Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekal Nutrisi Sepanjang Hari  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Keluarga Yoga--sebut saja demikian--punya kebiasaan yang baik. Mereka selalu menyempatkan diri berkumpul untuk makan bersama saat sarapan. "Karena cuma ini saat saya bisa berkumpul dengan anak-anak. Hitung-hitung sekaligus mengawasi pola makan yang sehat untuk anak-anak," kata Didi, istri Yoga yang juga wanita karier. Didi rela bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan sehat, meski setelah itu ia tidur lagi saat anak-anak berangkat sekolah.

Namun keluarga Yogi justru sebaliknya. "Saya tidak usah sarapan, tidak sempat, nanti malah kena macet," katanya. Sedangkan anak sulungnya mengatakan, "Enggak usah makan ah, teman-teman juga enggak ada yang makan kalau pagi."

Membandingkan dua keluarga ini, Dr Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sangat menyayangkan kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga Yogi. "Sarapan bersama itu juga waktu yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga," kata Inge.

Tapi keprihatinan Inge lebih dari sekadar semakin sempitnya waktu bagi beberapa keluarga untuk berkumpul bersama. "Melewatkan waktu sarapan bisa mempengaruhi konsentrasi dan penurunan tenaga saat beraktivitas di sekolah dan tempat kerja," kata Inge, dalam diskusi media tentang pentingnya sarapan, di Jakarta kemarin.

Dampak lainnya juga berbahaya bagi kesehatan, mulai munculnya rasa pusing, mengantuk, lemah, kurang konsentrasi, lama bereaksi, tinggi badan anak kurang ideal, hingag obesitas. "Sebab, ketika seseorang melewatkan waktu makan pagi, di waktu makan berikutnya nafsu makan jadi lebih tidak terkendali," kata Inge. Sarapan yang baik adalah yang mengandung 20-25 persen kebutuhan kalori per hari.

Tubuh kita membutuhkan energi untuk beraktivitas. Sedangkan energi membutuhkan nutrisi yang lengkap dalam hal jumlah dan jenisnya serta jadwal yang tepat. Setelah beristirahat selama delapan jam pada malam hari, glukosa atau glikogen dalam tubuh menurun drastis. Begitu juga kadar lemak dan protein.

Saat bangun pagi, glukosa atau glikogen dalam tubuh habis dalam jumlah besar, sehingga zat inilah yang sangat penting dipenuhi lebih dulu saat sarapan. "Tapi, kalau sedang diet menurunkan berat badan, berolahraga sebelum sarapan tidak masalah karena yang digunakan adalah lemak nantinya," kata Inge.

"Maka tak mengherankan jika orang yang melakukan starvasi atau puasa tanpa henti, seperti pada mereka yang mogok makan, tubuh mereka akan lemas dan akhirnya untuk bicara dengan orang lain tidak nyambung, karena neurotransmitter di otak tidak maksimal bekerja," kata Inge.

Karena itu, sarapan adalah keharusan. Sebab, jika tak lagi bisa mengambil cadangan energi dari glikogen, tubuh akan mengambil cadangan makanan dari lemak. Jika lemak tidak lagi mencukupi kebutuhan, tubuh akan mengambilnya dari protein.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal protein adalah zat gizi yang paling harus dilindungi dalam tubuh dan jarang digunakan sebagai sumber energi, kecuali terpaksa. "Jika tubuh mengambil energi dari protein, itu berbahaya, karena seluruh otot kita sendiri sudah membutuhkan protein untuk bergerak. Termasuk otak dan jantung. Maka tak aneh jika orang yang tidak makan sama sekali ototnya menyusut dan ini sangat berbahaya," kata Inge.

Tapi sarapan sebaiknya tidak asal makan sembarang makanan. Harus dipikirkan kecukupan nutrisi dan keseimbangan antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Pada pagi hari, porsi ideal adalah lebih banyak karbohidrat, cukup lemak dan protein, serta ada kandungan vitamin dan mineral.

"Sarapan dengan porsi berlebih juga akan membuat tubuh jadi lemah dan mudah mengantuk karena semua aliran darah terkonsentrasi ke bagian pencernaan, dan hanya sebagian kecil mengalir ke otak," ujar Inge. Penjelasan Inge juga sesuai dengan penelitian Dr Volker Schusdziarra dari Else-Kröner-Fresenius Center of Nutritional Medicine dan Technical University di Munich, Jerman.

Dia meneliti apakah makan banyak saat sarapan bisa membantu menekan nafsu makan saat siang dan malam hari bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Schusdziarra meneliti lebih dari 300 orang yang diminta menulis jurnal tentang apa yang biasanya mereka makan selama 10 hari. Ada yang bisa sarapan besar, ada pula yang kecil. Tapi ada yang sama sekali tidak makan.

"Hasilnya ternyata, orang akan makan siang dan malam dalam jumlah yang sama, tak peduli apa dan berapa banyak yang mereka makan saat sarapan." Ini berarti makan banyak saat sarapan sangat tidak mendukung program penurunan berat badan.

Hasil penelitian Schusdziarra berkontradiksi dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya, yang mengatakan makan banyak pada pagi hari akan membuat nafsu makan seharian lebih terkendali. Sebab, apa yang dimakan pada pagi hari akan menjadi "contoh" apa yang kemudian dimakan sepanjang hari. Makin banyak sarapan, makin banyak juga porsi makan siang dan malam.

I SCIENCEDAILY | DAILYMAIL | UTAMI WIDOWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

9 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

11 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

11 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

16 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

17 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

25 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.