Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Nasi Telanjur Menjadi Bubur  

image-gnews
settlepro.com
settlepro.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Gugatan cerai sebenarnya sudah mau dilayangkan oleh Endang kepada Tanto (keduanya nama samaran). Pasalnya, Endang, 30 tahun, geram terhadap kelakuan selingkuh suaminya. Tanto, 32 tahun, bahkan mengumbar penyelewengannya. Padahal pasangan yang tinggal di Jakarta Selatan itu sudah dikaruniai anak laki-laki berumur dua tahun.
Namun, melihat anaknya yang lucu, Endang tak jadi melayangkan gugatan cerai itu. "Kasihan anak kami," kata dia. Dalam penyesalan, Endang mengaku sudah pasrah. "Nasi sudah menjadi bubur." Ia tak menyangka pria yang dulu mengejarnya di kampus itu kini malah tidak mengacuhkannya. Ikrar setia kala akad nikah tak berarti sudah.
Jika saja dari awal Endang tahu bahwa Tanto bakal tak setia, tentu ia akan berpikir berkali-kali ketika dipersunting menjadi istrinya. Masalahnya, bisakah meramal seseorang akan setia atau tidak? Ternyata bisa. Department of Psychology, Neuroscience, and Behavioral McMaster University, Ontario, Kanada, telah melakukan studi tentang hal itu.
Menurut studi itu, nada suara seseorang mempengaruhi kesetiaan orang tersebut. "Ini mungkin karena ada kaitan antara pitch, hormon, dan perselingkuhan," kata David Feinberg, penasihat studi tersebut, yang juga asisten profesor di Department of Psychology, Neuroscience, and Behavioral.
Pitch adalah kemampuan seseorang untuk mengenali suatu nada. Studi itu dilakukan oleh Jillian J.M. O'Connor, dari Department of Psychology, Neuroscience, and Behaviour McMaster University, Kanada, dan Daniel E. Re, dari School of Psychology University of St Andrews, Skotlandia.
Dalam pengantar studi tersebut, O'Connor menulis bahwa, pada pria, kadar hormon testosteron berbanding terbalik dengan nada suara. Semakin tinggi kadar testosteron pada pria, semakin rendah suaranya. Hormon ini juga berkaitan dengan orientasi mengejar hubungan jangka pendek, termasuk berselingkuh. Sedangkan pada wanita, kadar hormon estrogen berkaitan dengan nada suara, daya tarik, dan kemungkinan berselingkuh.
Penelitian itu mengambil sampel dari lingkungan kampus tersebut. Peserta disaring hanya bagi mereka yang menyukai lawan jenis (heteroseksual). Akhirnya didapat 49 pria (rata-rata berusia 18,29 tahun) dan 55 wanita (rata-rata berusia 19,09 tahun). Namun tak disebutkan status pernikahan atau status hubungan dengan lawan jenis.
Suara para peserta itu lalu direkam. Ada dua versi rekaman: versi asli dan versi rekayasa. Mereka mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Hasil rekaman itu lalu diperdengarkan secara acak kepada para peserta. Hasilnya, pria dengan suara rendah dianggap menarik oleh kaum Hawa. "Namun juga dipersepsikan dengan doyan berselingkuh," tutur O'Connor.
Temuan ini konsisten dengan temuan sebelumnya, O'Connor melanjutkan, yang menyatakan bahwa kaum Adam dengan suara menarik sering terlibat perselingkuhan ketimbang pria dengan suara kurang menarik. Suara bisa berfungsi sebagai penanda tingkat hormon testosteron. Kadar testosteron secara positif juga berkaitan dengan orientasi perkawinan jangka pendek.
Sementara itu, pada wanita, suara tinggi dan genit dianggap menarik oleh pria. "Namun juga dipersepsikan lebih mungkin berselingkuh," ujar O'Connor. Mereka dilaporkan lebih sering terlibat dalam perselingkuhan dibanding wanita dengan suara kurang menarik. Suara wanita ini bisa dipengaruhi oleh hormon estrogen dan mungkin juga tanda siklus menstruasi. Estrogen dikaitan dengan orientasi hubungan jangka panjang dan potensi berselingkuh.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal online Evolutionary Psychology ini merupakan studi pertama yang mengkaji persepsi kaitan antara suara dan perselingkuhan. Dengan adanya temuan ini, O'Connor berharap agar mereka yang hendak melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan lebih peka membaca sinyal perselingkuhan. Sebelum nasi telanjur menjadi bubur seperti pengalaman Endang. | nur rochmi | epjournal | sciencedaily
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 menit lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

17 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).