TEMPO Interaktif - Peneliti membuktikan masa puber seseorang sungguh berpengaruh terhadap risiko osteoporosis. “Masa puber memiliki peran signifikan dalam perkembangan tulang,"kata Vicente Gilsanz, Direktur Saban Research Institute of Children's Hospital Los Anglese dalam Healtyday Selasa, 12 April.
Menurut Gilsanz, semakin cepat seseorang mencapai masa puber, semakin rendah risiko osteoporosis pada usia lanjut. Penelitian ini didasarkan studi terhadap 78 perempuan dan 84 pria dari awal masa puber hingga mencapai kematangan seksual.
Hasil penelitan menemukan kepadatan mineral pada tulang dewasa dipengaruhi oleh usia dimulainya masa puber. Sedangkan kekuatan tulang tidak dipengaruhi berapa lama seseorang menjalani massa puber. Penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of Pediatrics.
"Pada masa puber tulang memanjang dan meningkat kepadatannya. Pada akhir masa puber, kemampuan memperpanjang tulang akan terhenti sehingga remaja mencapai tinggi dan berat tulang yang maksimum,” katanya.
Berkurangnya kepadatan mineral pada tulang, pada akhirnya mengakibatkan penyakit osteoporosis yang telah mempengaruhi 55 persen dari penduduk Amerika yang berusia lebih dari 50 tahun. Dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk penyakit ini sangatlah besar, mencapai US$ 10 miliar pada 2010.
Tingkat normal penurunan massa tulang pada dewasa adalah sekitar 1 hingga 2 persen setiap tahun. Ini berarti bahwa peningkatan 10 sampai 20 persen pada kepadatan tulang yang dihasilkan dari pubertas alami awal bisa memberikan 10 sampai 20 tahun tambahan perlindungan terhadap penurunan terkait usia normal kekuatan tulang.
RENNY FITRIA SARI