Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Wisata Baru di Bumi Priangan  

medispecperu.com
medispecperu.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Bandung, siapa tak kenal pesona Bumi Priangan ini? Selain memiliki keindahan alam, hawa dingin, dan julukan kota kreatif, Bandung sering disebut sebagai salah satu surganya wisata belanja dan makanan di Indonesia. Berakhir pekan ke Bandung seolah menjadi salah satu daftar wajib perencanaan liburan Anda bersama keluarga. Berikut ini tiga tempat baru yang menjadi pilihan guna menikmati wisata belanja dan kuliner di Bumi Priangan.

Rumah Ubi
Terletak di Jalan Sawunggaling, Bandung. Tempat ini menyajikan camilan berupa makanan ringan yang terbuat dari ubi. Dengan mengusung tema "All About Ubi", semua menu di sini memakai bahan dasar ubi jalar. "Kalau di tempat lain, penyajian ubi hanya digoreng, direbus, atau dipanggang. Di sini kami mengolah ubi menjadi sajian menarik, mulai kue tradisional, pastry, bakery, seperti roti, pancake, snack, lemper, dan pastel, hingga jus," kata Chris Hardijaya, pemilik tempat ini. Chris bermitra dengan Perry Tristianto, pengusaha factory outlet di Bandung.
Menurut Chris, berbagai jenis penganan yang disajikan di Rumah Ubi wajib memiliki kandungan ubi minimal 25 persen. Dia menerangkan, lapis ubi Bandung menjadi idola dan ikon tempat ini. Melalui tempat ini, Chris ingin memperkenalkan ubi jalar sebagai salah satu bahan baku makanan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kami memiliki perkebunan dan teknologi pembuatan produk ubi jalar menjadi tepung ubi yang dipakai untuk berbagai bahan baku menu di sini."
Chris mengingatkan, pemilihan bahan dasar ubi jalar dalam empat jenis: putih, kuning, oranye, dan ungu. Ubi jalar dipilih lantaran kandungan gulanya sangat baik, bisa dipakai untuk bahan dasar aneka menu. Dia tidak memakai ubi Cilembu karena kandungan airnya terlalu banyak. Selain itu, kadar gula pada ubi ini tidak tetap atau selalu berubah-ubah. "Ubi termasuk salah satu tanaman umbi yang berserat dan kandungan karbohidratnya tidak terlalu tinggi. Sangat baik digunakan untuk aneka makanan dan minuman."
Ketika menikmati menu lemper serta pancake saus keju dan stroberi, ubinya sangat terasa. Lemper ayam terbuat dari ubi jalar ungu dan berpadu menarik dengan warna hijau daun pisang sebagai pembungkusnya. Kombinasi rasa manis ubi dan ragu ayam nan gurih langsung menyatu di mulut. Lalu, pancake berbahan ubi putih dan kuning terasa nikmat dengan guyuran saus keju dan irisan stroberi di atasnya. Sementara itu, segelas jus ubi ungu memecah rasa dahaga dengan perpaduan rasa manis dan asam yang bersumber dari perasan jeruk nipis serta krim vanili. Di sini pun kita bisa menikmati beberapa menu berat, mulai nasi rames ubi, aneka menu lokal Bandung dan Indonesia, hingga menu masakan Cina, Jepang, hingga Eropa.
Pengunjung tidak hanya dibuai menu serba ubi dan snack, seperti aneka keripik, kue lapis, molen, dan bolu, yang biasa dibawa pulang. Tapi berada di dalam bangunan ala kolonial Eropa bergaya art deco ini akan membuat pengunjung betah di sini. Suasananya khas Eropa, seperti dinding berupa pilar, lantai serta interior dilengkapi aneka pernik berupa pigura, dan semua patung bergaya Eropa. Menikmati menu dengan harga mulai Rp 10 ribu ke atas di sofa empuk bergaya Eropa, Anda akan terbuai.

Praoe Seafood
Tempat yang berlokasi di Jalan Sumatera, Bandung, ini akan membuai Anda dengan cita rasa, suasana, serta masakan serba laut. Di sini, pengunjung diberi keleluasaan memilih ikan laut jenis apa pun untuk dimasak di pasar ikan, lalu disajikan ke ruangan khusus untuk bersantap. Konsep tempat ini berupa ruangan demi ruangan. Pertama datang, pengunjung bebas belanja di gerai atau pasar ikan, ditimbang, lalu tinggal menentukan ikan mau dimasak dengan pilihan cara masak dan bumbu apa saja.
Peminatnya kebanyakan keluarga atau relasi bisnis yang bersantap di ruangan khusus. Pengunjung yang ingin menikmati sensasi seperti di laut bisa berada di ruangan bagian tengah, yang menyediakan sebuah ruangan terbuka yang dirancang seperti pemandangan di tepi pantai atau laut. Ada penempatan perahu, aneka kerang yang berserakan di tong-tong, aneka tambang, jangkar dan beberapa peralatan yang biasa dipakai untuk berlayar, pasir pantai, tanaman kelapa, dan suara multidimensi berupa deburan ombak.
Menyantap menu di sini bisa dengan berbagai pilihan: digoreng, ditumis, direbus, hingga dibakar untuk aneka ikan, kepiting, udang, cumi, dan aneka kerang. Untuk menetralkan menu serba ikan, pengunjung bisa menikmati teh sari jeruk sereh berupa campuran teh, sereh, daun mint, dan jeruk nipis. Rasanya bukan main, dan bisa dinikmati saat panas atau dingin. Makan seruangan untuk empat orang dengan menu lengkap harganya mulai Rp 150 ribu ke atas.

