Iklan
TEMPO Interaktif, New Orleans - Sebuah penelitian mengungkap orang yang kakinya sering bergerak saat tidur memiliki kecenderungan mengidap penyakit jantung. Orang tersebut juga mempunyai jantung yang tebal dan bisa memicu stroke dan kematian mendadak.
“Kami tidak mengatakan bahwa terdapat hubungan sebab akibat,” ujar dokter spesialis jantung di Mayo Clinic, Arizona, Dr. Arshad Jahangir. "Tapi ini kemungkukan sebuah tanda-tanda." Ia menunjukkan hasil penelitian ini pada pertemuan Cardiology di New Orleans pada 4 April 2011.
Penelitian ini melibatkan 584 orang, mereka dibagi menjadi empat kelompok. Selama tidur para responden dipantau, sehingga dapat diketahui berapa banyak mereka menggerakkan kakinya saat tidur. Setelah itu mereka dibagi menjadi dua kelompok, berdasarkan intensitas gerak kaki.
Kelompok dengan 45 persen yang menggerakan kaki setidaknya 35 kali per jam mempunyai jantung lebih tebal dari yang mengejangkan kaki di bawah 35 kali per jam.
Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun, dan beberapa orang yang memiliki jantung yang tebal, terbukti menderita sakit jantung bahkan ada responden yang telah meninggal dunia.
Menurut Jahagir, bagi yang mempunyai kebiasaan menggerakan kaki saat tidur, jangan panik, tapi juga jangan menggangap remeh. “Jangan abaikan ini. Bicarakan segera dengan dokter Anda,” ujarnya.
AP | IRVAN WIRADINATA
Iklan
![Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]](https://statik.tempo.co/data/2018/07/12/id_720102/720102_720.jpg)
