"Risiko serangan jantung bisa meningkat,"kata Issa Dahabreh, Peneliti dari Pusat Kesehatan Tufts. Kemarin hasil penelitian itu dimuat dalam Journal of American Medical Association.
Tim peneliti menganalisa 14 penelitian yang berhubungan dengan latihan fisik, hubungan seks dan risiko serangan jantung mendadak. Hasilnya, orang yang berolahraga, 3,5 kali lebih besar berisiko diserang jantung dibanding orang tidak berolahraga.
Baca Juga:
Dan mereka yang melakukan hubungan seks, 2,7 kali lebih besar berisiko mendapat serangan jantung dibanding orang yang tidak melakukan seks. "Resiko peningkatan serangan jantung singkat, hanya 1 sampai 2 jam selama aktifitas fisik berlebihan itu dilakukan,"kata Jessica Paulus, peneliti Tufts.
Lalu apakah seks dan olahraga itu dilarang? Para peneliti menyatakan kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur sangat baik. Berbeda dengan kegiatan fisik berlebihan tanpa latihan rutin.
Reuters | Rudy