Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tetap Dekat Berkat Komunikasi Intim

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sendiri lagi. Begitulah hari-hari yang akan dijalani Lasmaria Nami, 32 tahun, dalam enam bulan ke depan. Suaminya yang berprofesi sebagai pelaut kembali berlayar menuju Eropa. Meninggalkan Nami di rumah mereka di Tangerang, tanpa pembantu dan kerabat.

Risiko menjadi istri pelaut bukan tidak dipahami Nami. Sejak menikah sembilan tahun lalu, ia siap ditinggal suaminya pergi berlayar. Beruntung teknologi sudah maju, ia dapat selalu berkomunikasi dengan suaminya lewat telepon seluler. "Kalau kangen bisa langsung telepon," kata guru SMA swasta itu, Selasa lalu.

Hubungan mereka bukan tanpa masalah. Nami mengakui dirinya suka cemburu. Menurut Nami, kecemburuan itu wajar karena ia selalu ditinggal jauh suami. Ia enggan menceritakan kejadian-kejadian yang bikin ia cemburu. "Selalu saja ada, namanya juga ditinggal jauh," katanya. Karena itu, mereka rajin berkomunikasi lewat telepon seluler meski hanya saling berkirim pesan. "Tapi tetap kurang memuaskan," katanya.

Konsultan keluarga, Roslina Verawati atau biasa disapa Vera, menyebut kualitas komunikasi dan pertemuan dengan pasangan, khususnya suami-istri, menjadi kunci. Dengan komunikasi ini, antara suami dan istri dapat saling memahami pasangan. Karena waktu berjalan dan hidup berubah. "Semua orang pasti berubah dan selama perubahan itu, perlu komunikasi agar tidak ada yang hilang," katanya.

Saat istri sering ditinggal suami atau sebaliknya, katanya, bisa timbul hubungan yang tidak menyenangkan. Salah satunya, hubungan mereka akan menjadi hambar. Ini akibat dari kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Bila kebutuhan emosi ini tidak terpenuhi, pasangan akan mudah marah dan rentan terjadi konflik. "Getar-getar cinta bisa hilang," kata pengarang buku keluarga berjudul Love Cold itu.

Toleransi waktu untuk suami atau istri ditinggalkan adalah tiga bulan. Ia menilai, bila pasangan ditinggalkan hingga setengah tahun atau lebih, masuk kategori riskan. Karena itu, pola komunikasi yang dibangun harus lebih spesifik. Meski untuk beberapa kasus, sudah terbangun kepercayaan yang tinggi bila sering ditinggal pergi. "Komunikasi yang dibangun harus eksklusif," katanya.

Makna komunikasi eksklusif ini adalah membangun komunikasi intim. Komunikasi intim ini bisa terjadi ketika bertemu langsung atau saling bertelepon. Tema yang dibicarakan haruslah tentang kabar keduanya. Jangan membicarakan yang lain, seperti kerabat, orang tua, dan kondisi rumah. "Bahkan jangan bicarakan tentang anak dulu," katanya.

Percakapan ini penting untuk membangun hubungan yang dalam. Vera mencontohkan, percakapan harus diisi dengan membicarakan kondisi diri masing-masing, sehingga membuat pasangan tahu apa yang kita rasakan. Jika ini dilakukan, hubungan dapat terjaga kedalamannya. "Jika tidak, komunikasi yang terbangun hanya hubungan basa-basi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika komunikasi sudah rusak, kata Vera, sulit memperbaikinya. Konflik baik kecil maupun besar, pasti akan sering terjadi. Kedua-duanya menjadi sama-sama sensitif. Tidak ada lagi rasa saling menghargai. "Perkara sepele saja bisa jadi perkelahian hebat," katanya.

