Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayam Tangkap Nanggroe Aceh  

Ayam Tangkap. TEMPO/Akbar Tri Kurniawan
Ayam Tangkap. TEMPO/Akbar Tri Kurniawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Helai-helai daun utuh yang masih hijau bercampur dengan potongan daging ayam. Tersaji dalam piring dan tampak seperti gundukan. Karena mirip gundukan sampah, menu ini dijuluki ayam sampah. Nama menu ini adalah Ayam Tangkap, makanan khas Nanggroe Aceh Darussalam.

Daging ayam kampung yang digoreng itu rasanya gurih dan empuk. Bumbunya meresap ke dalam daging. Daunnya yang terdiri atas daun kari dan temuru bisa dimakan. Rasa kedua daun ini agak apek, tapi cepat menghilang. Mengunyah keduanya seolah mengunyah daun yang dibakar. Keduanya sangat kering seperti keripik.

Kedua daun itu juga bertaburan cabai hijau utuh. Amat sayang jika melewatkannya. Cobalah mengunyahnya tanpa dibarengi makanan lain. Rasa pedas hanya menggigit saat di awal, setelah itu mengunyah cabai hijau ini bak makan sayur hijau biasa.

Ayam Tangkap banyak ditemukan di restoran di Banda Aceh. Salah satu restoran yang menawarkan menu ini adalah Rumah Makan Aceh Rayeuk di Jalan Leung Bata, Banda Aceh. Resto ini berdiri sejak 11 tahun lalu. Menurut pengelola, Riki, restonya banyak menjadi rujukan penikmat kuliner dari luar Aceh, salah satunya Bondan Winarno, Ketua Komunitas Wisata Boga Jalansutra dan pemandu liputan kuliner di salah satu televisi nasional.

Ilham Syah, rekan Riki, mengatakan empuknya daging Ayam Tangkap karena ayam kampung yang digunakan berumur 3 bulan. Tahap awal daging ayam ini diolah terpisah dengan daun-daun itu. "Baru dicampur pada tahap akhir," katanya saat ditemui di restonya, Rabu dua pekan lalu.

Proses mengolah Ayam Tangkap, Ilham melanjutkan, dimulai dengan merendam daging ayam ke dalam air kelapa. Saat perendaman ditambahkan garam, daun pandan, kunyit, dan daun salam. "Air kelapa yang digunakan dari kelapa tua," katanya. Setelah meresap, daging ayam dipotong dengan ukuran kecil-kecil. "Lalu digoreng hingga garing," ujarnya.

Nama Ayam Tangkap, kata Ilham, terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Serambi Mekah itu ketika akan memasak ayam goreng. "Kami menangkap ayam terlebih dulu," kata pria 22 tahun itu. Ayam yang akan dimasak merupakan ayam yang diternak di pekarangan rumah. Namun, kebiasaan itu sudah jarang. Rumah makan baik kecil maupun besar lebih banyak membeli ayam kampung untuk diolah menjadi ayam tangkap.

Selain Ayam Tangkap, jenis menu lain yang banyak ditemui adalah Ayam Lepas. Menu ini merupakan ayam goreng siap saji. Bahan bakunya berasal dari ayam pedaging. Ayam Tangkap lebih nikmat disantap bersama sayur Pliek U. Menu ini merupakan khas penduduk Aceh. Pliek U merupakan daging kelapa tua yang dijemur lalu diperas minyaknya. Ampas dari perasan itu disebut Pliek U.

Pliek U biasa diolah bersama sayuran, salah satunya daun melinjo. Kuah Pliek U, menurut Ilham, berasal dari santan kelapa dan ditambahkan kunyit. Pliek U mendekati rasa gurih dan sedikit berasa pahit. Pliek U yang disajikan di resto ini sedikit kuah. Namun beberapa resto lain, Ilham menambahkan, lebih banyak kuah ketimbang sayur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menu khas lain adalah Gulai Ikan Kayu atau Keumamah. Bahan bakunya adalah ikan tongkol dan belimbing. Buah belimbing yang tua dijemur lalu diblender. Ini merupakan bahan baku kuah Keumamah. Irisan ikan tongkol dan kuah dari belimbing lalu dimasak. Rasa ikannya tenggelam oleh beragam bumbu Keumamah. Jadi daging ikan tongkol seolah menjadi pelengkap saja. Yang paling menonjol aroma kunyit dalam kuah.

Kalau penduduk Jawa lebih terbiasa mengolah daun pepaya, lain dengan warga Aceh. Mereka lebih terbiasa mengolah bunga kates (bunga pohon pepaya). Sayur Bunga Kates mirip urap. Rasanya pedas dan sedikit pahit.

