Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pakar yang menyarankan untuk menghindari orang-orang beracun yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan secara tidak langsung dapat menghancurkan Anda. Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik.

Sayangnya, mengidentifikasi mereka tidak selalu mudah karena dapat bersembunyi di balik topeng dengan menampilkan sifat yang menyenangkan dan mau membantu, serta dapat melakukan apa saja yang ingin dilakukan tanpa terdeteksi. Namun jika dapat mengetahui tanda-tanda orang beracun, Anda tentu dapat terhindar dari hal yang dapat mengancam. Berikut empat tanda toxic people yang dapat diketahui menurut Your Tango.

Menikmati masalah
Jika dilihat dari permukaan, mungkin orang beracun terlihat sangat simpatik. Mereka secara diam-diam menikmati kesulitan yang kita alami. Jika hal-hal berjalan tidak baik, mereka akan merasa lebih baik dalam kehidupan sendiri.

Susah minta maaf
Toxic people tidak bisa atau tidak akan meminta maaf atas tindakan mereka dan berlaku seolah-olah tidak melakukan kesalahan. Padahal, meminta maaf merupakan hal terpenting dalam suatu hubungan, terutama menerima tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan sehingga mempengaruhi orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meruntuhkan kepercayaan diri
Agar merasa nyaman dengan diri sendiri,  orang beracun butuh orang lain untuk merasa tidak nyaman. Mereka akan cenderung melakukan apa saja untuk melindungi diri dan menyerang kepercayaan orang-orang di sekitar dan menjadikannya sebagai hal yang menyenangkan.

Sulit berempati
Orang-orang toxic cenderung memiliki sedikit dan mungkin tidak memiliki empati. Bahkan di saat kita berada dalam kesulitan dan sangat butuh bantuan, mereka mungkin akan tampak memberikan bantuan di depan. Padahal, berhubungan dengan orang-orang ini dapat membuat hubungan menjadi lebih sulit dan berbahaya bagi kesehatan mental. Pastikan menjalin hubungan yang baik di lingkungan yang sehat agar kesehatan mental dan fisik lebih baik.

Pilihan Editor: Persahabatan Berakhir dan Kehilangan Teman? Pakar Sebut Bukan Tanda Kegagalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

19 jam lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

1 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menjaga kesehatan mental penting untuk dilakukan. Terutama di lingkungan kerja


7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

1 hari lalu

Generasi Z. Foto: Canva
7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

Mengenal karakteristik generasi Z yang disebut andal di sektor teknologi, tetapi juga dianggap rapuh secara mental.


Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kesehatan mental begitu penting untuk dijaga, terutama dalam lingkungan kerja.


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

4 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

4 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

6 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

6 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

6 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Tips Hadapi Teman Toxic, Jangan Biarkan Anda Dikuasai

7 hari lalu

Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com
Tips Hadapi Teman Toxic, Jangan Biarkan Anda Dikuasai

Hubungan toxic akan memicu drama dan membuat masing-masing pihak tidak nyaman. Berikut tips menghadapi teman toxic.