"Masakan Indonesia dengan Malaysia tidak jauh berbeda, yakni didominasi oleh rasa rempah-rempah," kata Reza, Chef Legend Coffee Shop Hotel Clarion.
Contoh makanan khas Malaysia adalah masakan dengan bumbu masala. Masakan ini merupakan masakan campuran khas Melayu dan India. Bumbu masala adalah bumbu kari khas India yang terbuat dari campuran rempah-rempah, yaitu jintan, ketumbar, kepulaga, madras, kayu manis, dan cengkeh.
Salah satu masakan dengan bumbu masala adalah iga masak masala merica hitam. Di Legend Coffee Shop, pekan lalu, menu yang terbuat dari iga sapi ini disajikan bersama dua menu negara Asia Tenggara lainnya, yakni Vietnam dan Thailand. Legend Coffee, pada Maret hingga Juni, menyajikan makanan dengan tema Taste of ASEAN.
Iga sapi yang dibuat dengan bumbu masala itu terlebih dulu direbus selama sejam. Setelah itu, iga tersebut digoreng sebentar, lalu ditumis bersama campuran bumbu masala, lada hitam, kecap manis, kecap asin, saus tiram, bawang putih, jahe, garam, dan madu. Terakhir, tambahkan irisan bawang bombai dan paprika.
"Rasanya dominan pedas dari lada yang meresap sampai ke seluruh daging. Ditambah rasa kari yang kaya. Selain gurih, masakan ini sedap," kata Marlina, yang menyantap menu iga masak masala merica hitam.
Sebagai paduan santapan menu ini, Legend Coffee menawarkan nasi merah Malaysia. Ini adalah nasi tomat khas Malaysia yang dibuat dengan cara ditanak menggunakan campuran saus tomat, santan, dan bumbu kari. Taste of ASEAN juga menyajikan menu dari Vietnam, seperti daging panggang atau com bo noung. Ini adalah daging sapi khas dalam yang dipotong tipis dan lebar serta dilumuri campuran bawang putih, bawang merah, madu, lada hitam, kecap ikan, dan gula pasir, lalu dipanggang. Com bo noung disajikan dengan acar mentimun.
Com bo noung nikmat disantap dengan nasi goreng nanas Thailand. Ini adalah nasi yang digoreng dengan campuran buah nanas, bawang putih, bawang merah, dan bumbu kari yang telah dihaluskan. Masakan ini sangat kental dengan aroma dan rasa buah nanas yang juga memberi warna kuning pada nasi goreng. Padahal masakan ini tanpa campuran kunyit.
Selain itu, ada menu ala Thailand, yaitu mi dengan campuran daging sapi dan sayuran thai mee kangkung, masakan daging ayam Bangkok chicken, khaw phad ala Thai, pla kao bed diaw, dan belasan menu lainnya.
| SUKMAWATI
Tutup Santapan dengan Puding Sagu
Masih dengan kuliner bertema Taste of ASEAN, yang memberi pilihan menu pencuci mulut puding sagu khas Malaysia. Reza, Chef Legend Coffee Shop Hotel Clarion, mengatakan pada dasarnya puding sagu ini sama dengan menu yang ada di Indonesia.
"Hanya, kalau di Indonesia kita menyebutnya cendol. Kalau di Malaysia disebut puding bersantan," katanya. Bahan utama puding sagu ini adalah biji delima atau sagu mutiara yang terbuat dari adonan tepung sagu yang dipadu dengan candil yang terbuat dari tepung beras.
Jika di Indonesia candil biasanya berwarna putih dan disajikan bersama kolak dengan saus merah yang terbuat dari gula merah, puding sagu khas Malaysia ini cendilnya berwarna warni, yaitu warna hijau dari campuran daun pandan dan merah dari pewarna makanan. Sagu mutiara dan candil kemudian diberi saus campuran santan dan susu kental manis. "Rasanya lembut, kenyal-kenyal, dan manis," kata Marlina, pengunjung acara setelah mencicipi puding sagu.
| SUKMAWATI
Tip Memanggang Daging Sapi ala Legend Coffee Shop.
- Daging sapi dilumuri campuran rempah-rempah dan dibalur madu agar daging lebih empuk.
- Potong daging secara melebar dan tipis agar saat dibakar daging lebih cepat matang.
- Daging sapi lebih baik dibakar hingga setengah matang karena hasilnya lebih empuk dibanding daging yang matang. Selain itu, saat dilumuri madu, telah melalui pemanasan, sehingga cukup dibakar selama 2-3 menit.
- Agar bumbu daging bakar meresap, saat dibakar, daging dibolak-balik dan diolesi bumbu berulang-ulang.
| SUKMAWATI