Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyepi ke Masa Lampau  

Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung -Sesak dan hiruk-pikuk Jakarta membuat banyak kalangan sering merindukan suasana alami: lingkungan yang tenang, sungai jernih, hamparan padi, serta sejuknya hawa pegunungan.

Banyak warga Jakarta memburu ketenangan pada akhir pekan dengan pergi ke Puncak, Bogor, atau ke Lembang, Bandung. Bandung menjadi pilihan karena akses tol yang mudah dan lumayan cepat, sekitar dua jam dari Jakarta.

Banyak tempat wisata dan penginapan yang tersebar di kawasan berhawa sejuk ini. Salah satunya Jadul Village. Letaknya sembilan kilometer ke arah barat dari Kota Bandung, di kaki Gunung Tangkuban Perahu.

Terletak di kawasan seluas lima hektare di Cihideung, Lembang, Bandung, tempat peristirahatan ini baru dibangun setahun lalu. Isinya berupa vila, restoran, gazebo, dan fasilitas spa. Ketika masuk ke kompleks ini, beberapa sangkar burung tergantung menyapa di pintu masuk. Sangkar ini bukan berisi burung, melainkan lampu.

Di lokasi penginapan ini, bangunan didominasi oleh kayu-kayu jati kuno. "Paling muda kayunya umur 50 tahun, paling tua 300 tahun," kata Direktur of Sales Marketing Djumhar Harhab. Selain itu, banyak aksesori kuno dipajang di sini. Mulai brankas besi, lampu, lemari kayu, gebyok, furnitur, timbangan bayi, galon dari kaca, bahkan rumah Jawa kuno.

Benda-benda itu hasil perburuan si pemilik penginapan ini, Linda Chaisya. Sayangnya, dia belum bisa ditemui. Menurut Djumhar, bosnya memburu bangunan berbahan kayu itu di pedalaman Jawa Tengah. Bangunan itu diboyong ke Lembang dan dibangun ulang jadi vila.
Di area seluas 3,5 hektare itu, total ada 21 vila. Ada tiga jenis vila: gebyok, joglo, dan limasan. Semua bangunan vila terbuat dari kayu jati kuno. Bedanya hanya pada ukuran luas vila. Luas vila gebyok 110 meter persegi, joglo luasnya 110-220 meter persegi, dan limasan 300 meter persegi.

Setiap vila memiliki bak untuk berendam, yang terbuat dari batu kali berukuran besar. Ukurannya beragam, tapi minimal bisa menampung satu orang. Wastafel setiap kamar juga terbuat dari batu kali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini sesuai dengan suasana alami zaman dulu. Kamar mandinya luas dan terbuka, seperti kamar mandi model Jawa lama. Suasana alami juga muncul dari gazebo yang dikelilingi sawah buatan. "Jika tak ada listrik, rasanya seperti kembali ke masa lalu, pada era Jawa tahun 1800-an," kata Djumhar.

Selain itu, kolam teratai menghiasi ruang spa yang terletak di pojok kawasan ini. Di tengah kawasan ini ada lapangan kira-kira berukuran setengah lapangan sepak bola. Sebuah bokor besar berdiameter 3 meter berada di tengah alun-alun. Bokor besar dari besi itu hasil perburuan Linda. Berkeliling di kawasan penginapan ini serasa berada di pedalaman Jawa zaman Pangeran Diponegoro.

Menurut Hidayat, salah satu pengunjung, penginapan ini nyaman dan sejuk. Tapi, menurut dia, kamar mandi yang terbuka tak cocok jika untuk menginap bersama rekan kantor atau kolega. "Kamar mandinya kurang private. Cocoknya untuk mereka yang berbulan madu, pasangan suami-istri, atau mereka yang mau menyepi," kata dia. Selain itu, kawasan ini lebih cocok dinikmati pada malam hari. Aura Jawa tempo doeloe akan muncul jika malam telah tiba. Rasanya seperti jauh menyepi ke masa lalu, menjauhi hiruk-pikuk kota. Untuk menikmati penginapan bersuasana tempo doeloe ini, tarifnya beragam, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 3,5 juta.

Bukan hanya Jadul Village, tempat lain yang menyajikan suasana yang sama adalah Amanjiwo Resort, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Tempat yang memiliki arti "kedamaian jiwa" ini resmi didirikan pada 1997. Menjadi sebuah penginapan monumental yang dibangun dengan menggunakan batu kapur atau gamping yang terinspirasi oleh budaya Jawa Tengah. Tempat ini memakai amphitheater alami berupa perbukitan batu kapur Menoreh yang berdiri berjajar di belakangnya, dataran Kedu di depan, dan empat gunung, Sumbing, Sindoro, Merbabu, serta Merapi, yang menjulang menggapai horizon. Desain yang berbentuk Candi Borobudur tecermin pada kubah utama tempat ini.

Resor ini memiliki 36 kamar yang tersebar di luar bangunan utama. Setiap kamar berantai membentuk dua bangunan melengkung seperti sabit dengan pemandangan Candi Borobudur dan lembah-lembah perbukitan yang mengingatkan kita akan kisah kejayaan kerajaan pada masa lampau. Adapun harga menginap di sini mulai US$ 700.
Masih di Magelang, juga terdapat Losari Coffee Plantation seluas 22 hektare. Perkebunan kopi yang rimbun dan terpencil ini menyajikan petualangan naik gajah, berwisata di kuil-kuil kuno, bermain golf dan tenis, rakit, memancing ikan, sepeda gunung, berjalan kaki, serta wisata pedesaan naik kereta uap tahun 1902. Setiap kamar di sini berupa gebyok atau furnitur yang terbuat dari jati yang usianya mencapai ratusan tahun. | M NUR ROCHMI | HADRIANI P

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

ANTARA/Teresia May
Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.


300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

Tentakel ubur-ubur hydromedusa bentik ini bercahaya. Dailymail.co.uk
300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau


100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

Pengunjung memadati pantai Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.(TEMPO/Yosep Arkian)
100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.


Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Pengunjung menonton seekor gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.


Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan candi Buddha terbesar sekaligus paling terkenal di dunia. Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. TEMPO/Subekti
Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.


Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung warna-warni digantung di atas jalanan Agueda, Portugal, untuk melindungi orang-orang dari sengatan panasnya matahari. Keindahan jalanan ini kini menjadi atraksi turis yang digemari di Portugal. Dailymail.co.uk
Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.


Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Museum Satwa di Kota Batu ini merupakan anak usaha Grup Jatim Park yang satu lokasi dengan Batu Screet Zoo di Jatim Park 2. TEMPO/Abdi Purnomo
Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.


Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Great House di Necker Island, British Virgin Islands milik miliarder Richard Branson yang disewakan seharga US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per malam. Dailymail.co.uk
Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?


Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Gunung Tambora. wikipedia.org
Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.


BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

Kemacetan di jalur keluar pintu tol Gadog, Ciawi, menuju kawasan Puncak, Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.