Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melayu-India dalam Bumbu Masala

TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar -Aneka masakan dari negeri jiran, Malaysia, tak berbeda jauh dengan makanan Indonesia yang kaya akan rasa. Keduanya sama-sama kental oleh paduan rempah-rempah. Bedanya, masakan Malaysia cenderung memadukan tiga rasa khas, yakni Melayu, Cina, dan India, tiga suku besar nenek moyang negara tersebut.

"Masakan Indonesia dengan Malaysia tidak jauh berbeda, yakni didominasi oleh rasa rempah-rempah," kata Reza, Chef Legend Coffee Shop Hotel Clarion.
Contoh makanan khas Malaysia adalah masakan dengan bumbu masala. Masakan ini merupakan masakan campuran khas Melayu dan India. Bumbu masala adalah bumbu kari khas India yang terbuat dari campuran rempah-rempah, yaitu jintan, ketumbar, kepulaga, madras, kayu manis, dan cengkeh.

Salah satu masakan dengan bumbu masala adalah iga masak masala merica hitam. Di Legend Coffee Shop, pekan lalu, menu yang terbuat dari iga sapi ini disajikan bersama dua menu negara Asia Tenggara lainnya, yakni Vietnam dan Thailand. Legend Coffee, pada Maret hingga Juni, menyajikan makanan dengan tema Taste of ASEAN.

Iga sapi yang dibuat dengan bumbu masala itu terlebih dulu direbus selama sejam. Setelah itu, iga tersebut digoreng sebentar, lalu ditumis bersama campuran bumbu masala, lada hitam, kecap manis, kecap asin, saus tiram, bawang putih, jahe, garam, dan madu. Terakhir, tambahkan irisan bawang bombai dan paprika.

"Rasanya dominan pedas dari lada yang meresap sampai ke seluruh daging. Ditambah rasa kari yang kaya. Selain gurih, masakan ini sedap," kata Marlina, yang menyantap menu iga masak masala merica hitam.

Sebagai paduan santapan menu ini, Legend Coffee menawarkan nasi merah Malaysia. Ini adalah nasi tomat khas Malaysia yang dibuat dengan cara ditanak menggunakan campuran saus tomat, santan, dan bumbu kari. Taste of ASEAN juga menyajikan menu dari Vietnam, seperti daging panggang atau com bo noung. Ini adalah daging sapi khas dalam yang dipotong tipis dan lebar serta dilumuri campuran bawang putih, bawang merah, madu, lada hitam, kecap ikan, dan gula pasir, lalu dipanggang. Com bo noung disajikan dengan acar mentimun.

Com bo noung nikmat disantap dengan nasi goreng nanas Thailand. Ini adalah nasi yang digoreng dengan campuran buah nanas, bawang putih, bawang merah, dan bumbu kari yang telah dihaluskan. Masakan ini sangat kental dengan aroma dan rasa buah nanas yang juga memberi warna kuning pada nasi goreng. Padahal masakan ini tanpa campuran kunyit.

Selain itu, ada menu ala Thailand, yaitu mi dengan campuran daging sapi dan sayuran thai mee kangkung, masakan daging ayam Bangkok chicken, khaw phad ala Thai, pla kao bed diaw, dan belasan menu lainnya.

| SUKMAWATI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tutup Santapan dengan Puding Sagu

Masih dengan kuliner bertema Taste of ASEAN, yang memberi pilihan menu pencuci mulut puding sagu khas Malaysia. Reza, Chef Legend Coffee Shop Hotel Clarion, mengatakan pada dasarnya puding sagu ini sama dengan menu yang ada di Indonesia.
"Hanya, kalau di Indonesia kita menyebutnya cendol. Kalau di Malaysia disebut puding bersantan," katanya. Bahan utama puding sagu ini adalah biji delima atau sagu mutiara yang terbuat dari adonan tepung sagu yang dipadu dengan candil yang terbuat dari tepung beras.

