penyebabnya gingivitis, penyakit gusi, dan mulut kering akibat kurangnya produksi air liur yang bisa membersihkan mulut.
Badan
Keringat berlebihan atau hiperhidrosis juga bisa menyebabkan bau badan jika ada alasan medis di baliknya. Misalnya masalah tiroid, diabetes, infeksi, atau menopause. Bau badan juga bisa disebabkan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah tertentu.
Pilihan Editor: Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya