TEMPO Interaktif, Norwegia adalah sebuah negeri di belahan bumi utara yang tertutup salju hampir sepanjang tahun. Barisan pegunungan tampak kontras dengan garis pantai sepanjang lebih dari 83 ribu kilometer, yang dikelilingi fjord-nya yang indah.
Santapan laut segar ala Norwegia ini hadir di Indonesia dalam Norway Food Festival pada 8-13 Desember 2009 di restoran C'Steak & Seafood, Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Koki tamu Christer Foldnes, pemenang anugerah The 2009 Norwegian Seafood Chef of The Year, siap memanjakan lidah Anda.
Keunggulan santapan laut asal Norwegia terletak pada kesegaran ikannya. "Kami tak menggunakan banyak bumbu. Kami membiarkan kualitas, kesegaran, dan rasa asli ikan itu tetap kuat saat dihidangkan," kata Foldnes kepada Tempo, Selasa lalu, di resto tersebut.
Foldnes mempraktekkan cara memasak salad salmon dan kerang Norwegia. Kerang Norwegia dengan diameter 12 sentimeter ia buka dan diambil sebagian dagingnya. Kemudian irisan tipis daging kerang dan salmon itu direndam dalam loyang yang berisi perasan lemon dan minyak zaitun. Tak sampai 5 menit, kerang dan salmon itu dipindahkan ke piring hidang.
Untuk salad dressing, Foldnes merendam irisan wortel dan timun bersama perasan lemon serta minyak zaitun sebelum memindahkan ke piring hidang. Pickles, big pepper, dan lemon grass dipotong halus untuk digunakan sebagai hiasan salad. Kesegaran salmon dengan bau laut yang kuat bercampur dengan lemon asam yang juicy terasa saat saya mencicipi salad ala Norwegia ini.
Norwegia memang dikenal sebagai negara pengekspor ikan segar yang hidup di lautan dingin, seperti salmon, cod, dan halibut. "Bahkan Jepang, yang terkenal dengan salmon sashimi-nya, merupakan salah satu importir terbesar ikan segar Norwegia," ujar Duta Besar Norwegia untuk Indonesia HE. Mr. Eivind Homme pada pembukaan festival. Homme mengatakan bahan ikan segar dalam Norway Food Festival ini diimpor langsung dari sana.
Setelah mencicipi salad, saya menjajal appetizer berupa King Crab and Cod Fish Soup--makanan pembuka tradisional dari Burgen, kota kelahiran sang koki. Makanan utama charcoal grilled cod klippfisk brandade with semi dried tomato dan chocolate and chili cake disajikan sebagai dessert.
Foldnes memberikan takaran bumbu yang pas dalam setiap sajiannya. Appetizer-nya yang tawar terasa gurih berkat campuran butter, cream milk, ikan cod, dan king crab yang sesuai. Untuk main course, meskipun bumbu klippfisk cukup kuat, tidak mengurangi keaslian ikan cod yang disajikan. Cukup lezat.
Adapun dessert manis kecut berupa chocolate and chili cake mampu menetralisasi rasa ikan laut yang menjadi sajian sebelumnya. Foldnes lahir di Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia, 25 tahun lalu. Tumbuh dalam keluarga besar, Foldnes kerap membantu neneknya memasak di dapur. "Paman saya juga seorang koki, jadi bisa dibilang kecintaan saya pada seni memasak muncul secara alamiah," katanya ramah.
Pada usia 15 tahun, Foldnes memutuskan pilihan kariernya pada dunia masak. Setelah menyelesaikan diploma di Kota Arna, ia memulai karier chef pertamanya pada 2000 di Bergen. Setahun kemudian ia bergabung dengan tentara Norwegia dan bekerja sebagai koki di lepas pantai untuk setahun berikutnya.
Pada 2006, ia menjadi sous chef di restoran Finnegaardsstuene di Bergen. Namun kemudian ia pindah ke restoran Smaucet untuk menjadi koki kepala pada Januari tahun berikutnya. Foldnes, yang ingin selalu meningkatkan kemampuannya dalam dunia memasak, lantas menimba ilmu dengan bekerja di restoran ternama, Bistro Boheme, di Denmark pada musim panas 2008.
Sekembalinya ke Norwegia, ia sempat bekerja di restoran ORO di Oslo, sebelum membuka restoran Søtt+Salt (baca: sweet+salt) di kota kelahirannya. Foldnes dianugerahi Norwegian Seafood Chef of the Year 2009 setelah memenangi kompetisi olah makanan laut di Norwegia.
Indonesia adalah negeri di luar Skandinavia yang pertama kali dikunjungi Foldnes. Pria yang suka traveling ini menikmati waktunya di Indonesia. Hingga Minggu lusa, santapan laut istimewa garapan koki Foldnes dapat Anda cicipi dengan harga Rp 180-380 ribu, dengan menu ala carte.
Amandra Mustika Megarani