Saat itulah getar-getar cinta mulai berkurang. Kondisi ini bisa dimanfaatkan orang lain, pihak ketiga. Orang ketiga ini, bila datang pada saat yang tepat dan berkomunikasi secara reguler, akan muncul cinta yang baru. Maka terjadilah perselingkuhan. "Saat ini terjadi, biasanya anak yang jadi korban," kata Vera.

l Mustafa Silalahi

TIP

Agar yang Jauh Terasa Dekat

1. Usahakan intensif membina komunikasi.
2. Saat berkomunikasi, lakukan dengan eksklusif. Cerita tentang berdua, jangan yang lain.
3. Bila berdiskusi, lakukan dengan mendalam.
4. Pastikan ada kejutan dalam berbagai kesempatan. Meski bentuknya kecil-kecilan.
5. Pahami kebutuhan pasangan.
6. Bila ada kesempatan bertemu, lakukan kontak fisik secara langsung.
7. Komunikasi harus berasal dari keduanya, jangan hanya sepihak.
8. Kembali ciptakan visi dan misi bersama. Buat kesepahaman tentang alasan suami atau istri harus bekerja di tempat yang jauh.
9. Ciptakan bahasa-bahasa romantis. Misalnya sering mengucapkan "aku sayang kamu," atau slogan-slogan eksklusif untuk berdua.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

16 hari lalu

Ilustrasi bidan puskesmas. Foto : Dp2kbp3a
Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

UNPFA menyebut perlunya pengelolaan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) dengan benar demi pemerataan layanan kontrasepsi atau KB.


DP3AP2KB Gelar Pekan Layanan KB

6 Agustus 2024

Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma berfoto bersama usai melaksanakan Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan, di Rumah Sakit Citra Sundari Cilegon. Senin, 5 Agustus 2024. Dok. Pemkot Cilegon
DP3AP2KB Gelar Pekan Layanan KB

Kota Cilegon menggelar Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan di Rumah Sakit Citra Sundari Cilegon pada Senin, 5 Agustus 2024.


Usai Kosongkan Kantor PKBI, Ini Rencana Kemenkes

11 Juli 2024

Penggusuran paksa kantor PKBI di Jalan Hang Jebat Jaksel (Sumber: Eko Maryadi, Direktur Eksekutif PKBI)
Usai Kosongkan Kantor PKBI, Ini Rencana Kemenkes

Direktur Eksekutif PKBI Eko Maryadi minta pihak Kemenkes membawa surat keputusan eksekusi dari pengadilan, baru PKBI akan pindah dengan sukarela.


Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Ini Penjelasannya

8 Juli 2024

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Ini Penjelasannya

Kepala BKKBN meluruskan pernyataannya tentang satu perempuan punya satu anak perempuan, yang bikin heboh setelah disalahartikan.


Terobosan Keluarga Berencana, Ilmuwan Temukan Pil Kontrasepsi untuk Pria

27 Mei 2024

Operasi Vasektomi Tanpa Pisau atau Kontrasepsi Mantap Pria dengan melakukan operasi kecil menutup saluran benih kiri dan kanan pada pria dilakukan di dalam kendaraan operasi keliling BPMPKB di kawasan Kelapa Gading, Jakarta (21/10). TEMPO/Arif Fadill
Terobosan Keluarga Berencana, Ilmuwan Temukan Pil Kontrasepsi untuk Pria

Sebuah studi di Amerika Serikat temukan pil kontrasepsi untuk pria. Sebuah metode baru untuk mengendalikan populasi manusia dari pasangan laki-laki.


Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

29 April 2024

Wali kota Tangerang Arief Rachadiono (kedua kiri) dan istri (kanan) beserta  petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.


Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

23 Agustus 2023

Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

Otoritas KB Kota Xian di Cina minggu ini mengirim pesan "cinta yang manis" dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.


Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

16 Mei 2023

Menteri Perencanaan Pembanguban Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat menyampaikan sambutan di acara peluncuran dokumen nasional Blue Finance Instrument Development Guideline di Kantor Bappenas pada Selasa, 1 November 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meluncurkan proyeksi pertumbuhan penduduk RI periode 2020-2050.