Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Nyeri di Perut, Waspadai Usus Buntu

image-gnews
TEMPO/Budi Yanto
TEMPO/Budi Yanto
Iklan
TEMPO Interaktif, Sore itu, Abdul Manan, 37 tahun, seorang karyawan swasta di kawasan Jakarta Selatan, merasakan nyeri yang amat hebat di perut kanannya. "Nyeri dan perih, seperti saat kena penyakit maag. Namun kali ini lebih menyiksa." Dua kali sebelumnya dia pernah mengalami nyeri yang sama. "Namun tak separah saat itu," kata Abdul. Sesampainya di rumah, nyeri itu tak tertahankan, sehingga dia meringkuk tak berdaya untuk berdiri atau berbaring dengan posisi normal.

Akhirnya Abdul dibawa ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan. Dari berbagai pemeriksaan, seperti tes darah dan tes mengangkat lutut kanan tinggi-tinggi, ia didiagnosis mengidap infeksi usus buntu dan harus menjalani operasi. Hal yang sama dialami Aris Riyadi, 42 tahun, karyawan swasta di Bekasi. Dia pun mengalami rasa nyeri yang hebat di perut, yang ternyata juga akibat ulah si usus buntu atau umbai cacing.

Usus buntu sering dikaitkan dengan konsumsi beberapa buah yang mengandung biji-bijian, misalnya jambu biji, tomat, dan cabai. Padahal belum ada penelitian yang memberi konfirmasi bahwa biji-bijian inilah yang menjadi penyebab penyakit usus buntu.

Penyakit usus buntu ini disebabkan oleh peradangan yang diikuti dengan pembengkakan di usus buntu. Peradangan ini karena penyumbatan yang ditimbulkan oleh kotoran seperti sisa makanan atau feses yang tersasar, parasit yang berkembang biak, lalu menyumbat lumen atau cairan umbai cacing (appendiks).

Sumber peradangan ini juga muncul akibat jaringan getah bening yang membesar di dinding usus buntu karena infeksi saluran pencernaan atau tempat lain. Usus buntu yang meradang akan membahayakan jika tidak segera dihilangkan. Usus buntu bisa pecah dan infeksi bisa menyebar ke seluruh perut.
Siapa pun bisa terkena penyakit ini, baik anak-anak mulai usia 10 tahun maupun pada orang dewasa. Namun prevalensinya, laki-laki satu setengah kali cenderung sering terkena usus buntu ketimbang perempuan. Terutama pada laki-laki remaja dan dewasa.

Umumnya penderita akan merasakan gejala klasik yang mudah diidentifikasi. Terutama nyeri perut di sebelah kanan, mulai dekat pusar dan bergerak lebih rendah ke kanan. Nyeri ini sering muncul tiba-tiba dan membuat orang terbangun pada malam hari. Rasa sakit ini akan meningkat dalam hitungan jam.

Dengan sejumlah gejala tersebut, dokter biasanya akan menanyakan riwayat penyakit dan memeriksa fisik si penderita. Dokter akan melihat perut pasien dan meraba perut bagian bawah untuk melihat pembengkakan. Dokter akan memberi tekanan pada daerah tertentu di perut tersebut.
Umumnya dokter juga akan memeriksa tanda psoas penderita. Penderita diminta menekuk lutut kanannya untuk mengangkat paha kanan tinggi-tinggi sambil berbaring. Hal ini untuk melihat tingkat keparahan dari infeksi ini.

Tapi pada perempuan usia subur juga dimungkinkan diminta menjalani pemeriksaan panggul. Dokter perlu memperjelas, apakah nyeri yang terjadi karena usus buntu atau penyakit ginekologi yang kadang kala gejalanya tidak terlalu berbeda. Diagnosis juga bisa dilakukan dengan cara memeriksa dubur dan tes darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi. Jika memang belum yakin, biasanya akan dianjurkan menjalani pemeriksaan radiologi dengan USG atau CT scan.

Untuk menyembuhkan penyakit itu jika sudah akut, dokter biasanya akan langsung menyarankan pasien menjalani tindakan operasi. Bayangan pisau bedah sering membuat pasien mundur dan mencari alternatif pengobatan lain tanpa operasi. Pengobatan non-operasi masih dimungkinkan jika kondisi si penderita tak cukup sehat untuk operasi atau diagnosis tak jelas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perawatan non-operasi juga lebih baik. Yakni mengobati infeksi dengan antibiotik dan diet cairan hingga infeksi mereda. 

Diet lunak rendah serat dan mudah rusak pada saluran pencernaan. Jika infeksi cukup parah, mau tak mau operasi atau pembedahan untuk memotong umbai cacing ini harus dilakukan. Operasi bisa dilakukan dengan insisi terbuka atau dengan laparoscopy, yakni dengan membuat beberapa sayatan kecil yang dibuat sesuai dengan ruang lingkup bedahnya.

Penderita infeksi usus buntu akan sembuh dalam waktu 4-6 bulan. Meski tak perlu perubahan diet, olahraga, atau gaya hidup, penderita harus membatasi aktivitas fisiknya untuk pemulihan jaringan. Pada masa pemulihan, penderita harus menjauhi dulu makanan yang merangsang, misalnya makanan pedas. Namun, setelah itu, penderita boleh makan apa saja tanpa ada pantangan.

Tidak ada cara yang terbukti ampuh untuk mencegah, tapi dianjurkan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur dan buah. Makanan berserat tinggi ini membantu menurunkan risiko tersebut. Sayuran hijau, seperti kubis, kembang kol, kacang polong, kacang-kacangan, dan tomat, membantu melindungi serangan radang usus buntu.  Digestive.niddk.nih.gov | news.yahoo.com | pdfbe.com | Dian Yuliastuti



Inilah Gejala Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

- Nyeri perut di sebelah kanan, mulai dekat pusar dan bergerak lebih rendah ke kanan.
- Nyeri ini sering muncul tiba-tiba dan membuat orang terbangun pada malam hari.
- Jika sudah akut, rasa sakit ini akan meningkat dalam hitungan jam.
- Rasa nyeri akan sangat terasa saat dilakukan tes mengangkat kaki kanan dan menekuk lutut hingga ke atas.



Gejala Lain Saat Usus Buntu Muncul

- Hilangnya nafsu makan
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Perubahan gerak peristaltik, termasuk tidak mampu buang gas, dan diare
- Demam ringan
- Perut bengkak
- Sering buang air kecil atau justru kesulitan dan merasa nyeri saat buang air kecil






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.