Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedapnya Lontong Kupang Sidoarjo

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Namanya lontong kupang, tapi jangan kira ini masakan dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masakan khas ini hanya dapat dijumpai di sekitar Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya.

Kupang termasuk kelompok moluska atau hewan bertubuh lunak dan bercangkang yang hidup di laut. Bentuknya seperti tiram atau kerang dengan ukuran sangat kecil, cuma seperempat sentimeter. Nama Latinnya Mytilus edulis.

Kupang banyak ditemui di pesisir utara Jawa (Pantura). Tapi tidak semua kawasan Pantura disinggahi moluska ini. Di Jawa Timur, kupang hanya hidup di pantai sekitar Pasuruan dan Sidoarjo hingga pantai Kenjeran, Surabaya. Karena itu, pedagang lontong kupang banyak dijumpai di tiga daerah tersebut, terutama di Sidoarjo.

Salah satu warung yang Tempo kunjungi adalah warung lontong kupang milik Nunik di Jalan Suko, Kota Sidoarjo. Warung ini memiliki banyak pelanggan karena rasa masakannya yang lebih enak ketimbang warung lainnya. Tak aneh kalau pengunjung harus antre bila makan di sini.

Lontong kupang selalu disajikan dalam keadaan panas. Satu porsi berisi potongan lontong, lentho (campuran parutan singkong, kelapa, dan kacang polo), serta kupang dan kuahnya. Aroma lontong yang terbungkus daun pisang bisa mengurangi bau amis kupang. Pengunjung yang suka pedas bisa menambahkan sambal petis.

Rasa kuah kupang cukup ramai: manis dan asin. Aroma segar bawang putih sangat terasa. Bumbu lontong kupang sangat sederhana, yaitu bawang putih, petis, dan cabai rawit. Tiga bumbu ini digerus di atas piring menggunakan sendok. Setelah bercampur, lontong, kupang, dan lentho dituangkan. Bumbu ini selalu segar. "Dibuat saat ada yang memesan lontong kupang," ujar Nunik.

Mengolah kupang, diakui Nunik, sangat gampang. Langkah pertama adalah dengan membilas. Tujuannya, "Memisahkan daging dari kotoran." Untuk menangkap kupang, dipakai lumpur atau tanah liat. Inilah yang harus dibersihkan.

Proses pembilasan bisa berulang kali. "Tergantung banyaknya lumpur," ujar Nunik. Jika saat mengunyah kupang terdengar bunyi "kres", artinya kandungan lumpur masih ada. Setelah dibilas, kupang direbus dengan gula putih dan Jawa. Penambahan gula untuk mengurangi rasa asin dan bau amis dari kupang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irsan, 50 tahun, warga Sidoarjo yang menjadi pelanggan warung Nunik, mengatakan banyak orang merasa jijik menyantap kupang. "Ini karena mereka salah tanggap. Mereka menganggap kupang ditangkap dengan memakai kotoran manusia," ujarnya. Padahal yang benar memakai lumpur.

Irsan terlihat silih berganti menyantap kupang dan sate kerang. Sebelum disantap, sate kerang dicocolkan ke sambal petis yang dituang di atas lepek. "Rasanya tambah segar," ujar Irsan.

Petis sangat berperan memberikan rasa pada lontong kupang. Tanpa petis, rasa kupang kurang kuat. Di Jawa Timur, petis dibuat dari pindang, kupang, atau udang yang dipanasi hingga kuahnya kental seperti saus. Warna petis cokelat kadang hitam dan rasanya manis. Ini akibat penambahan karamel gula batok.

Yang unik dari penjual lontong kupang adalah selalu menyediakan menu es kelapa hijau. Menurut Irsan, minuman ini diyakini bisa menangkal racun yang terkandung dalam kupang. Beberapa orang, kata Nunik, alergi makan kupang. "Minum kelapa hijau tidak akan alergi," ujarnya.

Apa pun khasiatnya, yang pasti lontong kupang dan es kelapa muda adalah kombinasi yang sedap dan segar. Nah, jika Anda lewat di Sidoarjo, jangan sekadar mampir melihat lumpur Lapindo, cari warung lontong kupang yang tak ditemukan di daerah lain. Soal harga? Jangan khawatir, cukup Rp 5.000 satu porsinya. l AKBAR TRI KURNIAWAN


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.