Jika di Indonesia candil biasanya berwarna putih dan disajikan bersama kolak dengan saus merah yang terbuat dari gula merah, puding sagu khas Malaysia ini cendilnya berwarna warni, yaitu warna hijau dari campuran daun pandan dan merah dari pewarna makanan. Sagu mutiara dan candil kemudian diberi saus campuran santan dan susu kental manis. "Rasanya lembut, kenyal-kenyal, dan manis," kata Marlina, pengunjung acara setelah mencicipi puding sagu.

| SUKMAWATI

Tip Memanggang Daging Sapi ala Legend Coffee Shop.

- Daging sapi dilumuri campuran rempah-rempah dan dibalur madu agar daging lebih empuk.
- Potong daging secara melebar dan tipis agar saat dibakar daging lebih cepat matang.
- Daging sapi lebih baik dibakar hingga setengah matang karena hasilnya lebih empuk dibanding daging yang matang. Selain itu, saat dilumuri madu, telah melalui pemanasan, sehingga cukup dibakar selama 2-3 menit.
- Agar bumbu daging bakar meresap, saat dibakar, daging dibolak-balik dan diolesi bumbu berulang-ulang.

| SUKMAWATI

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mencicip Sop Senerek Bu Atmo, Kuliner Khas Magelang yang Usianya Separuh Abad

9 jam lalu

Sop Senerek Bu Atmo Khas Magelang. Tempo/Arimbihp
Mencicip Sop Senerek Bu Atmo, Kuliner Khas Magelang yang Usianya Separuh Abad

Berbeda dengan kuliner sop di daerah lain yang biasanya bercitarasa gurih, Sop Senerek Bu Atmo identik dengan kuah manis.


7 Kuliner Pasar Kranggan Jogja, Pemburu Hidden Gems Merapat!

1 hari lalu

Pedagang pasar Krangggan, Jogja. ANTARA
7 Kuliner Pasar Kranggan Jogja, Pemburu Hidden Gems Merapat!

Anda akan merasakan akulturasi kuliner seperti ramen, kwetiau, juga western ala Jogja di TFP Kopi Warung yang ada di Pasar Kranggan, Yogyakarta.


Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

2 hari lalu

Dalam merayakan Hari Keju Sedunia, MEG Cheese mengadakan perayaan MEG Cheese Day pada tanggal 3 - 4 Juni 2023 di Summarecon Mall Serpong/Meg Cheese
Keju Bikin Makanan Indonesia Jadi Naik Kelas

Meg Cheese rayakan peringatan Hari Keju Sedunia dengan menggelar Meg Cheese Day


7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

2 hari lalu

Salah satu zona Dino Adventure di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Taman Pintar
7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

Dengan harga terjangkau, aneka pilihan tempat wisata sekaligus kuliner khas pun menjadi satu paket di Yogyakarta.


Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

6 hari lalu

Pengemudi ojek daring bersiap mengantar rantang berisi makanan saat pemberian bantuan makanan kepada para lanjut usia (lansia) terlantar di Kantor Pemkot Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. Pemberian sebanyak 600 rantang makanan oleh Dinas Sosial Kota Tegal yang dikirim melalui pengemudi ojek online ke tempat tinggal lansia. ANTARA/Oky Lukmansyah
Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

Hasil survei terbaru dari perusahaan riset berbasis digital, Populix, mengungkap pola konsumsi kuliner di kalangan anak muda Gen Z dan Milenial.


Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

8 hari lalu

Kuliner Sagun Khas Sumatera Barat yang terbuat dari olahan kelapa dan tepung tapioka. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Sagun memiliki kemiripan dengan Sagon yang berasal dari Yogyakarta.


Resep Sederhana Membuat Gyoza

11 hari lalu

Gyoza. Pixabay
Resep Sederhana Membuat Gyoza

Gyoza kuliner yang berasal dari Cina, disebut jiaozi. Tapi, hidangan ini sekarang sudah populer di Jepang


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

12 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

12 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

13 hari lalu

CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan saat menunjukkan ekosistem ESB di sela Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

ESB bersama Foodizz menggelar Roadshow Nasional gratis untuk UMKM Kuliner, bagaimana cara Daftarnya?