Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digandrungi Karena Pandai Tertawa

image-gnews
Kontes Ayam. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Kontes Ayam. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO Interaktif, Makassar- Lahan itu dulu adalah Terminal Toddopuli. Karena lama tidak diurus, rumput liar tumbuh subur di sana. Hampir tidak ada lagi orang yang mau menjamah tempat itu.

Namun, Sabtu lalu, ada suasana yang berbeda di tanah lapang seluas 1 hektare itu. Orang berduyun-duyun masuk ke area bekas terminal itu. Selain ada yang berjalan kaki, tidak sedikit yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Suara mereka terdengar riuh rendah, bersahutan dengan kokok ayam jantan. "Ini lomba ayam ketawa yang baru pertama kali digelar di Makassar," kata Wisnu Wibawa, panitia lomba.

Lomba ayam ketawa ini mirip perlombaan burung perkutut yang sering digelar di berbagai daerah. Hanya, dalam lomba ayam ketawa, yang diperlombakan adalah ayam jenis gagak atau sering disebut ayam ketawa, karena suaranya mirip orang tertawa. "Ini ayam asli Sulawesi Selatan," kata Wisnu. Perlombaan itu diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Bahkan ada beberapa peserta yang berasal dari Sulawesi Barat dan Jawa.

Ketua Persatuan Ayam Gagak Indonesia Sulawesi Selatan Dedy Mustafa mengatakan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap usaha pengembangbiakan ayam gagak. "Bibitnya hanya bisa ditemukan di Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang)," katanya. Dia berharap, dengan adanya perlombaan, minat masyarakat meningkat, sehingga nilai jual ayam gagak menjadi naik.

Menurut Dedy, secara umum bentuk fisik ayam gagak sangat mirip ayam buras atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung. Hanya, ayam gagak memiliki suara yang khas. Kekhasan inilah yang dinilai juri dalam perlombaan. Semakin nyaring dan panjang suaranya, semakin tinggi nilai yang diperoleh ayam itu.

Untuk ayam kampung dewasa, harga jualnya paling mahal sekitar Rp 150 ribu. Namun, untuk ayam gagak, bibitnya yang baru berumur 3 bulan saja sudah mencapai Rp 400 ribu. Sedangkan harga jual untuk yang dewasa bisa mencapai jutaan rupiah. "Tergantung seberapa bagus suaranya," kata Dedy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahmud Tang, peserta lomba dari Kabupaten Sinjai, mengatakan dia tertarik memelihara ayam gagak karena dulu unggas ini adalah hewan peliharaan kaum bangsawan yang sering dijadikan sebagai simbol status sosial. Sangat jarang warga biasa memelihara jenis ayam ini karena mereka sungkan kepada penguasa. Akhirnya perkembangan ayam ketawa pun menjadi terbatas. Mahmud merasa bangga bisa memiliki ayam yang bernilai sejarah itu. "Selain kepuasan mendengar kokoknya tentu."
Untuk menilai keindahan suara ayam gagak, komunitas penggemar ayam ini kerap menggunakan istilah "slow" dan "dangdut". Karakter suara kokok yang memiliki ketukan pendek menjadi dasar penilaian untuk kategori "slow". Jika ketukan suara kokok rapat dan lebih panjang di bagian akhir, masuk kategori "dangdut". "Dalam lomba, kami juga menggunakan dua kategori itu," kata Dedy.

Bakri Samad, penggemar ayam gagak asal Sidrap, mengatakan karakter kokok ayam dari keturunan asli hanya terdapat di Kabupaten Sidrap. Konon, ayam jenis ini menjadi binatang peliharaan keluarga Kerajaan Sidrap. Karena itu, tidak mengherankan jika saat ini banyak penggemar unggas dari luar kota yang berburu ayam gagak di kabupaten tersebut. "Sekarang usaha peternakan ayam gagak berkembang pesat di Sidrap," katanya.

Usaha serupa sudah menjalar ke wilayah tetangga, Parepare. Udin, peternak ayam ketawa, mengatakan ia sudah 3 tahun mengembangbiakkan ayam jenis ini. Warga Jalan Pelita Utara, Parepare, ini memiliki bibit yang berasal dari keturunan langsung ayam gagak. Menurut Udin, penggemar ayam gagak saat ini sudah menyebar ke berbagai daerah. Buktinya, dia kerap mendapat pesanan dari luar Sulawesi. "Kebanyakan dari Jawa dan Sumatera," katanya.

| ARIFUDDIN KUNU | SUSENO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

48 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

21 Juli 2023

Ayam cemani. Shutterstock
Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.


Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

20 Juni 2023

Hewan ternak berkeliaran di kawasan TPU Prumpung, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad, 11 Juni 2023. Selain digunakan untuk pemakaman TPU Prumpung biasa digunakan warga untuk tempat bermain hingga memelihara ternak. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.


Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

19 Juni 2023

Perlombaan ayam kokok balenggek pada Penas Tani dan Nelayan ke XVI di Padang. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.


Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

16 Mei 2023

Bebek Peking. Foto/istimewa
Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina


18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

14 April 2023

Asap mengepul di Southfork Dairy Farms, setelah terjadi ledakan dan kebakaran yang menewaskan sekitar 18.000 ekor sapi, di dekat Dimmitt, Texas, AS, 11 April 2023 Manajemen Darurat Castro County/REUTERS
18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas


Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Massa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Asosiasi Perunggasan Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 12 Maret 2023. Mereka meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan nilai produksi dan kemampuan peternak mandiri serta peternak rakyat. TEMPO/Subekti.
Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.