Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Si Kecil Dibedah

TEMPO/Mahanizar
TEMPO/Mahanizar
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyakit tak pandang umur. Baik tua maupun muda, ada saja orang yang terserang penyakit. Bisa karena faktor keturunan, kecelakaan, atau gaya hidup yang mengundang penyakit. Tak jarang memberantas beberapa penyakit perlu dilakukan dengan cara operasi bedah.

Namun, bagaimana bila operasi pembedahan dilakukan pada buah hati Anda? Anda pasti sedih dan kasihan kepada anak Anda yang harus terbaring di meja operasi. Tapi operasi harus dijalani guna membuat kesehatan anak Anda lebih baik. Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan?

Ada beberapa langkah yang bisa Anda persiapkan. Dalam laman about.com, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi mengenai penyakit dan operasi yang akan dijalani. Kenapa? Agar Anda bisa menjelaskan kepada anak Anda ketika mereka ingin mengetahui operasi yang akan mereka jalani.

Anda bisa menjelaskan mengenai operasi ini sesuai dengan umur dan pemahaman anak. Ingat, pemahaman anak berbeda dengan pemahaman orang dewasa. Anda bisa mengemas penjelasan ini menjadi cerita indah yang biasanya mereka dengar. Menurut PresidenPerhimpunan Bedah Endo-Laparoskopik Indonesia, Dr Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, MKes, operasi pada anak-anak dilakukan selayaknya operasi pada orang dewasa. Maka persiapan yang dilakukan juga nyaris persis sama. Hanya, ada beberapa perbedaan. "Misalnya, lamanya puasa sebelum operasi, peralatan, atau kadar obat bius," kata spesialis bedah dari RSUP Persahabatan, Jakarta, ini.

Dr Errawan menjelaskan, sebelum operasi, seseorang harus berpuasa dulu agar metabolisme tubuh bisa istirahat. Selain itu, pada operasi bedah bagian dalam (perut), perut yang kosong bisa memberi ruang yang lebih luas daripada saat perut terisi. "Untuk anak, biasanya puasa selama 3-4 jam," kata dia.

Peralatan yang digunakan untuk pembedahan pada anak ukurannya lebih kecil daripada ukuran untuk orang dewasa. "Karena ukuran tubuh anak yang lebih kecil daripada orang dewasa," kata Dr Errawan. Biasanya, dia melanjutkan, peralatan ukuran kecil digunakan untuk anak usia 13 tahun ke bawah. Sedangkan peralatan untuk usia di atas 13 tahun sama dengan orang dewasa. Untuk kadar obat bius yang digunakan, jumlahnya bervariasi. "Bergantung pada berat badan anak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, jaga kondisi fisik dan emosional Anda. Anda tentu ingin menunggui anak Anda yang hendak menuju meja operasi dan selama masa perawatan. Tapi jangan sampai Anda menguras tenaga sampai habis atau malah sakit. Diskusikan dengan pasangan atau keluarga. Bagi jadwal menunggu anak dengan mereka.

Jangan cemas, apalagi memamerkan kecemasan Anda di depan anak. Banyak anak akan mengadopsi sikap orang tua mereka. Jika orang tua sedang ketakutan atau histeris, anak jauh lebih mungkin takut atau histeris. Penting juga menjaga sikap Anda agar sesuai dengan kata-kata. Jika Anda bilang "akan baik-baik saja", tapi bahasa tubuh Anda memperlihatkan "ketakutan", anak biasanya akan mengadopsi sikap takut dari kata-kata Anda.

Terakhir, jangan paksa anak untuk berani. Anak-anak perlu didorong untuk berbicara tentang ketakutan mereka sebelum operasi dan rasa sakit setelah operasi. Anak-anak perlu didorong untuk mendiskusikan ketakutan mereka, sehingga bisa didiskusikan dan diatasi.

Mengenai trauma pasca-operasi, menurut Dr Errawan, itu merupakan hal biasa. Dia menjelaskan, trauma pasca-operasi ada dua jenis: fisik dan psikis. Trauma fisik meliputi kondisi fisik berupa luka-luka bekas operasi. Sedangkan trauma psikis, anak-anak biasanya didampingi orang tuanya jika operasi sudah kelar.

| NUR ROCHMI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

1 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

5 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

12 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.


6 Jenis Kentut dan Ketahui Masing-masing Artinya bagi Kesehatan

18 hari lalu

healthandcaresolution.com
6 Jenis Kentut dan Ketahui Masing-masing Artinya bagi Kesehatan

Kentut dapat menunjukkan banyak hal lain yang terjadi di dalam tubuh.


Soroti Kesenjangan Layanan Kesehatan di Daerah, Ombudsman Gunakan Tiga indikator

19 hari lalu

Ilustrasi Gedung Ombudsman Jakarta. ANTARA
Soroti Kesenjangan Layanan Kesehatan di Daerah, Ombudsman Gunakan Tiga indikator

Ombudsman membeberkan adanya indikasi dalam kesenjangan pembangunan di daerah termasuk di dalamnya mengenai kesehatan.