Bali Heaven
Ingin menikmati sensasi Bali tanpa harus merogoh kocek besar, silakan mampir ke tempat yang berada di Jalan Pasteur, Bandung, ini. Berada di sini bisa menikmati suasana singkat berada di Bumi Dewata, mencicipi menu khas Bali, serta membawa pulang oleh-oleh khas Bali. Si pemilik, Perry Tristianto, menyulap area 7.000 meter persegi ini seolah berada di surga wisata Indonesia.
Menurut I Gede Ardika, dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia, konsep yang ditawarkan Bali Heaven menjadi salah satu konsep menarik. "Kalau untuk menikmati sesaat tentang Bali, berada di sini oke juga," ujarnya. Cuma, Ardika tetap yakin orang ingin pergi menikmati liburan ke Bali. "Di sini, sekadar makan, beli oleh-oleh, atau pernik Bali yang di mana pun sekarang orang bisa. Tapi berada di Bali itu yang sesungguhnya."
Nah, Anda sudah menentukan akan mampir ke daerah Bandung yang mana pekan ini? | HADRIANI P

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

3 hari lalu

Pengemudi ojek daring bersiap mengantar rantang berisi makanan saat pemberian bantuan makanan kepada para lanjut usia (lansia) terlantar di Kantor Pemkot Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 April 2020. Pemberian sebanyak 600 rantang makanan oleh Dinas Sosial Kota Tegal yang dikirim melalui pengemudi ojek online ke tempat tinggal lansia. ANTARA/Oky Lukmansyah
Survei Konsumsi Kuliner Gen Z dan Milenial: Pilih karena Ada Promo, Sering Beli Fast Food

Hasil survei terbaru dari perusahaan riset berbasis digital, Populix, mengungkap pola konsumsi kuliner di kalangan anak muda Gen Z dan Milenial.


Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

4 hari lalu

Kuliner Sagun Khas Sumatera Barat yang terbuat dari olahan kelapa dan tepung tapioka. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Sagun memiliki kemiripan dengan Sagon yang berasal dari Yogyakarta.


Resep Sederhana Membuat Gyoza

8 hari lalu

Gyoza. Pixabay
Resep Sederhana Membuat Gyoza

Gyoza kuliner yang berasal dari Cina, disebut jiaozi. Tapi, hidangan ini sekarang sudah populer di Jepang


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

8 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

9 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan saat menunjukkan ekosistem ESB di sela Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
ESB Gandeng Foodizz Gelar Roadshow Gratis untuk UMKM Kuliner, Begini Cara Daftarnya

ESB bersama Foodizz menggelar Roadshow Nasional gratis untuk UMKM Kuliner, bagaimana cara Daftarnya?


Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

10 hari lalu

Es Selendang Mayang. TEMPO/Subekti
Mencicipi Kuliner Khas Betawi, Es Selendang Mayang yang Manis dan Gurih

Kuliner Betawi dikenal memiliki rasa sedap dan gurih. Ada juga minumannya yang tak kalah menggoda salah satunya es selendang mayang.


Muslim Life Fair 2023 di Yogyakarta, Ajak Eksplorasi Keragaman Kuliner Halal

11 hari lalu

Suasana Muslim Life Fair Yogyakarta di Jogja Expo Center (JEC) yang berlangsung Jumat sampai Ahad, 3-5 Juni 2022. Dok. Istimewa.
Muslim Life Fair 2023 di Yogyakarta, Ajak Eksplorasi Keragaman Kuliner Halal

Gelaran Muslim Life Fair 2023 ini juga akan diisi berbagai pameran berbagai kategori.


12 Jenis Dimsum Paling Populer dan Enak yang Wajib Dicoba

12 hari lalu

Ilustrasi dimsum goreng. Pixabay/Jonathan Valencia
12 Jenis Dimsum Paling Populer dan Enak yang Wajib Dicoba

Dimsum merupakan makanan tradisional dari Cina. Ketahui jenisnya yang populer di Indonesia, mulai dari Hakau hingga Siu Mai.


Mencicipi Seafood Pinggir Jalan di Batam: Ikan Bakar Bumbu Tradisional Jadi Menu Favorit

13 hari lalu

Seorang juru masak di warung seafood Pak Bos munjukan ikan bakar yang sudah selesai dibakarnya. TEMPO|Yogi Eka Sahputra
Mencicipi Seafood Pinggir Jalan di Batam: Ikan Bakar Bumbu Tradisional Jadi Menu Favorit

Jika kita melintas di sepanjang Jalan Duyung Lubuk Baja, Batam, tampak di sisi kiri jalan warung seafood dengan menampilkan proses pembakaran ikan.