Ikuti Kami di
1. Kue Cubit
Ini mungkin adalah resep asli penganan Indonesia yang paling dekat dengan poffertjes. Misalnya dari resep dasar dan ukuran yang mungil--berdiameter sekitar 4 sentimeter. Lalu, lihatlah dari kecenderungan pembuatan kue cubit yang separuh matang di bagian atasnya. Adonan dasar kue cubit dari terigu, telur, dan susu juga tampaknya dekat dengan poffertjes ala Negeri Kincir Angin. Kue tersebut hingga kini masih bisa kita temui di pasar-pasar tradisional dan pusat jajanan yang biasanya dekat dengan sekolah dasar. Dengan taburan meses cokelat, kue cubit masih populer di kalangan anak-anak.
Baca Juga:
Kue ini mendapat julukan kue cubit karena umumnya pedagang mengambil kue yang sudah matang dari cetakan baja yang juga mirip poffertjes dengan penjepit seperti mencubit. Bisa juga karena anak-anak kecil makan kue ini dengan mencubitnya sedikit demi sedikit.
2. Pancake
Sebagai penganan yang sama-sama berasal dari Eropa, adonan dasar pancake jelas sama dengan poffertjes. Pancake biasa disajikan untuk penganan pagi hari atau teman minum teh atau kopi. Belum lagi berbagai topping yang biasanya juga menjadi hiasan sekaligus menambah cita rasa penganan ini.
Satu-satunya yang membedakan pancake dengan poffertjes adalah bentuknya yang bulat gepeng. Di Belanda, pancake lebih dekat dengan pannekoeken, yang biasanya disantap dengan bahan isian seperti potongan apel, keju, daging babi asap, dan manisan jahe. Ada pula yang lebih suka makan pancake dengan sirop atau stroop gula kental dan daging babi asap.
3. Serabi
Serabi--kadang disebut "srabi" atau "surabi"--adalah salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang pembuatannya mirip poffertjes dan pancake.
Hanya, ada modifikasi dalam resep dasarnya, misalnya tepung terigu diganti tepung beras atau susu yang diganti santan, juga sirop manis yang diganti kinca (lelehan gula jawa atau gula kelapa). Kuahnya juga berbagai macam. Ada yang dicampuri nangka dan sebagainya.
4. Kue Kamir
Ada yang menyebut kue ini sebagai serabi Arab. Meski dari resep dan cara pembuatannya sama dengan poffertjes, kue kamir berbeda dalam penyajian. Ukurannya lebih besar dari poffertjes dan biasanya dimakan tanpa topping apa pun.
Asal-muasal nama kue kamir juga tak banyak diketahui. Ada yang mengatakan kata "kamir" diambil dari bahasa Arab yang berarti ragi. Ada pula yang mengatakan kata "kamir" berasal dari nama orang keturunan Arab yang pertama kali memperkenalkan kue tersebut. Kue kamir ada yang terbuat dari tepung beras dengan santan dan gula, ada pula yang terbuat dari terigu, mentega, ragi, dan gula. Biasanya adonan dasar kue kamir harus diinapkan dulu semalaman hingga mengembang sempurna. UTAMI WIDOWATI I BERBAGAI SUMBER
