Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orgasme Perempuan Lebih Dahsyat Ketimbang Pria

image-gnews
www.indofamily.net
www.indofamily.net
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tidak semua perempuan dapat mengalami orgasme. Berbagai penelitian di lembaga kesehatan Amerika Serikat menyebutkan saat melakukan hubungan intim, 75 persen laki-laki dapat mencapai orgasme, sedangkan perempuan hanya 29 persen.

Buku The Hite Report A Nation Wide Study of Female Sexuality karya Dr Shere Hite tahun 1976 menyebutkan perbedaan terbesar antara orgasme perempuan dan laki-laki terletak pada sensasinya. Perempuan memiliki 8.000 saraf pada klitoris. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak dibandingkan saraf pada penis. Artinya orgasme yang didapat perempuan seharusnya lebih menarik dan dahsyat dibandingkan laki-laki.

Perempuan, kata Hite, merasakan sensasi orgasme hampir di seluruh panggul. Sedangkan laki-laki merasakan sensasi hanya di penis dan testikel (dua buah kelenjar di belakang penis). Kontraksi orgasme pada laki-laki terjadi pada beberapa kejangan pertama sedangkan pada perempuan berlangsung lebih lama.

Kedahsyatan orgasme yang jarang dinikmati perempuan mendorong seorang aktivis Hak Asasi Manusia dan Demokratisasi, Firliana Purwanti, melakukan penelitian. Dia mewawancarai beberapa perempuan di Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Banjarmasin, dan Makasar. Hasil penelitiannya ditulis dalam buku The Orgasm Project atau The 'O' Project pada sampul buku.

Buku itu mengupas beragam praktek dan budaya masyarakat penyebab perempuan tidak mendapatkan orgasme. "Ini perlakuan tidak adil kepada perempuan," ujar Firliana. Salah satu praktik yang dinilai menghilangkan kenikmatan orgasme pada perempuan adalah sunat perempuan atau Female Genital Mutilation. Praktik ini masih banyak terjadi di Indonesia. Firliana menilai praktik yang bertujuan mengendalikan dorongan seksual perempuan ini memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku ini menarik dibaca baik perempuan atau laki-laki. Selain merujuk pada literatur buku, Firliana menuliskan beragam pengalaman seks perempuan sehingga isinya cukup kaya cerita. Gaya penulisannya pun tidak kaku, sehingga terasa akrab. Buku ini mendapat apresiasi dari kalangan pekerja seni, salah satunya sutradara dan produser film, Lola Amaria. Buku ini, kata Lola, membongkar tabu-tabu dalam kehidupan seks yang mengebiri hak perempuan mendapatkan orgasme. "Orgasme bukan hanya laki-laki, namun juga hak perempuan," kata Lola.

Buku ini akan diluncurkan Kamis, 22 April 2010, di Fab Cafe Grand Indonesia Jakarta Pusat pukul 19.00-21.00 WIB. Lola dan Firliana menjadi pembicara dalam acara peluncuran ini.

Judul : The 'O' Project
Penulis : Firliana Purwanti
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Edisi : Maret 2010
Tebal : ix + 138 halaman

Akbar Tri Kurniawan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 2 Februari hari apa? Tanggal 2 Februari diperingati sebagai hari lahan basah sedunia dan hari kesadaran rheumatoid arthritis.  Foto: Canva
Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.


Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Para kerabat perempuan sibuk mendandani anak-anak perempuan untuk mengikuti Henauka Wowine di Desa Pajam, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 eptember 2017. Anak-anak perempuan yang mengikuti Henauka Wowine adalah anak-anak yang sudah disunat dan gadis-gadis yang sudah mengalami masa pubertas sehingga dinilai siap untuk menikah. ANTARA FOTO f
Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

WHO menjelaskan sunat perempuan tidak memiliki manfaat kesehatan, malah merugikan perempuan. Alhasil praktik itu ditolak setiap tanggal 6 Februari.


Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Bocah perempuan menjalani prosesi injak tanah atau landa huta dalam Karia Henauka Wowine di festival Barata Kahedupa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2017. Karia Henauka Wowine dilakukan setelah anak perempuan dalam keluarga disunat atau dipingit untuk perempuan yang telah dianggap dewasa. ANTARA/Rosa Panggabean
Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

Sunat perempuan disebut bukan tindakan medis. Praktik ini ditolak di banyak negara.


Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

9 Februari 2022

Sejumlah pengunjung mengunjungi bagian Mutianyu di Tembok Besar Cina saat meningkatnya polusi udara setelah pandemi COVID-19 di Beijing, Cina, 13 Februari 2021. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

Top 3 dunia pada 8 Februari 2022, diantaranya pertemuan Putin dengan Macron untuk mencari solusi bagi krisis di perbatasan Ukraina dan Rusia.


Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

8 Februari 2022

Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

Paus Fransiskus meminta negara-negara menghentikan sunat perempuan dan perdagangan kaum hawa.


Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

17 Desember 2021

Bocah perempuan menjalani prosesi injak tanah atau landa huta dalam Karia Henauka Wowine di festival Barata Kahedupa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2017. Karia Henauka Wowine dilakukan setelah anak perempuan dalam keluarga disunat atau dipingit untuk perempuan yang telah dianggap dewasa. ANTARA/Rosa Panggabean
Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

Psikolog mendukung upaya pencegahan sunat perempuan yang masih menjadi tradisi di banyak tempat. Ini alasannya.


Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

22 Maret 2021

Derasnya pengaduan tindak kekerasan seksual yang dialami perempuan Mesir telah memicu gerakan MeToo yang juga terjadi di sejumlah negara di dunia. Sumber: edition.cnn.com
Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

Senat Mesir menyetujui revisi UU yang memberatkan hukuman bagi pelaku sunat perempuan


Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

16 September 2020

Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (Unsplash/William Randles)
Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

Organ genital perempuan sudah optimal dan sempurna. Praktik sunat perempuan dinilai berbahaya, tidak diperlukan, dan melanggar hak perempuan.


Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

16 Juli 2020

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

Tenaga medis tidak diperbolehkan melakukan sunat perempuan karena tak ada kebutuhan medis, malah berisiko infeksi dan perdarahan.


Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

13 Juli 2020

Rakyat Sudan meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera nasional mereka saat merayakannya kesepakatan dewan militer Sudan dan koalisi oposisi untuk berbagi kekuasaan selama masa transisi menuju pemilihan, di sepanjang jalan-jalan Khartoum, Sudan, 5 Juli , 2019. [REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah / File Photo]
Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

Sudan akan mengizinkan minuman keras untuk non Muslim dan memperkuat hak-hak perempuan, termasuk melarang sunat perempuan.