TEMPO Interaktif, Jakarta - Semua orang sepakat bahwa bakso merupakan menu idola. Apalagi pada hari raya, setelah puas dan bosan menikmati menu khas Lebaran, banyak orang pasti mencari makanan alternatif, seperti bakso.
Nah, bicara soal bakso, jangan lewatkan Kampung Bakso, yang berada di Jalan Setiabudi, Bandung, menuju arah ke Lembang. Di sini lidah Anda bakal dimanjakan dengan menu-menu istimewa serba bakso.
"Konsepnya menarik, selain ber-FO (factory outlet) di Bandung, wisata kuliner di sini mengasyikkan. Mudik sambil menikmati menu alternatif dan bersenang-senang bersama keluarga," kata penyanyi Dewi Gita, saat menuturkan pengalamannya.
Memang, tempat atau pusat jajanan berkonsep ala perkampungan sangat cocok dan tepat buat bersantai bersama keluarga. Lahan parkir yang luas menjadi daya tarik tersendiri sehingga pengunjung tidak kebingungan ketika mencari tempat parkir.
Begitu masuk ke perkampungan ini, pada bagian depan terdapat toko atau warung yang menjual bakso. Bangunannya cukup unik lantaran berarsitektur masa lalu yang disulap menjadi pendapa besar dan terdapat beragam saung lesehan.
Pada pendapa besar itu berjejer kursi bergaya etnik, sedangkan lesehan di ruang terbuka membius pengunjung dengan embusan angin semilir. Saung yang posisinya terpencar-pencar itu berada di atas lahan seluas sekitar 1 hektare.
Dinamakan Kampung Bakso karena arena ini mirip perkampungan. Kawasan itu dilengkapi dengan tempat bermain untuk anak-anak dan taman bersantai, yang digunakan untuk berleyeh-leyeh sambil menunggu bakso dihidangkan. Suasana udara adem khas Kota Bandung membuat anak-anak antusias: tak merasa lelah saat bermain dan berlarian.
Menunya boleh diadu. Selain menyediakan bakso goreng, sajian khas bakso lain yang tersaji adalah bakso berisi ayam, udang, kepiting, dan sebagainya. Tersedia pula bakso garing kecokelatan lantaran digoreng, yang saat dinikmati bisa dicocol bersama saus atau disiram kuah. Kulit bakso kering tersebut makin lengkap rasanya dengan isi yang beragam.
Menu lain adalah bakso ikan isi ayam kuah, bakso urat sapi kuah, bakso udang kuah, bakso smooked beef kuah, dan bakso gepeng kuah. Nah, bila ingin menikmati bakso ikan dengan campuran rasa daging ayam, tinggal pesan saja.
"Kami membuat sajian menu bakso dengan rasa berbeda," kata si empunya tempat ini, Perry Tristianto. Dia mengatakan konsep baksonya disajikan berbeda serta beraneka cita rasa dan isi. Dia pun menyajikan modifikasi bakso smooked beef, yang berisi daging asap dengan rasa sangat gurih dan dengan bumbu terjaga. Segar saat disiram kuah membuat mata langsung melek alias terbuka. Dicampur dengan mi, hmmm... makin nikmat!
Perry menerangkan, keistimewaan lain lantaran mi-nya diracik sendiri, yang proses pembuatan bisa disaksikan pengunjung di dapur terbuka. Mi andalannya adalah mi tarik, yang terbuat dari adonan tepung yang digulung, kemudian ditarik dengan gaya menarik perhatian.
Mi-nya pun memiliki cita rasa beragam serta terbuat dari nabati dan sayuran, seperti mi bayam, wortel, bit, dan sawi. Harga menu semangkuk bakso di sini rata-rata Rp 20 ribu.
Untuk minuman, Anda bisa memilih, dari yang paling sederhana, es teh manis, hingga minuman khas di sini, seperti kampung bakso punch, squash, atau blue style lemon squash. Minuman tersebut mengandung soda serta berwarna-warni dicampuri sirop dan buah, yang saat diminum rasanya segar bukan main.
"Tempat ini istimewa. Hanya, kita harus jeli memilih mana menu yang aman buat anak-anak. Sebab, ada beberapa menu yang menjebak saat disantap si kecil, yang ternyata isinya berasa pedas," ujar Arimbi, seorang pengunjung yang memberi saran supaya berhati-hati. Nah, manjakan lidah dengan menyantap bakso di Kampung Bakso.
HADRIANI P