TEMPO Interaktif, Bagaimanapun, perempuan berbeda dari laki-laki. Sebuah penelitian di Eropa tahun ini menyebutkan, pada perempuan bekerja sekalipun, semua pekerjaan rumah tangga masih menjadi tanggung jawabnya. Lalu kapan perempuan sempat memikirkan kesehatan dan kebugaran tubuhnya.
Tapi ada jalan keluarnya. Sebuah penelitian yang dilakukan dalam Women's Health Study menyebutkan, dengan berjalan kaki saja, perempuan bisa lebih sehat dan bugar. Penelitian membuktikan, perempuan yang berjalan kaki selama dua jam atau lebih dalam seminggu secara rutin bisa mengurangi risiko stroke hingga 30 persen.Mereka meneliti data dari 39.315 perempuan profesional sehat yang kini berusia rata-rata 54 tahun. Setelah dilakukan penelitian selama 12 tahun, 473 perempuan mengalami stroke iskemik atau stroke yang berkaitan dengan pembekuan darah.Dan 102 perempuan mengalami stroke hemoragik atau stroke dengan perdarahan. Mereka yang sangat aktif pada waktu luang mereka 17 persen lebih sedikit berisiko terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
"Aktivitas fisik, termasuk berjalan, penting untuk pencegahan stroke," kata Jacob R. Sattelmair, pemimpin penelitian, kandidat doktoral di epidemiologi Harvard School of Public Health, Boston. "Aktivitas fisik penting untuk memacu kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mengurangi risiko penyakit tersebut. Berjalan adalah salah satu caranya."
Sattelmair menyarankan agar orang dewasa setidaknya berjalan kaki selama 150 menit per minggu dengan intensitas yang moderat atau 75 menit per minggu dengan intensitas tinggi, seperti aerobik, demikian menurut American Heart Association.
"Menurut saya, penelitian dengan aktivitas yang moderat ini sangat kuat pengaruhnya untuk mengurangi risiko stroke. Tak perlu dengan kegiatan olahraga yang mewah," kata Dr Anand Rohatgi, ahli jantung dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, tentang hasil penelitian Sattelmair.
Tapi menurut Miriam Nelson, Direktur John Hancock Research Center on Physical Activity, Nutrition, and Obesity Prevention di Tufts University, Boston, jalan kaki pun memerlukan niat dan tekad yang kuat untuk melakukannya di tengah kesibukan perempuan masa kini.
Nelson mengingatkan bahwa jalan kaki sebagai olahraga tak sama dengan window shopping atau jalan santai di taman. "Tapi jalan cepat yang berarti. Ketika melakukannya sambil berbicara, Anda harus hanya bisa mengucapkan kalimat pendek," kata Nelson. "Anda harus merasakan detak jantung meningkat. Tapi tak perlu sampai banjir keringat, kecuali Anda melakukannya di udara terbuka. Dan ingatlah bahwa intensitas latihan sangat relatif, berbeda pada tiap perempuan." | Berbagai sumber | utami widowati
Keuntungan Jalan Cepat bagi Perempuan
- Mereka yang gemar berjalan cepat 37 persen lebih aman dari berbagai macam stroke dan 68 persen lebih aman dari risiko stroke hemorrhagic atau perdarahan stroke.
- Mereka yang berjalan dua jam atau lebih dalam seminggu 30 persen lebih aman dari berbagai macam stroke dan 57 persen lebih aman dari stroke hemorrhagic atau perdarahan stroke.
- Perempuan yang gemar berjalan cepat mengurangi sekitar 25 persen risiko mengalami stroke iskemik.
- Perempuan yang berjalan lebih dari dua jam dalam seminggu juga lebih rendah risikonya terserang stroke iskemik.
Pejalan Cepatkah Anda?
- Pejalan kasual: kecepatan berjalan 3,2 kilometer per jam.
- Pejalan normal: kecepatan berjalan 3,2-4,5 kilometer per jam
- Pejalan cepat: kecepatan berjalan 4,8-6,2 kilometer per jam
- Pejalan sangat cepat: kecepatan berjalan lebih dari 6,4 kilometer per jam
Menghitung Langkah
- Berjalanlah sebanyak 100 langkah, baik di rumah, kantor, atau di mana pun berada. Gunakan program komputer atau alarm untuk menunjukkan kapan waktu beristirahat ketika berjalan-jalan.
- Di kantor, jangan menggunakan e-mail, halaman chat, atau telepon untuk menghubungi teman yang hanya berjarak 100 meter. Berjalanlah!
- Cari toilet yang jauh dari bangku Anda.
- Berjalanlah beberapa putaran di mal sebelum mulai belanja.
- Berjalan di sekeliling rumah sekitar 200 langkah.
- Berjalan cepat saat istirahat siang sekitar 20 menit atau 2.000 langkah.
- Berjalan di area olahraga sekitar 2.000 langkah.
- Main basket selama 30 menit setara dengan lebih dari 4.300 langkah.
- Aerobik low-impact selama 20 menit setara dengan lebih dari 2.500 langkah.
- Bermain sepak bola selama satu jam sama dengan 8.000-10.000 langkah.
Keuntungan Pedometer
Sibuk tak sama dengan hidup aktif. Tak percaya? Gunakan pedometer, dan gunakan di pinggang mulai bangun pagi sampai menjelang tidur malam. Inilah hasilnya dalam hitungan hari.
- Kurang dari 4.500 langkah: Anda bukan orang yang aktif sama sekali
- Sebanyak 4.500-5.500 langkah: orang yang tidak suka bergerak
- Sebanyak 5.500-7.500 langkah: orang yang gemar bergerak, tapi harus meningkatkan intensitasnya
- Lebih dari 8.500 langkah : sangat aktif, dan jagalah tetap demikian
Penelitian terbaru menyimpulkan, orang yang menggunakan pedometer berjalan 2.000 langkah lebih banyak tiap harinya dan sekitar 1 mil lebih jauh dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan pedometer. Merekalah yang membakar kalori sebanyak 100 kalori ekstra per hari. Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, Anda butuh berjalan kaki sebanyak 12 ribu langkah setiap hari.
| Jurnal stroke edisi April 2010 | USA Today