Ilham mengatakan, masakan Aceh identik dengan gulai pada sayurnya. "Kebanyakan menggunakan kunyit," katanya. Selain itu, bahan kelapa banyak dimanfaatkan pada menu-menu khas Aceh. Riki menambahkan, gulai atau kuah pada sayuran sering membuat perut mulas. "Terutama bagi yang pertama kali makan masakan Aceh," kata pria asal Medan itu.

AKBAR TRI KURNIAWAN

SELERA
Rumah Makan Khas Aceh Rayeuk
Jalan Banda Aceh-Medan Km 3,5 Leung Bata, Banda Aceh
Buka: 08.00-22.00 WIB

HARGA MENU
- Ayam Tangkap Rp 60 ribu 
- Gulai Pliek U Rp 10 ribu 
- Keumamah Rp 10 ribu 
- Bunga Kates Rp 10 ribu 

KOMENTAR CHEF
Ilham Syah, pengelola:
"Masakan Aceh banyak menggunakan bahan kunyit dan kelapa, rasa gurihnya khas."

KOMENTAR PELANGGAN
Wayir Nuri, warga Aceh asal Yogyakarta:
"Rasa ayam tangkap bisa diterima lidah saya, tapi gulai pliek u saya belum bisa menikmatinya."

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

3 hari lalu

Pengemudi ojek daring bersiap mengantar rantang berisi makanan saat pemberian bantuan makanan kepada para lanjut usia (lansia) terlantar di Kantor Pemkot Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. Pemberian sebanyak 600 rantang makanan oleh Dinas Sosial Kota Tegal yang dikirim melalui pengemudi ojek online ke tempat tinggal lansia. ANTARA/Oky Lukmansyah
Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

Hasil survei terbaru dari perusahaan riset berbasis digital, Populix, mengungkap pola konsumsi kuliner di kalangan anak muda Gen Z dan Milenial.


Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

5 hari lalu

Kuliner Sagun Khas Sumatera Barat yang terbuat dari olahan kelapa dan tepung tapioka. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Sagun memiliki kemiripan dengan Sagon yang berasal dari Yogyakarta.


Resep Sederhana Membuat Gyoza

8 hari lalu

Gyoza. Pixabay
Resep Sederhana Membuat Gyoza

Gyoza kuliner yang berasal dari Cina, disebut jiaozi. Tapi, hidangan ini sekarang sudah populer di Jepang


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

9 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

9 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan saat menunjukkan ekosistem ESB di sela Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

ESB bersama Foodizz menggelar Roadshow Nasional gratis untuk UMKM Kuliner, bagaimana cara Daftarnya?


Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

10 hari lalu

Es Selendang Mayang. TEMPO/Subekti
Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

Kuliner Betawi dikenal memiliki rasa sedap dan gurih. Ada juga minumannya yang tak kalah menggoda salah satunya es selendang mayang.


Muslim Life Fair 2023 di Yogyakarta, Ajak Eksplorasi Keragaman Kuliner Halal

11 hari lalu

Suasana Muslim Life Fair Yogyakarta di Jogja Expo Center (JEC) yang berlangsung Jumat sampai Ahad, 3-5 Juni 2022. Dok. Istimewa.
Muslim Life Fair 2023 di Yogyakarta, Ajak Eksplorasi Keragaman Kuliner Halal

Gelaran Muslim Life Fair 2023 ini juga akan diisi berbagai pameran berbagai kategori.


12 Jenis Dimsum Paling Populer dan Enak yang Wajib Dicoba

12 hari lalu

Ilustrasi dimsum goreng. Pixabay/Jonathan Valencia
12 Jenis Dimsum Paling Populer dan Enak yang Wajib Dicoba

Dimsum merupakan makanan tradisional dari Cina. Ketahui jenisnya yang populer di Indonesia, mulai dari Hakau hingga Siu Mai.


Mencicipi Seafood Pinggir Jalan di Batam: Ikan Bakar Bumbu Tradisional Jadi Menu Favorit

13 hari lalu

Seorang juru masak di warung seafood Pak Bos munjukan ikan bakar yang sudah selesai dibakarnya. TEMPO|Yogi Eka Sahputra
Mencicipi Seafood Pinggir Jalan di Batam: Ikan Bakar Bumbu Tradisional Jadi Menu Favorit

Jika kita melintas di sepanjang Jalan Duyung Lubuk Baja, Batam, tampak di sisi kiri jalan warung seafood dengan menampilkan proses pembakaran ikan.