Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menu Ala Encim

image-gnews
Swiss-Belhotel Mangga Besar
Swiss-Belhotel Mangga Besar
Iklan

TEMPO Interaktif, Sore yang dingin. Hujan membasahi Jalan Wolter Monginsidi No. 1, Jakarta Selatan. Namun hawa yang sejuk membuat kenyamanan di restoran peranakan Meradelima semakin terasa. Terutama di ruang tunggu yang berada di salah satu pojok restoran itu. Ada kursi kayu dan meja jati panjang berwarna kelam sebagai tempat persinggahan sebelum tamu makan siang atau malam. Selain itu, ada seperangkat kursi dan meja model lawas.

Aksen Cina begitu kental di setiap sudut ruangan. Sebelum menuju ruangan ini, ada pintu besi kecil yang khas seperti di rumah-rumah orang peranakan Tionghoa tempo dulu.

Ada pula dinding penuh piring-piring keramik khas Cina serta lemari pakaian para encim kaya.

Plus rak-rak yang penuh dengan rantang kayu. "Itu untuk tempat hantaran makanan ke mertua," ujar Liny Adisubrata, salah satu dari enam pemilik resto peranakan ini.

Di dinding pun dipajang sederet kebaya encim dalam motif warna-warni. Selain itu, ada sarung padanannya. Dalam urusan makanan, sederet menu khas keluarga peranakan Tionghoa pun menjadi suguhan utama. Untuk menarik tamu, menu dibuat dalam nama-nama unik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam menu sup, ada buntut duda brengos, yang tak lain berupa sup buntut, yang dipatok seharga Rp 65 ribu. Ada pula pindang saudagaran, yakni pindang bandeng senilai Rp 47,5 ribu. Nama sajian yang cukup unik adalah pangsit kawin lari, dengan harga per porsi Rp 37,5 ribu. Menu minuman pun muncul dalam nama-nama menggelikan, seperti es tua-tua keladi, es mata keranjang, es Cina makan sirih, dan es nyiur melambai, yang rata-rata dibanderol Rp 20 ribu per gelas.

Meski belum lama hadir di pojok Monginsidi, Meradelima sebenarnya bukan resto baru. Awalnya, mereka membuka resto di Pondok Indah Plaza, kemudian pindah ke Jalan Wijaya, hingga akhirnya menemukan rumah tua berlantai dua yang menjadi pilihan saat ini. Meradelima menjadi salah satu restoran pilihan bagi penyuka sajian peranakan, selain ada Tiga Nyonya dan Dapur Babah.

Sejak di Pondok Indah, ada menu khas yang tetap dihadirkan di sini di samping sajian baru. Salah satu menu lawas yang dari dulu sampai sekarang tetap digandrungi adalah tahu bakar tangkiwutt. Menu itu paling pas disantap hangat-hangat. Tahunya yang lembut berpadu dengan kecap pedas. Bila dijadikan camilan, tetap sah-sah saja dipadu dengan nasi hangat serta ayam panggang gandaria ataupun mertua. Ayam panggang gandaria memiliki rasa asam, sedangkan untuk ayam panggang mertua, diberi nama demikian karena resepnya diperoleh dari mertua salah salah pemilik resto ini.

Meradelima juga menawarkan jenis mocktail seharga Rp 30 ribu. Ada Pionie Sea View campuran kiwi, leci, dan sirop leci nan segar. Bagi yang senang rasa asam, ada Sanjaya Punch paduan jambu merah, jeruk nipis, teh, dan sirop. Minuman yang membuat lidah berkerut itulah yang memikat Dita, 23 tahun, salah tamu. Melihat perpaduannya, ia merasa minuman itulah yang bisa dijadikan menu penutup untuk makan malamnya yang berlimpah. "Barangkali bisa menguras lemaknya," ucapnya sembari tersenyum. Untuk makan malam berdua dengan sepupunya itu, ia sedikitnya menghabiskan dana sekitar Rp 250 ribu. RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

1 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

2 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

3 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

15 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

21 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.