Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dulu, Perempuan Gemuk Lebih Diminati  

image-gnews
REUTERS/Finbarr O'Reilly
REUTERS/Finbarr O'Reilly
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tak ada alasan bagi perempuan yang bertubuh gemuk beranggapan dirinya tidak menarik dan kurang diminati orang. Sepotong catatan sejarah  di masa lalu menyebutkan di jaman dulu tubuh yang dianggap ideal untuk seorang perempuan adalah yang berisi alias gemuk. Tubuh yang berisi dianggap sebagai lambang kesuburan bagi seorang perempuan. Kita bisa melihat  bahwa patung-patung atau banyak yang  bertubuh gemuk .

Jaman dulu sumber-sumber makanan adalah sesuatu yang mewah atau sulit didapat. Sehingga kegemukan dapat diartikan sebagai sebuah berkah dan lambang kemakmuran.

Di negara seperti Polynesia tubuh gemuk ini menjadi ukuran kecantikan. Karena itu di sana tidak dikenal istilah diet. Di sana, para perempuan tidak stres dan tidak memikirkan soal timbangan.

Kemudian, di beberapa negara Afrika wabah kelaparan terkadang datang menyerang, sehingga lagi-lagi banyak sauku-suku yang ada di sana menganggap bahwa perempuan gemuk adalah lambang kesuburan dan kemakmuran.

Pada Suku Annang di Nigeria misalnya, mempunyai tradisi yang unik yaitu menggemukan calon pengantin perempuan sebelum mereka menikah. Calon pengantin perempuan ditempatkan di runag khusus, tidak boleh melakukan aktifitas fisik yang berat dan disuguhi berbagai macam makanan yang mereka sukai. Tujuannya agar mereka tampak lebih gemuk dan cantik saat pesta perkawinan dilangsungkan.

Euforia tentang perempuan langsing baru diminati sekitar tahun 1960-an terutama ketika media massa dan dunia industri mulai gencar bermunculan. Perempuan saat itu mulai dianggap bisa ikut mencari nafkah di dunia industri dan bersaing dengan laki-laki. Kondisi ini pada akhirnya menampikan atau meniadakan perempuan sebagai simbol kesuburan. Dalam prakteknya mungkin ada anggapan perempuan yang gemuk atau berbadan gendut dianggap kurang lincah untuk bersaing di dunia industri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang tak bisa dihindari lagi, mediapun kemudian menampilkan sosok-sosok perempuan berbadan kurus, bahkan ceking sehingga mempengaruhi selera orang. Maka sejak itulah tubuh perempuan yang dianggap ideal adalah mereka yang bertubuh langsing.

Tetapi perjuangan para perempuan bertubuh gemuk tak diam di tempat begitu saja. Karena mereka menolak untuk ditentukan oleh media, maka beberapa negara saat ini yang memiliki gerakan dan menaruh perhatian serius kepada para perempuan yang bertubuh gemuk dan gendut bereaksi keras. Mereka melakukan aksi turun ke jalan, kampanye dan seminar untuk menolak stigma perempuan menaraik dan lebih diminati mereka yang berbadan kurus.

Mereka berteriak bahwa kegendutan atau kegemukan mereka sesuatu yang wajar, tidak memalukan bahkan bisa membanggakan. Beberapa lembaga dan yayasan perempuan gemuk di berbagai negara bahkan menyerukan slogan "big is beauty" atau "big is always happy". Di Tanah Air artis yang bertubuh gemukpun mendapat tempat yang tidaka dipersoalkan melihat berat badan mereka. Sederet nama seperti almarhum Tarida Gloria, Tika Panggabean, Dewi Hughes, Atie (bintang sinetron Suami-suami Takut Istri), Nania Idol dan sebagainya memiliki talenta yang membanggakan meski bertubuh besar.

Di Inggris, cara unik yang dilakukan untuk memperingati Hari Tanpa Diet pada setiap tanggal 6 Mei dirayakan dengan cara melakukan piknik beramai-ramai menyantap aneka hidangan, makanan dan kue-kue lezat dan berkampanye menyerukan supaya perempuan  bisa menerima bentuk tubuhnya (yang gemuk, gendut atau besar) apa adanya. HADRIANI P/the biggest       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.