Iklan
TEMPO Interaktif, Sue Kent, 48, lahir dengan tangan cacat. Dia hanya memiliki tangan sepanjang 20 sentimeter. Namun hal itu tak menyurutkan semangat Sue untuk menjadi seorang pemijat atau terapis di Inggris. Malah Lewat pijatan kakinya Sue menjadi terkenal dan terpilih sebagai pemijat atlet.
Sue dilatih khusus sebagai terapis bagi atlet selama tiga tahun terakhir. Sejak itu Kent kebanjiran klien. Banyak atlet yang memakai jasanya. Bahkan masyarakat umum. Sue bisa memijat untuk sekadar menghilangkan pegal, capek-capek juga untuk menghilangkan nyeri.
Biasanya, para klien Sue tiduran di matras. Lalu, Sue duduk di kursi. Nah di atas kursi itulah Sue mulai memijat kliennya dengan kakinya. Para klien puas dengan pijatannya yang memiliki teknik tidak biasa untuk menghilangkan rasa nyeri.
Sue mengalami cacat sejak lahir. Tangannya tidak sempurna karena saat di kandungan, ibu Sue mengkonsumsi Thalidomide ketika mengalami mual di pagi hari.
Sue yang memiliki klinik di Mumbles, Wales, mendapat sertifikat khusus bagi atlet. Dia berharap isa membantu para atlet Inggris dalam Olimpiade 2012. "Ini sebuah pekerjaan yang menantang, bahwa pijatan kaki saya memiliki hasil yang sama dengan mereka yang menggunakan tangan," katanya.
Di luar pekerjaannya sebagai terapis, Sue melakukan berbagai pekerjaan rumah dengan kaki, seperti memasak dan bersih-bersih. Dia menikmati hidup dengan berenang, balet dan menunggang kuda. "Saya suka sekali balet, saya kira kekuatan kaki ini didapat dari balet," ujar Sue.
Selama menjadi terapis Sue tak pernah menyembunyika tangannya yang cacat. Dia juga selalu memastikan klien yang membuat janji sudah tahu bahwa dia memijat dengan kaki bukan tangan. "Sebab banyak yang tidak suka dipijat dengan kaki, tapi banyak juga yang tidak ada masalah dengan itu," katanya.
DAILY MAIL | PGR
Iklan
![Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]](https://statik.tempo.co/data/2018/07/12/id_720102/720102_720.jpg)
