Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Realita Kehidupan Autisme Ekonomi Lemah

image-gnews
Suasana belajar di Sekolah Khusus Autis di Jakarta. TEMPO/Arif Fadillah
Suasana belajar di Sekolah Khusus Autis di Jakarta. TEMPO/Arif Fadillah
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Nanar mata Rusidi tak terbendung saat menceritakan realitas yang dihadapinya dengan memiliki anak penderita autis, Muklis, 12 tahun. Anak bungsu yang disayanginya itu menderita kelumpuhan anggota badan saat dilahirkan hingga tahun keempat.

“Kok dia tidur saja, tidak bisa menggerakan badannya. Meski demikian tak ada pikiran sedikitpun untuk menyembunyikan atau menelantarkan anak kedua kami itu,” ungkap Rusidi, (37).

Pekerjaan serabutan yang terpaksa dijalani selama 4 tahun usia anaknya, membuat Rusidi semakin kebingungan. Penghasilan yang mampu diraup jika beruntung pun hanya Rp 20 ribu perhari, dari profesi juru angkut bongkar barang. “Kadang saya tidak membawa uang sama sekali,” ujar Rusidi.

Rusidi sempat mengalami rasa minder dan tertekan, saat anaknya dicemoohkan oleh lingkungannya. Tatapan merendahkan, perkataan menyayat hati, bahkan perlakuan diskriminatif pun kerap ditanggung olehnya. Beberapa tetangga yang menjauhkan anaknya dr Muklis pun tak jarang dilakukan.

"Saya benar-benar sedih. Karena telah berkondisi seperti ini, ditambah lagi kami ini orang tidak punya. Jadi semakin perih," kata Rusidi.

Namun, kesabaran Rusidi membuahkan hasil. Selama pengobatan yang dilakukan terhadap anaknya, Rusidi tidak dikenakan biaya, hanya transport saja. Sebagian besar dana pengobatan Muklis berasal dari pemerintah dan sanak saudara dari puskesmas dan dirujuk ke RS Cikaret, hingga pengobatan alternatif.

“Tapi yang membuat saya sedih adalah dokter di RS Cikaret tidak mengetahui kenapa dengan anak saya. Dalam pengambilan obat pun meskipun saya datang pertama, tetap dilayani paling terakhir. Setelah orang-orang berduit itu,” tutur Rusidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan alternatif 5 kali dalam 3 bulanlah yang ternyata membuat anaknya bisa berjalan kembali saat usianya mencapai 5 tahun. Kehidupan Rusidi pun semakin membaik dengan diangkatnya dia menjadi petugas kebersihan di perusahaan kontraktor dengan gaji Rp 1 juta.

Dr Andreas Harry, Sp. S mengatakan autisme adalah sidrom yang disebabkan adanya perbedaan dimensi anatomi pada otak seseorang namun bukanlah kecacatan otak. Secara teoritis, jika suatu bagian otak membesar menyebabkan terjadinya ukuran yang lebih kecil pada bagian otak yang lain. Sehingga melemahnya fungsi dari bagian otak yang lebih kecil itu dan yang lainnya lebih besar.

“Meskipun penyandang autis ini mempunyai kelemahan dalam suatu hal. Percayalah dia pasti punya kelebihan pada hal yang lain,” ujar Andreas.

RENNY FITRIA SARI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

23 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

1 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

8 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

9 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

11 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

11 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

16 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

17 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

25 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.