Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Botak? Dunia Anda Belum Kiamat

TEMPO/ Komarul Iman
TEMPO/ Komarul Iman
Iklan

TEMPO Interaktif, SURABAYA -- Jangan minder bila kepala Anda botak. Sebab masih ada cara untuk menumbuhkan rambut agar pulih lebat seperti sedia kala. Melalui metode transplantasi atau cangkok rambut menggunakan sinar laser, masih ada harapan bagi anda untuk bisa kembali tampil sempurna. "Dunia Anda belum kiamat," kata dokter Bambang Soegianto, 59 tahun, pemilik Trans Hair Clinik di Jalan Dr Soetomo Surabaya kepada Tempo, Jumat (1/4)lalu.

Pencangkokan rambut dengan metode Micograft Laser Technologi seperti yang dikembangkan Bambang terbukti dapat mengatasi kebotakan yang disebabkan oleh faktor keturunan, kelebihan hormon dihydrotestoteron, luka bakar, luka operasi, luka kecelakaan dan penyakit kulit.

Bambang membutuhkan waktu rata-rata 6 – 8 jam untuk mentransplan rambut. Bila rambut yang ditransplan sebanyak 200 graft, enam jam biasanya sudah kelar. Selain rambut, Bambang juga mampu mentransplan kumis, jenggot, godheg,alis dan bulu dada.

Namun, kata Bambang, bulu atau rambut yang dicangkok tersebut harus berasal dari orang yang sama. Karena itu rambut yang akan ditransplan ke kepala pasien harus diambilkan dari bulu milik pasien itu sendiri. “Tidak bisa mencangkok dari rambut orang lain karena jenisnya berbeda,” ujar Bambang yang enggan mengungkapkan biaya transplantasi di kliniknya.

Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu menambahkan, kebotakan lebih banyak dialami laki-laki ketimbang perempuan. Di usia antara 20 – 50 tahun, kata dia, satu dari tiga lelaki umumnya akan mulai mengalami kebotakan. Biasanya kebotakan itu terjadi di kepala bagian kanan, kiri dan depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, selama ini banyak orang percaya pada mitos tentang penyebab kebotakan. Yakni karena pemakaian minyak rambut berlebihan, shampoo tidak cocok atau pengaruh obat-obatan. “Mitos itu tidak sepenuhnya benar, karena kebotakan akibat shampoo, minyak rambut, stress dan obat-obatan masih bisa tumbuh kembali,” kata Bambang yang mendalami ilmu transplantasi rambut di Jerman pada 2002 lalu.

Tak sedikit klien Bambang yang berasal dari kalangan pejabat tinggi di tingkat pusat maupun daerah. Umumnya mereka datang karena minder dengan kepalanya yang botak. Karena kebotakan itulah, kata Bambang, pejabat-pejabat itu hampir tak pernah copot kopiah ketika tampil di depan umum. “Mereka mengeluh kurang percaya diri karena kepalanya botak,” kata Bambang yang enggan menyebutkan nama-nama pejabat tersebut.

Sebelum mendalami transplantasi rambut, Bambang mengantongi gelar spesialis bedah umum dari Universitas Munster, Jerman pada 1984. Adapun gelar dokter umum telah dia raih pada 1976 dari Universitas Vienna, Austria. “Saya tertarik ilmu transplantasi rambut karena masih langka di Indonesia,” ujar dia.

I KUKUH S WIBOWO


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

15 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

3 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

11 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.


6 Jenis Kentut dan Ketahui Masing-masing Artinya bagi Kesehatan

17 hari lalu

healthandcaresolution.com
6 Jenis Kentut dan Ketahui Masing-masing Artinya bagi Kesehatan

Kentut dapat menunjukkan banyak hal lain yang terjadi di dalam tubuh.


Soroti Kesenjangan Layanan Kesehatan di Daerah, Ombudsman Gunakan Tiga indikator

18 hari lalu

Ilustrasi Gedung Ombudsman Jakarta. ANTARA
Soroti Kesenjangan Layanan Kesehatan di Daerah, Ombudsman Gunakan Tiga indikator

Ombudsman membeberkan adanya indikasi dalam kesenjangan pembangunan di daerah termasuk di dalamnya mengenai kesehatan.