Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menghindari Belanja Berlebihan sebagai Pelampiasan

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Doom spending atau kebiasaan belanja berlebihan sebagai respons terhadap stres atau kekhawatiran telah menjadi fenomena yang semakin sering terjadi di era modern. Munculnya kecemasan akibat ketidakpastian ekonomi, tekanan sosial, atau kondisi personal sering kali mendorong individu untuk mencari pelarian dalam aktivitas konsumtif. 

Sayangnya, perilaku ini justru dapat memperparah kondisi finansial dan emosional seseorang. Karena itu, memahami cara menghindari doom spending menjadi penting agar kita dapat menjaga kesehatan mental dan keuangan secara seimbang. 

Cara menghindari doom spending

1. Buat pengeluaran yang tidak masuk akal menjadi lebih sulit

Pemborosan yang tidak terkendali sering terjadi ketika konsumen tidak memikirkan apakah mereka benar-benar membutuhkan suatu barang atau dampak dari pembelian tersebut terhadap kondisi keuangan mereka. Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menambahkan kendala dalam proses berbelanja.

Sebagai alternatif, Anda bisa memberi diri waktu untuk mempertimbangkan kembali setiap pembelian dengan menghapus detail kartu kredit yang tersimpan di situs belanja dan menggunakan uang tunai untuk transaksi di toko. Dengan harus mengetik ulang informasi kartu atau mengambil uang tunai, Anda akan lebih sadar akan pengeluaran Anda dan dapat berpikir lebih matang apakah barang tersebut benar-benar diperlukan.

2. Latih diri untuk menemukan kebahagiaan dengan cara yang sehat

Menurut psikolog Novi Poespita Candra dari Universitas Gadjah Mada, orang yang melakukan doom spending biasanya berada dalam kondisi stres, cemas, bosan, atau merasa kesepian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, orang yang belanja secara impulsif dan berlebihan sering kali mencari kebahagiaan melalui kepuasan sementara. Namun, hal ini justru bisa mendorong mereka untuk terus melakukan tindakan yang memberikan kesenangan sekejap tersebut. Karena itu, Novi menyarankan agar orang yang mengalami doom spending berlatih menemukan kebahagiaan dan ketenangan melalui cara yang lebih sehat.

Novi juga menjelaskan bahwa kebahagiaan bisa didapatkan dengan mencoba atau mempelajari hal-hal baru. Pencapaian dalam aktivitas atau belajar sesuatu yang baru dapat memberikan perasaan bahagia. Selain itu, kata dia, kebahagiaan juga bisa diperoleh melalui interaksi yang baik dengan keluarga, teman, serta partisipasi dalam kegiatan sosial.

3. Buat budget

Jika Anda belum memiliki anggaran atau jika anggaran yang Anda buat tidak sesuai harapan, sekarang adalah saat yang tepat untuk meninjau kembali angka-angka keuangan Anda. Anda tidak akan bisa melakukan perubahan yang diperlukan sampai Anda memahami gambaran keuangan secara keseluruhan dan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan tabungan Anda.

Memperhatikan angka-angka keuangan akan membantu Anda mengambil kembali kendali atas keuangan Anda dan dapat mencegah pengeluaran yang berlebihan. Menetapkan anggaran memberikan batasan yang jelas dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik mengenai penggunaan uang Anda.

THE SIMPLICITY HABIT | SCHWAB | ANTARA 

Pilihan Editor: Tips Belanja Bijak di Tengah Gempuran Diskon saat #dirumahaja

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

19 jam lalu

Dari kiri: Kepala Staf Presidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum memulai rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Rapat membahas penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran mengatakan sebagai gantinya, Prabowo akan mengangkat tiga orang Wakil Menteri di Kementerian Keuangan.


Liam Payne Curhat tentang Kesehatan Mentalnya di One Direction Sebelum Meninggal

23 jam lalu

Liam Payne One Direction. Foto/Instagram
Liam Payne Curhat tentang Kesehatan Mentalnya di One Direction Sebelum Meninggal

Liam Payne sempat bercerita tentang masalah mental yang ia hadapi sejak masuk ke dunia hiburan bersama One Direction.


5 Kiat Mengurangi Ketagihan Belanja Online

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
5 Kiat Mengurangi Ketagihan Belanja Online

Bagaimana kiat mengendalikan diri agar tak ketagihan belanja online yang berlebihan?


Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Angkat Isu Kesehatan Mental

1 hari lalu

Poster film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis
Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Angkat Isu Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang akan 17 Oktober 2024 mengangkat isu kesehatan mental. Begini sinopsisnya.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

2 hari lalu

Pavilion Kuala Lumpur, Malaysia. Unsplash.com/Ismail Teh
10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

Kuala Lumpur menawarkan beragam pusat perbelanjaan mewah seperti The Starhill, Pavilion, dan KLCC. Wisatawan dapat menikmati belanja, hiburan, hingga kuliner di destinasi modern ini.


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Mantan Dirut PTPN IX jadi Direktur Keuangan

3 hari lalu

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog Sonya Mamoriska Harahap, dan Direktur Bisnis Febby Novita. Dok. Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Mantan Dirut PTPN IX jadi Direktur Keuangan

Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan direksi pada Perum Bulog. Siapa saja yang dicopot?


Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

3 hari lalu

MD Entertainment dan NET TV
Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

Net TV akan segera diakuisisi Manoj Punjabi dengan nilai Rp1,65 triliun. Analis menilai akuisisi ini bisa memperbaiki keuangan Net TV yang minus.


Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

3 hari lalu

Seribu papan bunga dikirim di kantor SM Entertainment di Seoul, Korea pada Ahad, 13 Oktober untuk menolak kembalinya Seunghan di RIIZE. Foto: X.
Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

Netizen Korea melakukan aksi mengirimkan 1000 papan bunga kematian atas pengumuman kembalinya Seunghan ke RIIZE.


Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

3 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan dan bikin stres.