Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamat Tinggal Tas Besar

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO Interaktif,  - Alunan biola pop yang dimainkan Maylaffayza menemani para model kala menampilkan koleksi tas terbaru Tocco Toscano di Thamrin Nine Ballroom, UOB Building, Jakarta, pekan lalu. Tas besar, tas dokumen berukuran sedang, serta tas tangan kecil beraneka warna dan desain dipamerkan di sana.

Peragaan tas tersebut sekaligus menandai masuknya label yang lahir di Tuscany, Italia, 25 tahun lalu itu ke pasar Indonesia. "Tas koleksi kami menggunakan bahan kulit berkualitas dan desain yang cenderung tahan lama," kata Yenny Kartika, Managing Director Fashion Empire.

Meski bukan kebutuhan pokok, tak diragukan lagi, sebagian besar orang akan kesulitan bila bepergian tanpa membawa tas. Bagaimana membawa ponsel, dompet, kunci, buku, laptop, bedak, dan segala barang “wajib” itu tanpa tas? Ketika ditemui Tempo seusai peragaan tas, Maylaffayza mengatakan kesibukannya sebagai violis dan mahasiswa magister musik mengharuskan dia membawa begitu banyak barang bawaan ke mana pun ia pergi. "Itu sebabnya saya lebih suka tas yang bisa menampung semuanya," kata Fay kepada Tempo.

Pada akhirnya, tas besarlah yang jadi pilihan bagi wanita aktif dengan mobilitas tinggi. Tren ini sebenarnya pertama kali muncul pada pertengahan 1990-an. Saat itu generasi pertama ponsel persegi mulai populer sebagai alternatif komunikasi yang bisa dibawa ke mana saja. Akibatnya, wanita harus menambahkan beban seperempat kilogram dalam tasnya menjadi total 1,38 kg ke mana pun mereka pergi.

Beban ini meningkat seiring dengan semakin banyaknya teknologi yang dibawa kaum Hawa di tasnya. Pada 2007, sebuah penelitian di London menunjukkan bahwa rata-rata wanita membawa 3,5 kg setiap pergi dari rumah. Berat ini termasuk mini notebook 2 kg, ditambah ponsel, organiser elektronik, charger, dan MP3 player.

Namun, tahun ini, tren itu sepertinya bergeser. Penelitian terbaru dari Debenhams menunjukkan, rata-rata wanita masa kini membawa sekitar 1,5 kg dalam tasnya. Jumlah ini 57 persen lebih ringan ketimbang dua tahun lalu. Ini berkaitan dengan lahirnya generasi baru gadget yang lebih kecil, lebih ringan, dan multifungsi, seperti iPhone dan BlackBerry, untuk menggantikan laptop berat dan ponsel. "Akhirnya beban para wanita berkurang berkat teknologi," kata Samantha Cameron, istri Perdana Menteri Inggris, kala penelitian itu dipublikasikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa alat tata rias, kaca, dompet, tisu, parfum, produk pembersih, sikat dan pasta gigi, buku alamat, serta pil sakit kepala adalah barang-barang wajib yang menemani gadget serba bisa dalam tas tangan wanita. Barang-barang lain yang juga sering muncul dalam penelitian tersebut antara lain buku, majalah, kunci, dan deodoran.

Para selebritas dunia tampaknya sudah mulai menenteng tas berukuran sedang seiring dengan kelahiran gadget multifungsi yang lebih kecil dan ringan ini. Victoria Beckham, salah satu selebritas trendsetter tas, belakangan ini terlihat menenteng Birkin Himalaya perak seharga 80 ribu euro. Ukurannya jauh lebih kecil ketimbang tas hermes besar koleksinya di masa lalu.

Dalam dunia mode, ini berarti tren tas akan kembali ke tas tangan berukuran sedang dan kecil. Ucapkan selamat tinggal pada tas besar Chanel dan Louis Vuitton.

AMANDRA MUSTIKA M

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.


10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

Ilustrasi lemon. Shutterstock
10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.


Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Ilustrasi alpukat. Shutterstock
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.


Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

sxc.hu
Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.


Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Ilustrasi diet. shutterstock.com
Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.


Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com
Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.


Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

lifedynamix.com
Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.


Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

lifedynamix.com
Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.


Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Ilustrasi pria ke dokter. Raleighmedicalgroup.com
Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.


Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.